Pontianak    

Intip Kamar Asrama Sekolah Rakyat di Pontianak, Ada AC hingga Toilet dan Shower

Oleh : adminkalbaronline
Kamis, 17 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Sekolah Rakyat Rintisan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang berlokasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pemprov Kalbar, Jalan BLKI, Kota Pontianak, akan segera memulai proses belajar mengajar pada Agustus 2025 mendatang.

Salah satu fasilitas utama, yakni asrama bagi para siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu juga telah dipersiapkan dengan matang.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Raminuddin menyampaikan, bahwa kamar-kamar asrama dirancang untuk menampung 2 hingga 4 siswa, sementara tenaga pengajar akan ditempatkan dua orang per kamar.

Setiap kamar asrama akan dilengkapi dengan ranjang susun, lemari, meja belajar, pendingin ruangan (AC) hingga toilet didalam kamar yang dilengkapi dengan wastafel juga shower.

“Sementara existing yang sudah ada ini kan ada AC, ada toiletnya di dalam kamar. Kemudian ada shower, bahkan ada pemanas air. Kemudian kelengkapan yang lainnya juga akan dilengkapi oleh kemensos, sesuai dengan peraturan yang mereka buat untuk standar sekolah rakyat,” jelasnya saat mendampingi Sekretaris Daerah Kalbar, Harrison meninjau Sekolah Rakyat, Kamis (17/07/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa semua kelengkapan akan disempurnakan sesuai standar nasional dari kementerian sosial. Termasuk diantaranya pakaian seragam, pakaian tidur, pakaian olahraga, hingga gadget belajar yang digunakan selama jam pelajaran dan dalam pengawasan ketat.

“Anak-anak akan difasilitasi gadget untuk keperluan belajar. Tapi pemakaiannya diawasi, tidak dibawa pribadi, hanya digunakan saat kegiatan belajar berlangsung,” imbuhnya.

Raminuddin menjelaskan, Sekolah Rakyat Rintisan ini akan menampung 90 siswa dari jenjang SD, SMP dan SMA, dengan rincian 2 rombongan belajar (rombel) untuk SD, serta masing-masing satu rombel untuk SMP dan SMA. Total tersedia 4 ruang kelas untuk tahap awal.

Untuk proses pendaftaran, dinas sosial telah membuka rekrutmen sejak 14 hingga 17 Juli 2025 melalui berbagai kanal informasi. Seleksi dilakukan secara ketat, termasuk home visit untuk memastikan calon siswa benar-benar berasal dari keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kategori DSL 1 dan DSL 2.

“Validasi dilakukan oleh SDM PKH (Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan) yang tersebar di seluruh Kalbar. Mereka melakukan pendataan dan verifikasi langsung ke lapangan,” tutur Raminuddin.

Terkait tenaga pengajar dan kepala sekolah, Pemprov Kalbar masih menunggu penunjukan resmi dari kementerian sosial. Nantinya, mereka akan mengikuti pelatihan khusus sebelum mulai bertugas di Sekolah Rakyat.

“Karena sistemnya boarding, maka tanggung jawabnya juga lebih besar. Kepala sekolah dan para guru harus siap 24 jam, dan itu sedang dalam proses pelatihan dan rekrutmen oleh pusat,” jelasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Tim Macan Raya Ringkus Pelaku Jambret yang Viral di Medsos
Kamis, 17 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Wamen PAN-RB Puji MPP Pontianak: Pelayanannya Cepat dan Memuaskan
Kamis, 17 Juli 2025

Berita terkait