KALBARONLINE.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson menegaskan bahwa pelaksanaan Open House Idulfitri 1446 Hijriah oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalbar pada 31 Maret dan 1 April 2025 lalu tidak bertentangan dengan semangat efisiensi anggaran yang telah dijalankan.
Menurut Harisson, Hari Raya Idulfitri adalah hari besar umat Islam, dan merupakan momentum kemenangan setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa ramadan. Karena itu, sudah sepantasnya pemerintah ikut memeriahkan suasana Idulfitri dengan menggelar open house, dan mengundang masyarakat untuk bersilaturahmi serta saling memaafkan.
“Ini bukan semata acara seremonial, tapi bagian dari tradisi, dan budaya kita untuk mempererat hubungan antara pemerintah, dan masyarakat,” ungkap Harisson, Rabu (10/04/2025).
Terkait anggaran, Harisson menjelaskan, bahwa Pemprov Kalbar sudah sejak lama melakukan efisiensi. Di antaranya dengan memangkas biaya perjalanan dinas, meniadakan kegiatan studi banding, seminar, Focus Group Discussion (FGD), maupun rapat-rapat di hotel mewah.
Ia juga menyebut kegiatan yang tidak berdampak langsung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar telah dihentikan atau diminimalisir.
“Efisiensi kami arahkan agar anggaran benar-benar digunakan untuk kegiatan yang menyentuh langsung kepentingan, dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Harisson pun menilai, open house yang digelar di Pendopo Gubernur tersebut justru menjadi momen penting untuk membangun kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah, di tengah upaya memperkuat pelayanan publik, dan meningkatkan kualitas hidup warga Kalbar. (**)
Comment