KALBARONLINE.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menyenggol kasus korupsi yang terjadi di tubuh Pertamina dan heboh di publik belakangan ini.
Dalam acara ramah tamah dan buka puasa bersama jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar, Kamis (06/03/2025), Krisantus mengaku heran dengan mentalitas oknum yang tetap korupsi meski sudah digaji fantastis.
“Coba saya dikasih gaji segitu, bisa gila saya. Bingung mau pakai uangnya buat apa,” celetuknya yang langsung disambut riuh tawa hadirin.
Namun, yang lebih bikin geram adalah dugaan pengoplosan BBM yang beredar di Kalbar. Menurut Krisantus, bukan mustahil kendaraan pejabat hingga masyarakat umum sudah terisi bahan bakar oplosan.
“Mungkin mobil Pak Gubernur juga sudah diisi pertamax oplosan. Mobil Wakil Gubernur, saya yakin juga sudah. Mobil Pak Sekda? Wah, saya lihat sudah mulai batuk-batuk gara-gara diisi pertamax oplosan,” ucapnya menyenggol kondisi yang dinilai sudah meresahkan itu.
Selain menyoroti skandal Pertamina, Krisantus juga menegaskan penolakannya terhadap kebijakan barcode untuk pembelian pertalite yang sempat diterapkan.
“Saya tegaskan, saya tidak ingin ada barcode. Kalau isi minyak di SPBU, masuk saja. Tidak ada faedahnya barcode-barcode itu,” tegasnya.
Menurutnya, kebijakan tersebut bukan solusi, malah berpotensi memperlancar distribusi BBM oplosan yang justru merugikan masyarakat.
“Barcode itu cuma melindungi agar minyak oplosan cepat habis terjual,” cetusnya.
Dengan dua isu besar ini—korupsi di Pertamina dan aturan barcode yang dianggap menyulitkan—Krisantus memastikan, bahwa Pemprov Kalbar akan selalu berpihak kepada masyarakat.
“Kami bukan pemimpin yang senang mempersulit rakyat. Kami ingin semua dimudahkan,” pungkasnya. (Jau)
Comment