Sutarmidji Nilai Koperasi Merah Putih Bisa Jadi Solusi Banyak Masalah

KALBARONLINE.com – Mantan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2018 – 2023, Sutarmidji mendukung gagasan pembentukan Koperasi Merah Putih di desa-desa oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Koperasi Merah Putih ini adalah lembaga yang sangat cepat bisa menyediakan lapangan kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ujarnya, Senin (14/04/2025).

Sutarmidji menilai, bahwa keberadaan koperasi ini bisa menjadi solusi nyata bagi banyak persoalan ekonomi masyarakat desa, seperti serapan tenaga kerja.

“Bahkan, jika satu koperasi saja dikelola oleh 10 orang, dengan target 60 ribu koperasi di desa-desa produktif, maka bisa membuka hingga 600 ribu lapangan kerja langsung,” katanya.

Lebih dari itu, serapan tenaga kerja juga akan terakomodir dari sektor transportasi, logistik, hingga distribusi pangan dan juga komoditas subsidi, seperti raskin dan lain sebagainya.

Terlebih menurut Sutarmidji, jika koperasi ini difokuskan di desa-desa atau kelurahan yang padat penduduk atau wilayah dengan potensi produksi pangan dan perkebunan tinggi, maka akan semakin besar lagi dampak positifnya yang bisa dirasakan.

Baca Juga :  Menuju Pilbup Sanggau, Pasangan Yansen – Ason Daftar ke KPU

“Utamakan daerah-daerah yang punya penduduk padat. Kemudian desa-desa yang punya hasil produksi pangan, perkebunan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Selain pangan dan perkebunan, keberadaan Koperasi Merah Putih juga bisa menjadi solusi bagi distribusi elpiji, pupuk, raskin, hingga penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tak hanya itu, Sutarmidji pun ikut mendorong bagaimana koperasi ini bisa menjadi perpanjangan tangan dari bulog dalam menyerap gabah petani, termasuk pendistribusian produk-produk bahan pokok.

“Kalau seandainya mereka bisa menyerap gabah petani kemudian menjadi perpanjangan tangan dari bulog, ini akan bagus. Itu perkiraan saya bisa sampai 2,5 juta – 3 juta tenaga kerja ikutannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga berharap, Koperasi Merah Putih yang dibentuk selanjutnya bisa dikembangkan lagi menjadi usaha dagang milik desa untuk menjual produk-produk ritel, seperti Alfamart atau Indomaret.

Baca Juga :  Hadiri Peresmian Rumah Terapi Nobel Kasih, Edi: Ini Sangat Membantu Pemerintah Dalam Peningkatan Kesehatan Warga

“Paling bagus kalau Koperasi Merah Putih ini harus bisa menjadi pesaing dari Alfamart dan Indomaret, dan kalau bisa koperasi itu bisa kerja sama dengan bulog, dan kembalikan bulog untuk menjaga stabilitas (penyalur) bahan-bahan pokok,” katanya.

Namun begitu, Sutarmidji mengharapkan agar Koperasi Merah Putih jangan bersaing dengan BUMDes, melainkan menjadi mitra.

“BUMDes ini jangan dibubarkan, tetap saja berjalan. Jadi Koperasi ini harus jadi sebagai mitranya BUMDes,” katanya.

Karena menurutnya pula, Koperasi Merah Putih ini bisa mendukung program makan bergizi gratis, membantu percepatan distribusi obat-obatan, bahkan mempercepat akses internet di desa-desa blank spot.

“Namun kuncinya adalah pengelolaan yang profesional dan bagaimana pelibatan anak muda, sehingga tujuan dari presiden membentuk Koperasi Merah Putih ini tepat manfaat,” katanya.

“Pekerjakan sarjana-sarjana kita, kalau perlu rekrut saja mahasiswa-mahasiswa yang sudah hampir selesai kuliahnya, biarkan mereka mengelolanya,” tutup Sutarmidi. (Jau)

Comment