Terobos Cuaca Buruk, Petugas PLN Gerak Cepat Pulihkan Gangguan Transmisi Buntok-Muara Teweh

KALBARONLINE.com – Para insan PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangkaraya harus merelakan momen suka ria Idulfitri guna mengatasi gangguan hubung singkat (trip) pada jaringan transmisi listrik jalur 1 Buntok-Muara Teweh, Selasa (01/04/2025).

Gangguan terjadi pada pukul 02.22 WIB. Kala itu hujan deras disertai petir dan angin kencang sedang melanda wilayah Muara Teweh dan Buntok. Trip yang terjadi diduga terindikasi oleh benda asing yang menimpa jaringan transmisi tersebut.

Manager PLN UPT Palangkaraya, Bayu Putra Andrianto menjelaskan, gangguan tersebut tidak menyebabkan padam ke pelanggan, karena beban penyaluran langsung dialihkan ke jalur 2 Buntok-Muara Teweh.

“Tapi kami tetap segera melakukan perbaikan untuk memastikan keandalan jaringan dapat terjaga, karena jalur yang terganggu tersebut merupakan backup untuk jalur yang beroperasi” jelas Bayu.

Sehingga tim pemeliharaan yang terdiri dari UPT Palangkaraya, ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Muara Teweh, ULTG Palangkaraya, ULTG Pangkalan Bun dan tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) UPT Banjarbaru langsung bergerak cepat menuju lokasi terdampak di sekitar Tower 40 (T.40). Para petugas ini harus menempuh waktu perjalanan selama 3 (tiga) jam.

Baca Juga :  Sering Padam, Masyarakat Air Upas dan Manis Mata Keluhkan Kinerja PLN

“Perjalanan menuju lokasi tidaklah mudah, karena medan dan cuaca yang tak bersahabat yang harus para pejuang tersebut terobos di tengah dinginnya malam” ungkap Bayu.

Setibanya di lokasi, Bayu menceritakan, timnya menemukan bahwa besi penyangga isolator (traves) pada fasa S dan T mengalami pembengkokan akibat tertimpa pohon kering besar yang tumbang.

Tim langsung melakukan pemangkasan dan pembersihan lokasi kerja setelah berkoordinasi dengan pemilik pohon dan lahan di sekitar lokasi tersebut.

“Meski sempat mengalami kendala karena pemilik lainnya tidak berada di lokasi, kami berhasil mendapatkan izin darurat dari kepala desa setempat agar pekerjaan pemulihan tetap dapat berjalan.” jelasnya.

Sampai berita ini diturunkan, proses perbaikan yang sudah berjalan lebih dari 48 jam non stop masih berlangsung dikarenakan cuaca ekstrem bertubi-tubi menghambat percepatan pekerjaan tersebut yang memiliki tingkat risiko sangat tinggi bagi para pejuang kelistrikan.

Baca Juga :  PLN Borong 12 Penghargaan dan Dinobatkan Jadi Best of the Best Communication

Terpisah General Manager PLN UIP3B (Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang terjalin antara tim PLN, warga dan aparat desa yang bahu-membahu mengatasi gangguan tersebut.

Riko sangat berterima kasih dan berharap kolaborasi seperti ini terus terjalin bukan hanya untuk kelancaran perbaikan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran bersama agar jalur transmisi tetap aman dan bebas dari gangguan.

“Pada momen ini, kami memohon doa agar proses perbaikan dapat berjalan dengan lancar serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi sekitar jaringan listrik dan segera melaporkan jika ada potensi gangguan, demi keselamatan dan kelancaran pasokan listrik,” pungkasnya.

PLN berkomitmen untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik ke masyarakat. Masyarakat juga dapat berpartisipasi menjaga keandalan listrik lingkungannya dengan melaporkan potensi gangguan yang dapat mengancam jaringan listrik, melalui fitur Pengaduan di Aplikasi PLN Mobile. (Jau)

Comment