Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 12 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menghadiri pelantikan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Barat periode 2025 - 2029, yang digelar di Hotel Mercure, Kamis (12/06/2025). Aris Supratman resmi sebagai Ketua Gapki Kalbar yang baru.
Dalam kesempatan itu, Ria Norsan menekankan pentingnya sinergi antara pelaku industri sawit dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit.
“Saya sudah pesan dengan mereka sinergi dengan pemerintah provinsi Kalbar, karena sawit memang andalan dalam perekonomian kalbar,” pesannya kepada pengurus gapki usai pelantikan.
Terkait infrastruktur jalan yang seringkali terdampak oleh aktivitas angkutan perusahaan perkebunan, Ria Norsan menyebutkan, beberapa perusahaan sawit telah berkontribusi dalam perbaikan jalan, meskipun bukan merupakan tanggung jawab langsung mereka.
“Pengalaman di lapangan biasanya ada jalan yang rusak dan lubang, kadang-kadang kita minta juga bantuannya dengan perusahaan perkebunan setempat, alhamdulilah bisa dibantu,“ katanya.
Ria Norsan juga berharap, agar pengurus Gapki yang baru dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai persoalan sosial, termasuk penanggulangan bencana seperti banjir.

Ia mencontohkan kepedulian Gapki saat banjir di Kapuas Hulu, di mana bantuan logistik seperti mie instan disalurkan kepada warga yang terdampak.
“Kalau ada banjir, tinggal telepon pengusaha sawit. Pernah waktu itu kita minta bantuan, langsung dikirim 500 dus Indomie. Ini bentuk kemitraan yang nyata,” ujarnya.
Namun demikian, Gubernur Kalbar juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja.
“Pesan saya, lingkungan tetap dijaga. Tenaga kerja diperhatikan kesejahteraannya. Dan masyarakat setempat juga harus diberdayakan. Kalau semua itu berjalan baik, maka iklim usaha pun akan tetap kondusif,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menyebut, bahwa lebih dari 300 perusahaan perkebunan sawit di Kalimantan Barat, baru 78 perusahaan yang tergabung dalam Gapki. Ia berharap, di bawah kepemimpinan yang baru, Gapki dapat mengajak lebih banyak perusahaan untuk bergabung.
“Nanti mungkin bisa bekerja sama dengan dinas perkebunan agar perusahaan-perusahaan sawit diwajibkan untuk bergabung ke Gapki, karena ini wadah yang sangat penting untuk koordinasi dan kemitraan,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menghadiri pelantikan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Barat periode 2025 - 2029, yang digelar di Hotel Mercure, Kamis (12/06/2025). Aris Supratman resmi sebagai Ketua Gapki Kalbar yang baru.
Dalam kesempatan itu, Ria Norsan menekankan pentingnya sinergi antara pelaku industri sawit dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit.
“Saya sudah pesan dengan mereka sinergi dengan pemerintah provinsi Kalbar, karena sawit memang andalan dalam perekonomian kalbar,” pesannya kepada pengurus gapki usai pelantikan.
Terkait infrastruktur jalan yang seringkali terdampak oleh aktivitas angkutan perusahaan perkebunan, Ria Norsan menyebutkan, beberapa perusahaan sawit telah berkontribusi dalam perbaikan jalan, meskipun bukan merupakan tanggung jawab langsung mereka.
“Pengalaman di lapangan biasanya ada jalan yang rusak dan lubang, kadang-kadang kita minta juga bantuannya dengan perusahaan perkebunan setempat, alhamdulilah bisa dibantu,“ katanya.
Ria Norsan juga berharap, agar pengurus Gapki yang baru dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai persoalan sosial, termasuk penanggulangan bencana seperti banjir.

Ia mencontohkan kepedulian Gapki saat banjir di Kapuas Hulu, di mana bantuan logistik seperti mie instan disalurkan kepada warga yang terdampak.
“Kalau ada banjir, tinggal telepon pengusaha sawit. Pernah waktu itu kita minta bantuan, langsung dikirim 500 dus Indomie. Ini bentuk kemitraan yang nyata,” ujarnya.
Namun demikian, Gubernur Kalbar juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja.
“Pesan saya, lingkungan tetap dijaga. Tenaga kerja diperhatikan kesejahteraannya. Dan masyarakat setempat juga harus diberdayakan. Kalau semua itu berjalan baik, maka iklim usaha pun akan tetap kondusif,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menyebut, bahwa lebih dari 300 perusahaan perkebunan sawit di Kalimantan Barat, baru 78 perusahaan yang tergabung dalam Gapki. Ia berharap, di bawah kepemimpinan yang baru, Gapki dapat mengajak lebih banyak perusahaan untuk bergabung.
“Nanti mungkin bisa bekerja sama dengan dinas perkebunan agar perusahaan-perusahaan sawit diwajibkan untuk bergabung ke Gapki, karena ini wadah yang sangat penting untuk koordinasi dan kemitraan,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini