Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 24 April 2025 |
KALBARONLINE.com - Seorang pemulung berinisial SY di Pontianak menemukan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam kantong plastik kresek berwarna merah. Mayat bayi tersebut ditemukan di Gang Berkah Jalan Ketapang, Kelurahan Basir Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, Kamis (24/04/2025), sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko mengungkapkan, bayi yang ditemukan tak bernyawa oleh seorang pemulung tersebut memiliki berat 3,25 Kg dengan tinggi badan 54 Cm.
"Bayi yang sudah meninggal dunia ini ditemukan oleh SY, seorang pemulung, saat melintas di Gang Berkah Jalan Ketapang," ungkapnya usai melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soejarwo Pontianak.
Menurut AKP Jatmiko, SY kemudian memberitahukan temuan bayi tersebut kepada rekannya MR, yang selanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Kami langsung mengamankan lokasi penemuan bayi tewas tersebut serta mencari bukti petunjuk di sekitar lokasi," jelas Jatmiko.
Setelah dilakukan visum di RS Bhayangkara Anton Soejarwo Pontianak, diketahui bahwa bayi tersebut lahir dalam keadaan hidup. AKP Jatmiko menduga bayi tersebut meninggal dunia diakibatkan kekurangan oksigen.
"Terkait dengan luka pada mulut bayi, diduga bayi tersebut dibunuh dengan cara dibekap," ungkapnya.
Jatmiko menambahkan, saat ini Sat Reskrim Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Selatan sedang melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengungkap motif dan latar belakang dugaan kasus pembunuhan bayi tersebut. (Lid)
KALBARONLINE.com - Seorang pemulung berinisial SY di Pontianak menemukan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam kantong plastik kresek berwarna merah. Mayat bayi tersebut ditemukan di Gang Berkah Jalan Ketapang, Kelurahan Basir Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, Kamis (24/04/2025), sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko mengungkapkan, bayi yang ditemukan tak bernyawa oleh seorang pemulung tersebut memiliki berat 3,25 Kg dengan tinggi badan 54 Cm.
"Bayi yang sudah meninggal dunia ini ditemukan oleh SY, seorang pemulung, saat melintas di Gang Berkah Jalan Ketapang," ungkapnya usai melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soejarwo Pontianak.
Menurut AKP Jatmiko, SY kemudian memberitahukan temuan bayi tersebut kepada rekannya MR, yang selanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Kami langsung mengamankan lokasi penemuan bayi tewas tersebut serta mencari bukti petunjuk di sekitar lokasi," jelas Jatmiko.
Setelah dilakukan visum di RS Bhayangkara Anton Soejarwo Pontianak, diketahui bahwa bayi tersebut lahir dalam keadaan hidup. AKP Jatmiko menduga bayi tersebut meninggal dunia diakibatkan kekurangan oksigen.
"Terkait dengan luka pada mulut bayi, diduga bayi tersebut dibunuh dengan cara dibekap," ungkapnya.
Jatmiko menambahkan, saat ini Sat Reskrim Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Selatan sedang melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengungkap motif dan latar belakang dugaan kasus pembunuhan bayi tersebut. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini