Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 14 April 2025 |
KALBARONLINE.com - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan meminta Pertamina untuk tidak mempersulit warga yang ingin menjadi pengecer bahan bakar minyak (BBM), terutama di wilayah pedalaman.
Menurutnya, keberadaan kios BBM eceran sangat berjasa dalam membantu distribusi energi ke daerah-daerah yang belum terjangkau SPBU.
“Saya mengunggah Pertamina ini, tolong dibuat regulasi lagi dipermudah izin usaha kios-kios, mereka tidak mencari kekayaan, hanya mencari sesuap nasi. Mereka berjasa, mereka berjasa mendistribusikan BBM sampai ke kampung-kampung,” ujarnya, Minggu (13/04/2025).
Krisantus mengaku prihatin dengan maraknya penangkapan terhadap masyarakat kecil yang kedapatan membeli BBM dalam jerigen atau drum yang untuk dijual kembali sebagai pengecer.
Sebab ia menilai, bahwa para pengecer BBM bukanlah pelaku pelanggaran hukum, melainkan masyarakat kecil yang berusaha mencari nafkah.
“Ini kalau Pertamina ketat seperti sekarang, oke silahkan. Tapi tolong dong, dirikan SPBU sampai ke kampung,” katanya.
Krisantus juga mempertanyakan tudingan bahwa pengecer merugikan negara. Ia menilai, kalau pembelian BBM dalam jumlah kecil untuk dijual kembali tidak seharusnya dianggap pelanggaran yang merugikan keuangan negara.
“Pertanyaan saya, di mana letak kerugian negara? Saya ingin tanya ke ahli keuangan, ahli hukum. Saya gak menemukan kerugiannya. Mereka ini justru membantu pemerintah,” kata Krisantus. (Lid)
KALBARONLINE.com - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan meminta Pertamina untuk tidak mempersulit warga yang ingin menjadi pengecer bahan bakar minyak (BBM), terutama di wilayah pedalaman.
Menurutnya, keberadaan kios BBM eceran sangat berjasa dalam membantu distribusi energi ke daerah-daerah yang belum terjangkau SPBU.
“Saya mengunggah Pertamina ini, tolong dibuat regulasi lagi dipermudah izin usaha kios-kios, mereka tidak mencari kekayaan, hanya mencari sesuap nasi. Mereka berjasa, mereka berjasa mendistribusikan BBM sampai ke kampung-kampung,” ujarnya, Minggu (13/04/2025).
Krisantus mengaku prihatin dengan maraknya penangkapan terhadap masyarakat kecil yang kedapatan membeli BBM dalam jerigen atau drum yang untuk dijual kembali sebagai pengecer.
Sebab ia menilai, bahwa para pengecer BBM bukanlah pelaku pelanggaran hukum, melainkan masyarakat kecil yang berusaha mencari nafkah.
“Ini kalau Pertamina ketat seperti sekarang, oke silahkan. Tapi tolong dong, dirikan SPBU sampai ke kampung,” katanya.
Krisantus juga mempertanyakan tudingan bahwa pengecer merugikan negara. Ia menilai, kalau pembelian BBM dalam jumlah kecil untuk dijual kembali tidak seharusnya dianggap pelanggaran yang merugikan keuangan negara.
“Pertanyaan saya, di mana letak kerugian negara? Saya ingin tanya ke ahli keuangan, ahli hukum. Saya gak menemukan kerugiannya. Mereka ini justru membantu pemerintah,” kata Krisantus. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini