Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 06 Maret 2025 |
KALBARONLINE.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menghadiri acara Pengajian Ramadan 1446 H yang digelar di Auditorium Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (06/03/2025).
Dalam kesempatan itu, Menteri Nusron sekaligus menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) aset tanah milik Muhammadiyah sebanyak 212 SHM, dengan luas 366.432 meter persegi di Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Sertipikat tersebut secara simbolis diserahkan oleh Menteri Nusron kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dengan disaksikan Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti yang juga menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Setelah penyerahan sertipikat, Menteri Nusron menyampaikan pidato, bahwa tugas sebagai Menteri ATR/Kepala BPN adalah mengurus persoalan tanah, dan itu adalah mengurus persoalan dan problematika manusia.
"Kami kebetulan di Kementerian ATR/BPN problemnya banyak sekali, seperti problemnya umat manusia. Karena manusia diciptakan dari tanah," kata Nusron sambil berkelakar.
Menteri Nusron lantas menyampaikan sebuah ayat Al-Qur’an yang kurang lebih artinya sebagai berikut, "Dari tanah lah Aku ciptakan manusia, dan ke dalam tanah lah Aku kembalikan manusia. Serta dari tanah lah Aku bangkitkan ke dalam kehidupan yang berbeda”.
Karena mengurus persoalan tanah itu sangat berat, Menteri Nusron pun memohon doa restu kepada Muhammadiyah, agar dapat menjalankan tugas dengan penuh amanah. Ia juga mengajak semuanya untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto, para menteri, kepala daerah, hingga para kepala desa agar dalam menjalankan tugas dengan amanah dan mampu mengangkat harkat dan martabat manusia.
Menteri Nusron menuturkan, bahwa tugas sebagai pemimpin dan pengembangan amanat rakyat itu tidak mudah. Bahkan Rasulullah SAW pernah berdoa untuk para pemimpin yang memegang amanat rakyat.
Lebih lanjut ia menceritakan, suatu ketika ada seorang Suku Badui dari pedalaman Arab yang mendatangi Rasulallah SAW dan meminta didoakan karena baru saja dipercaya menjadi kepala suku oleh rakyatnya. Mendengar permintaan dari suku Badui itu, Rasulallah SAW kemudian mengangkat tangan dan berdoa, yang artinya kurang lebih sebagai berikut:
"Ya Allah kalau ada di antara umatku yang sedang mengurus rakyat dan umatku, lalu selama mengurus umat dan rakyat selalu mengangkat harkat martabat masyarakat, maka angkatlah derajatnya Ya Allah. Tapi sebaliknya, kalau ada di antara umatku yang memimpin rakyatnya tapi dalam memimpin selalu mempersulit umat dan rakyatnya, maka persulit lah hidupnya," kata Menteri Nusron menceritakan salah satu kisah Rasulullah SAW.
Dari doa Rasulullah SAW ini, Menteri Nusron mengingatkan dan berdoa, semoga Presiden Prabowo, Wapres Gibran, para menteri, pejabat, gubernur, bupati, wali kota, camat, hingga kepala desa, semua punya niat dan tidak baik untuk mempermudah urusan rakyat.
"Semua harus punya niat dan itikad untuk mengangkat harkat martabat masyarakat, dan semoga diangkat derajatnya oleh Allah SWT," jelas Menteri Nusron. (Jau)
KALBARONLINE.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menghadiri acara Pengajian Ramadan 1446 H yang digelar di Auditorium Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (06/03/2025).
Dalam kesempatan itu, Menteri Nusron sekaligus menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) aset tanah milik Muhammadiyah sebanyak 212 SHM, dengan luas 366.432 meter persegi di Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Sertipikat tersebut secara simbolis diserahkan oleh Menteri Nusron kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dengan disaksikan Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti yang juga menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Setelah penyerahan sertipikat, Menteri Nusron menyampaikan pidato, bahwa tugas sebagai Menteri ATR/Kepala BPN adalah mengurus persoalan tanah, dan itu adalah mengurus persoalan dan problematika manusia.
"Kami kebetulan di Kementerian ATR/BPN problemnya banyak sekali, seperti problemnya umat manusia. Karena manusia diciptakan dari tanah," kata Nusron sambil berkelakar.
Menteri Nusron lantas menyampaikan sebuah ayat Al-Qur’an yang kurang lebih artinya sebagai berikut, "Dari tanah lah Aku ciptakan manusia, dan ke dalam tanah lah Aku kembalikan manusia. Serta dari tanah lah Aku bangkitkan ke dalam kehidupan yang berbeda”.
Karena mengurus persoalan tanah itu sangat berat, Menteri Nusron pun memohon doa restu kepada Muhammadiyah, agar dapat menjalankan tugas dengan penuh amanah. Ia juga mengajak semuanya untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto, para menteri, kepala daerah, hingga para kepala desa agar dalam menjalankan tugas dengan amanah dan mampu mengangkat harkat dan martabat manusia.
Menteri Nusron menuturkan, bahwa tugas sebagai pemimpin dan pengembangan amanat rakyat itu tidak mudah. Bahkan Rasulullah SAW pernah berdoa untuk para pemimpin yang memegang amanat rakyat.
Lebih lanjut ia menceritakan, suatu ketika ada seorang Suku Badui dari pedalaman Arab yang mendatangi Rasulallah SAW dan meminta didoakan karena baru saja dipercaya menjadi kepala suku oleh rakyatnya. Mendengar permintaan dari suku Badui itu, Rasulallah SAW kemudian mengangkat tangan dan berdoa, yang artinya kurang lebih sebagai berikut:
"Ya Allah kalau ada di antara umatku yang sedang mengurus rakyat dan umatku, lalu selama mengurus umat dan rakyat selalu mengangkat harkat martabat masyarakat, maka angkatlah derajatnya Ya Allah. Tapi sebaliknya, kalau ada di antara umatku yang memimpin rakyatnya tapi dalam memimpin selalu mempersulit umat dan rakyatnya, maka persulit lah hidupnya," kata Menteri Nusron menceritakan salah satu kisah Rasulullah SAW.
Dari doa Rasulullah SAW ini, Menteri Nusron mengingatkan dan berdoa, semoga Presiden Prabowo, Wapres Gibran, para menteri, pejabat, gubernur, bupati, wali kota, camat, hingga kepala desa, semua punya niat dan tidak baik untuk mempermudah urusan rakyat.
"Semua harus punya niat dan itikad untuk mengangkat harkat martabat masyarakat, dan semoga diangkat derajatnya oleh Allah SWT," jelas Menteri Nusron. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini