Nasional    

Pelaku UMKM Kecewa, Dagangan Lagi Turun Istri Menteri Malah Minta Fasilitas ke Luar Negeri: Seperti Ditampar Berkali-kali

Oleh : adminkalbaronline
Selasa, 08 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengaku kecewa dengan Agustina Hastarini, istri dari Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, yang viral setelah diduga meminta dukungan dan fasilitas perjalanan ke enam negara di Eropa.

Kekecewaan itu disampaikan oleh salah satu pemilik UMKM, saat mengomentari klarifikasi Agustina Hastarini soal perjalanannya itu di Instagram.

"Dagangan saya lagi turun, tapi melihat istri menteri UMKM meminta fasilitas kunjungan ke luar negeri itu seperti ditampar berkali-kali," ujarnya mengomentari postingan Instagram @tina.astari.

Sebelumnya, dalam klarifikasinya itu, Agustina Hastarini membenarkan kalau dirinya memang melakukan perjalanan ke sejumlah negara Eropa, namun ia menegaskan, kepergiannya itu semata-mata untuk mendampingi putrinya yang berusia 12 tahun dalam mengikuti Festival Misi Budaya Euro Folk 2025—ajang budaya internasional yang diikuti tim sekolah sang anak untuk mewakili Indonesia.

“Perjalanan ini sudah saya persiapkan sejak bulan Mei. Untuk kebutuhan saya seperti hotel, kendaraan saya selama di sini, juga makan, dan semua saya bayar dengan uang saya pribadi dari rekening pribadi saya,” tulis Agustina.

Agustina pun menyebutkan, bahwa semua bukti pembayaran itu telah ia serahkan kepada suaminya, Maman Abdurrahman, dan telah pula disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.

Terkait dengan beredarnya surat resmi dari Kementerian UMKM RI yang ditujukan ke enam Kedutaan Besar dan satu Konsulat Jenderal RI, Agustina menyatakan tidak tahu-menahu. Surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 tertanggal 30 Juni 2025 itu mencantumkan perihal "Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia" dan meminta dukungan serta pendampingan selama kegiatan “misi budaya” di Istanbul (Turki), Pomorie dan Sofia (Bulgaria), Brussels (Belgia), Paris (Prancis), Lucerne (Swiss), dan Milan (Italia).

“Mengenai surat yang beredar yang mencantumkan nama saya untuk meminta pendampingan itu benar, benar saya tidak tau menahu, karena memang saya tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat seperti tersebut. Karena jika dilihat kembali surat tersebut baru dibuat pada tanggal 30 Juni 2025, sementara saya bersama rombongan sekolah putri saya sudah melaksanakan keberangkatan pada tanggal 29 Juni 2025,” katanya.

Ia juga menegaskan, bahwa selama berada di Eropa, tidak ada pendampingan dari pihak manapun, selain dari rombongan sekolah putrinya, para guru pendamping, serta sejumlah orang tua murid lainnya.

“Karena dalam perjalanan ini saya hanya seorang ibu yang punya tanggung jawab atas putrinya yang masih 12 tahun, dan pertama kali melakukan perjalanan jauh untuk membawa nama harum Indonesia di festival budaya, dan sama sekali saya tidak menggunakan anggaran negara dan tidak meminta fasilitas dari pihak manapun,” ujarnya. (**)

Artikel Selanjutnya
Dorong Legalisasi Tanah Wakaf, BPN Kalbar Jadi Narasumber di Rakerda BWI
Selasa, 08 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Dikbud Kalbar Hadirkan Posko Help Desk Untuk Layani Segala Aduan SPBM
Selasa, 08 Juli 2025

Berita terkait