Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 15 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com - Seekor kucing kampung bernama Mikki mencuri perhatian di Festival Kucing Kampung (FKK) ke-5 yang digelar komunitas Pontianak Stray Cats Care (Poscar) di Kafe Tanjung Ria, Minggu (15/06/2025). Hewan berbulu nan menggemaskan itu disorot karena memiliki bobot seberat 5,7 kilogram.
Kucing kampung berwarna hitam bercampur putih tersebut dibawa oleh pemiliknya bernama Willi, untuk mengikuti lomba kategori cat show. Mikki merupakan kucing kampung asal Kabupaten Sekadau, Kalbar.
“Mikki saya rawat sejak kecil, sejak ditinggal induknya waktu usianya baru dua minggu. Sekarang usianya lima tahun,” ujar Willi.
Willi mengatakan, bahwa peliharaan kesayangannya itu dikenal sebagai kucing rumahan yang jarang keluar rumah dan cenderung memiliki sifat introvert.
Meski begitu, ia ingin memberanikan diri membawa Mikki ke festival tersebut untuk melatihnya berinteraksi dengan lingkungan yang lebih ramai.
“Tertarik mengikuti cat show karena dia sebelumnya belum pernah juga dan pengen melatih agar tidak introvert bisa lihat lingkungan yang lebih ramai. Ini pertama kalinya untuk Mikki,” jelasnya.
Memiliki bobot yang begitu berat dan besar, tampilannya sehat dan terawat. Willi mengungkapkan, kucing kesayangannya itu rutin dibersihkan setiap malam.
“Dia rutin setiap malam dibersihkan sebelum tidur. Jam tidurnya sama seperti manusia, jam 9 udah pulang ke rumah,” ungkapnya.
Sementara makanan rutinnya hanya makanan kering khusus kucing. “Makannya snack kering, setiap minggu beri wiskas basah,” tambahnya.
Willi berharap, keikutsertaan Mikki bisa menjadi inspirasi bagi pecinta kucing lainnya untuk lebih peduli dan memberi perhatian pada kucing kampung.
“Saya ingin tunjukkan bahwa kucing kampung juga bisa punya kualitas. Jangan kalah dengan kucing ras. Dengan perawatan yang baik, kucing kampung bisa tampil bagus juga,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Seekor kucing kampung bernama Mikki mencuri perhatian di Festival Kucing Kampung (FKK) ke-5 yang digelar komunitas Pontianak Stray Cats Care (Poscar) di Kafe Tanjung Ria, Minggu (15/06/2025). Hewan berbulu nan menggemaskan itu disorot karena memiliki bobot seberat 5,7 kilogram.
Kucing kampung berwarna hitam bercampur putih tersebut dibawa oleh pemiliknya bernama Willi, untuk mengikuti lomba kategori cat show. Mikki merupakan kucing kampung asal Kabupaten Sekadau, Kalbar.
“Mikki saya rawat sejak kecil, sejak ditinggal induknya waktu usianya baru dua minggu. Sekarang usianya lima tahun,” ujar Willi.
Willi mengatakan, bahwa peliharaan kesayangannya itu dikenal sebagai kucing rumahan yang jarang keluar rumah dan cenderung memiliki sifat introvert.
Meski begitu, ia ingin memberanikan diri membawa Mikki ke festival tersebut untuk melatihnya berinteraksi dengan lingkungan yang lebih ramai.
“Tertarik mengikuti cat show karena dia sebelumnya belum pernah juga dan pengen melatih agar tidak introvert bisa lihat lingkungan yang lebih ramai. Ini pertama kalinya untuk Mikki,” jelasnya.
Memiliki bobot yang begitu berat dan besar, tampilannya sehat dan terawat. Willi mengungkapkan, kucing kesayangannya itu rutin dibersihkan setiap malam.
“Dia rutin setiap malam dibersihkan sebelum tidur. Jam tidurnya sama seperti manusia, jam 9 udah pulang ke rumah,” ungkapnya.
Sementara makanan rutinnya hanya makanan kering khusus kucing. “Makannya snack kering, setiap minggu beri wiskas basah,” tambahnya.
Willi berharap, keikutsertaan Mikki bisa menjadi inspirasi bagi pecinta kucing lainnya untuk lebih peduli dan memberi perhatian pada kucing kampung.
“Saya ingin tunjukkan bahwa kucing kampung juga bisa punya kualitas. Jangan kalah dengan kucing ras. Dengan perawatan yang baik, kucing kampung bisa tampil bagus juga,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini