Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 14 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Sebuah video berdurasi 2 menit 31 detik yang dikaitkan dengan nama Andini Permata tengah viral dan jadi bahan obrolan panas di media sosial. Rekaman tersebut menyebar cepat di berbagai platform seperti TikTok, Telegram, hingga X (dulu Twitter), dan sukses bikin publik penasaran dalam beberapa hari terakhir.
Dalam video itu, terlihat seorang perempuan muda yang diduga bernama Andini berjoget mengikuti irama lagu jedag-jedug ala TikTok. Gaya pakaiannya pun beragam—mulai dari daster, kaos loreng, sampai seragam pelayan rumah makan.
Yang bikin makin ramai, di tengah aksinya muncul seorang bocah laki-laki yang disebut-sebut sebagai adiknya. Kemunculan bocah ini justru memancing berbagai spekulasi liar dari warganet.
Penelusuran KalbarOnline pada Senin (14/7/2025) menemukan bahwa video tersebut dikirimkan melalui beberapa akun anonim. Tapi sampai saat ini, belum ada bukti valid yang bisa memastikan siapa sebenarnya sosok perempuan dalam video tersebut.
Banyak yang menduga, nama Andini Permata hanyalah karakter fiktif yang sengaja diciptakan untuk memancing rasa ingin tahu netizen.
[caption id="attachment_214745" align="aligncenter" width="700"]
Ilustrasi: KALBARONLINE.com/LV[/caption]
Kominfo: Hati-hati, Bisa Saja Malware!
Merespons fenomena serupa yang kerap terjadi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya pernah mengeluarkan peringatan tegas. Masyarakat diminta untuk lebih waspada saat menerima tautan video viral, terutama dari sumber yang tidak jelas.
“Waspadai tautan tidak dikenal, apalagi yang viral tiba-tiba. Jangan asal klik, karena bisa saja itu adalah pintu masuk serangan siber,” tulis Kominfo dalam pernyataan resminya.
Kominfo juga menegaskan bahwa link yang menyertai video semacam ini bisa mengandung malware, virus, atau phishing yang berpotensi mencuri data pribadi pengguna.
Fenomena viral seperti video "Andini Permata" memang sering jadi magnet perhatian. Tapi penting bagi masyarakat untuk bersikap kritis dan tidak gampang terpancing.
Alih-alih ikut menyebarkan, lebih baik memastikan kebenaran informasi dan melindungi diri dari potensi penipuan digital. Karena kadang, rasa penasaran bisa jadi celah masuknya pelanggaran privasi. (Red)
KALBARONLINE.com – Sebuah video berdurasi 2 menit 31 detik yang dikaitkan dengan nama Andini Permata tengah viral dan jadi bahan obrolan panas di media sosial. Rekaman tersebut menyebar cepat di berbagai platform seperti TikTok, Telegram, hingga X (dulu Twitter), dan sukses bikin publik penasaran dalam beberapa hari terakhir.
Dalam video itu, terlihat seorang perempuan muda yang diduga bernama Andini berjoget mengikuti irama lagu jedag-jedug ala TikTok. Gaya pakaiannya pun beragam—mulai dari daster, kaos loreng, sampai seragam pelayan rumah makan.
Yang bikin makin ramai, di tengah aksinya muncul seorang bocah laki-laki yang disebut-sebut sebagai adiknya. Kemunculan bocah ini justru memancing berbagai spekulasi liar dari warganet.
Penelusuran KalbarOnline pada Senin (14/7/2025) menemukan bahwa video tersebut dikirimkan melalui beberapa akun anonim. Tapi sampai saat ini, belum ada bukti valid yang bisa memastikan siapa sebenarnya sosok perempuan dalam video tersebut.
Banyak yang menduga, nama Andini Permata hanyalah karakter fiktif yang sengaja diciptakan untuk memancing rasa ingin tahu netizen.
[caption id="attachment_214745" align="aligncenter" width="700"]
Ilustrasi: KALBARONLINE.com/LV[/caption]
Kominfo: Hati-hati, Bisa Saja Malware!
Merespons fenomena serupa yang kerap terjadi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya pernah mengeluarkan peringatan tegas. Masyarakat diminta untuk lebih waspada saat menerima tautan video viral, terutama dari sumber yang tidak jelas.
“Waspadai tautan tidak dikenal, apalagi yang viral tiba-tiba. Jangan asal klik, karena bisa saja itu adalah pintu masuk serangan siber,” tulis Kominfo dalam pernyataan resminya.
Kominfo juga menegaskan bahwa link yang menyertai video semacam ini bisa mengandung malware, virus, atau phishing yang berpotensi mencuri data pribadi pengguna.
Fenomena viral seperti video "Andini Permata" memang sering jadi magnet perhatian. Tapi penting bagi masyarakat untuk bersikap kritis dan tidak gampang terpancing.
Alih-alih ikut menyebarkan, lebih baik memastikan kebenaran informasi dan melindungi diri dari potensi penipuan digital. Karena kadang, rasa penasaran bisa jadi celah masuknya pelanggaran privasi. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini