Edi–Bahasan Rampungkan Program 100 Hari Kerja

KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Wakil Wali Kota Bahasan menyelesaikan 100 hari kerja sejak dilantik untuk periode kedua pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta. Seluruh program prioritas yang telah dicanangkan berhasil dituntaskan sesuai target.

Program 100 hari kerja tersebut mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari penanggulangan tuberkulosis (TBC), percepatan cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC), peningkatan dana operasional RT dan RW, penambahan insentif bagi guru mengaji tradisional dan petugas fardu kifayah, pengembangan UMKM, penanganan genangan air, hingga pengendalian inflasi.

Taserna

Wali Kota Edi Kamtono menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.

Baca Juga :  Di Pekan QRIS Nasional 2023, Sutarmidji Sebut Hanya Orang "Sepok" yang Masih Nyimpan Uang Banyak di Dompet

“Alhamdulillah, program prioritas 100 hari kerja ini jadi penyemangat bagi kita semua. Lewat semangat gotong royong, lebih dari 500 titik drainase berhasil dibersihkan, dan kegiatan ini akan terus berlanjut,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

Sejumlah capaian utama yang berhasil diraih antara lain, cakupan UHC mencapai 100 persen, penanganan genangan air melampaui target 100 persen, pengendalian inflasi berhasil dikendalikan hingga 100 persen, dan produktivitas UMKM melalui perbaikan kemasan produk tercapai 85 persen.

Lalu peningkatan dana operasional RT dan RW sebesar 70 persen, dan insentif guru mengaji dan petugas fardu kifayah terealisasi 53 persen.

Baca Juga :  Saling Kenal 25 Tahun, Sutarmidji Sebut Viryan Azis Tak Pernah Bicarakan Keburukan Orang

Edi menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi fondasi awal yang baik dalam menjalankan roda pemerintahan menuju lima tahun ke depan.

“Capaian ini jadi modal awal Pemkot untuk fokus pada visi dan misi yang telah kami susun bersama. Selanjutnya, seluruh program akan kami tindak lanjuti lewat implementasi RPJMD 2025–2029,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan pembangunan.

“Pontianak adalah milik kita bersama. Mari kita jaga, bangun, dan majukan kota ini. Dengan semangat gotong royong dan kerja cerdas, kita wujudkan kota yang aman, sehat, dan sejahtera untuk semua,” pungkasnya. (Jau)

Comment