Landak    

Ria Norsan Ajak Lestarikan Budaya ‘Naik Dango’ : Khasanah Budaya Indonesia Dalam Bhineka Tunggal Ika

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 29 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Landak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan perayaan ‘Naik Dango’ atau Gawai Dayak merupakan even yang selalu dinantikan oleh masyarakat Dayak sebagai wuiud rasa syukur kepada ‘Nek Jubata’ atau sang pencipta atas hasil panen padi yang berlimpah.

“Perayaan ini telah tumbuh, berkembang dan mengakar sebagai kekayaan budaya tradisi yang harus tetap dipertahankan dan dilestarikan karena banyak terkadung nilai-nilai budaya luhur yang diwariskan secara turun temurun, karena budaya sebagai identitas sebuah bangsa,” kata Ria Norsan saat menghadiri Pekan Gawai Dayak ke-34 yang dilaksanakan di Rumah Radakng Aya’ Kabupaten Landak.

Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini mengatakan Provinsi

Kalbar dengan ragam suku, agama, budaya, bahasa, adat istiadat, kepercayaan dan

latar belakang sejarah dari etnis yang ada di tanah air, menciptakan orkestra

yang saling berkaitan satu dengan yang lain, apabila dapat berjalan dengan baik

dan seirama akan tercipta harmonisasi yang indah, sehingga menambah khasanah

budaya Indonesia dalam Bhineka Tunggal Ika.

“Keberagaman masyarakat di Kalbar menjadikan masyarakatnya

selalu menjaga, memelihara dan merawat persatuan, persaudaraan dan kerukunan

antar sesama, hal ini tercermin dan tertuang dalam aspek kehidupan

bermasyarakat,” jelasnya.

Mantan Bupati Mempawah ini juga menegaskan bahwa

pemerintahannya bersama Gubernur Kalbar, Sutarmidji sangat memberikan

kesempatan dan ruang bagi setiap etnis yang ada di Provinsi Kalbar untuk

melestarikan, mengembangkan dan mengimplementasikan budaya yang ada sehingga

akan tercipta sikap toleransi dan saling menghargai antar sesama.

“Saya sangat mengapresiasi perayaan ‘Naik Dango’ oleh

masyarakat Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak ini karena memberikan manfaat

yang besar dan berdampak positif dalam aspek sosial, budaya dan ekonomi bagi

masyarakat,” ucapnya.

Berbicara tentang budaya, tentu tak lepas dari kegiatan

kepariwisataan, di mana salah satu kegiatan pariwisata menggunakan unsur

kebudayaan seperti kerajinan tangan, makanan khas suatu daerah, sejarah suatu

tempat, arsitektur sebuah bangunan, cara kerja dan teknologi sebuah benda serta

kearifan lokal masyarakat merupakan objek budaya yang dikemas dalam memenuhi

kebutuhan wisatawan, kegiatan tersebut dapat dikemas dalam wisata berbasis

budaya.

“Perkembangan wisata berbasis budaya tidak merusak budaya

asli. Sebaliknya memperkuat dan memberikan inovasi budaya,” ujarnya.

Dijelaskannya, pariwisata telah memperkuat proses konservasi

budaya tradisional, budaya merupakan eleman pariwisata yang paling menarik

wisatawan mancanegara.

“Peluang ini baik untuk kita manfaatkan agar bermanfaat bagi

masyarakat, terjadinya pelestarian budaya dan peningkatan nilai ekonomi,”

ingatnya.

Kemudian, Tahun 2019 ini, Pemprov Kalbar diberikan

kepercayaan sebagai tuan rumah pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits

(STQH) tingkat nasional ke-XXV tahun 2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal

26 Juni hingga 7 Juli 2019 dan sudah sepantasnya semua pihak turut mendukung

dan berpartisipasi mensukseskan kegiatan tersebut.

“Hendaknya kita dapat menjadi tuan rumah yang baik,

memberikan kesan dan pesan yang menyenangkan agar penyelenggaraan even-even di

Kalbar semakin meningkat dan berkualitas. Jadikan momen ini sebagai bentuk

toleransi beragama di Kalimantan Barat,” ajaknya.

Ria Norsan juga mengimbau agar seluruh masyarakat Kalbar di

manapun berada terus memelihara, menjaga dan merawat persatuan, persaudaraan

serta kerukunan antar sesama, sehingga akan tercipta masyarakat yang rukun dan

damai.

Dalam momentum perayaan perayaan ‘Naik Dango’, Norsan

mengajak hendaknya dapat menstimulus penyelenggaraan even-even di Kalbar dalam

menciptakan dan membangun citra positif dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

lndonesia (NKRI).

“Peliharalah selalu rasa cinta tanah air, bangsa dan negara

di manapun kita berada karena kita adalah satu bangsa Indonesia,” pungkasnya. (*/Fai)

Artikel Selanjutnya
Bupati Paolus Hadi Resmikan Sirkuit Babai Cinga Sanggau
Senin, 29 April 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati Rupinus Ucapkan Selamat ‘Naik Dango’ Kepada Masyarakat Dayak
Senin, 29 April 2019

Berita terkait