Pontianak    

Meski Diguyur Hujan, Pawai Budaya Naik Dango ke-2 di Pontianak Tetap Berjalan dan Semarak

Oleh : adminkalbaronline
Sabtu, 26 April 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Pawai budaya Naik Dango ke-2 di Pontianak Kalimantan Barat tetap berjalan meski diguyur hujan, Sabtu (26/04/25). Festival tersebut digelar oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak.

Pawai budaya tersebut dimulai pukul 13.00 WIB dari Rumah Adat Betang yang berada di Jalan Letjen Sutoyo dan berakhir di Rumah Radakng.

Acara tahunan yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Naik Dango ini tetap berlangsung semarak, menampilkan berbagai atraksi budaya dari suku Dayak dan komunitas lainnya.

Ratusan peserta dari 6 kecamatan tumpah ruah di jalanan Kota Pontianak. Mereka mengenakan pakaian adat khas dan membawa perlengkapan tradisional seperti perisai, tombak serta mandau. Di tengah guyuran hujan, peserta tetap menari dan berjalan dengan penuh semangat melewati rute utama yang telah ditentukan panitia.

Ketua Panitia Naik Dango ke-2 Tahun 2025, Vinsensius Lintas mengatakan, festival budaya tersebut diikuti sebanyak 6 DAD se-Kota Pontianak. Acara Naik Dango ini dilaksanakan pada 25-30 April 2025.

“Kegiatan Naik Dango ke-2 yang dilaksanakan oleh DAD Kota Pontianak, kita mensyukuri panen yang telah berhasil di tahun kemarin. Sebagai rasa syukur kita kita mulai dengan ritual adat yang telah kami lakukan kemarin. Kemudian pagi tadi kegiatan misa syukur dan hari ini pembukaan dan dilanjutkan kesenian hiburan untuk masyarakat,” jelasnya, Sabtu 26 April 2025, di Rumah Betang Pontianak.

Dalam kegiatan pawai ini, ia juga berpesan kepada para peserta serta pihak yang terlibat, agar menjaga ketertiban selama di jalan maupun selama acara berlangsung.

“Kita pesan tadi ini, adalah penampilan pawai kita, pesan jaga ketertiban umum. Kedua tidak mengacung-acungkan mandau, tetap disimpan di pinggang agar tidak dinilai arogan dalam pawai tersebut. Oleh karena itu kita pesan supaya dilaksanakan secara tertib,” tambahnya.

Sebagai informasi, Naik Dango adalah upacara adat tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen, khususnya padi. Upacara ini menjadi tradisi penting bagi suku Dayak Kanayatn dan diadakan setahun sekali di rumah adat. (Lid)

Artikel Selanjutnya
MUI Ketapang Minta Warga Sandai Waspada, Tim PAKEM Dalami Dugaan Ajaran Menyesatkan
Sabtu, 26 April 2025
Artikel Sebelumnya
MUI Ketapang Warning Warga Sandai: Islam Sejati Terindikasi Sesat, Rapat Lanjutan Digelar 29 April
Sabtu, 26 April 2025

Berita terkait