KALBARONLINE.com – Proyek revitalisasi kawasan Makam Kesultanan Kadariah Pontianak akhirnya rampung. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 21 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pengelolaan kawasan tersebut secara resmi diserahkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat kepada Pemerintah Kota Pontianak pada Kamis (17/04/2025).
Revitalisasi kawasan makam tersebut meliputi pembangunan gerbang kawasan dan gerbang makam, rehabilitasi bangunan balai, pembangunan dermaga apung, promenade, serta kios-kios untuk pelaku UMKM.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar, Muhammad Yoza Habibi menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan usulan dari Pemerintah Kota Pontianak yang disampaikan melalui DPR RI.
Setelah melalui tahap survei dan perencanaan pada tahun 2023, proyek ini mulai dilelang dan dikerjakan pada pertengahan 2024 dan selesai pada Februari 2025.
“Anggaranya sekitar Rp 21 miliar yang disetujui, kemudian 2024 awal kita melakukan pelelangan. Bulan 6 penataan tangan kontrak dan alhamdulillah selesai di bulan 2 kemarin,” ujarnya.
Yoza mengakui adanya tantangan selama pengerjaan, mengingat lokasi proyek berada di tengah kawasan permukiman dan pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
“Setelah revitalisasi, kawasan ini tidak hanya menjadi tempat ziarah, tapi juga menjadi ruang publik baru bagi masyarakat. Kami melihat sekarang jauh lebih ramai dan nyaman. Ini tentu berdampak langsung pada peningkatan ekonomi warga dan sektor pariwisata Pontianak,” jelasnya.
Salah satu infrastruktur baru yang dibangun adalah dermaga apung yang mampu menampung kapal berkapasitas hingga 200 penumpang dengan tonase maksimal sekitar 1 ton. Dermaga ini diharapkan menjadi salah satu akses penting untuk menunjang kegiatan wisata dan ekonomi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Yoza juga mengingatkan agar masyarakat turut menjaga fasilitas yang telah dibangun. Salah satunya adalah dengan tidak memarkir kendaraan di area amphitheater promenade. Pemerintah Kota Pontianak disebutnya tengah mengupayakan penyediaan lahan parkir khusus guna mendukung kenyamanan pengunjung.
“Nanti akan diupayakan oleh pemerintah kota untuk bisa membebaskan lahan untuk menjadi tempat parkir kami berharap ini bisa jaga, kalau ini bisa jaga, akan tambah ramai lagi orang untuk berkunjung,” ujarnya.
Selain revitalisasi Makam Kesultanan Pontianak, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar sebelumnya juga telah menyelesaikan beberapa proyek lainnya seperti rumah betang di Putussibau dan Sintang, serta penanganan infrastruktur pendidikan di wilayah Kalimantan Barat. Namun, untuk tahun ini belum ada proyek baru yang berjalan karena efisiensi anggaran.
“Kami tetap berharap ada dukungan dari Pemerintah Kota dan DPR RI agar infrastruktur serupa dapat terus dikembangkan, karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Yoza. (Lid)
Comment