Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 20 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Harga emas dunia kembali menanjak pada Jumat, 18 Juli 2025, dipicu oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi serta geopolitik global. Kondisi ini mendorong para investor beralih ke aset safe haven seperti emas.
Berdasarkan data perdagangan, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 3.351,18 per ons pada pukul 13.53 waktu EDT (atau 17.53 GMT). Sementara harga emas berjangka di Amerika Serikat ditutup menguat 0,4% di level US$ 3.358,30 per ons.
“Di sektor logam mulia, terjadi penguatan secara menyeluruh berkat pelemahan dolar,” ujar analis dari Marex, Edward Meir, dikutip dari Reuters.
Pelemahan dolar AS sebesar 0,3% membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Hal ini turut menopang permintaan logam mulia tersebut.
Suki Cooper, Analis Logam Mulia dari Riset Global Standard Chartered Bank, menambahkan bahwa ketegangan seputar peningkatan utang pemerintah AS dan potensi revisi tarif lebih lanjut juga menjadi faktor yang menjaga daya tarik emas.
“Kekhawatiran soal pertumbuhan utang AS dan potensi penyesuaian tarif membuat emas tetap dilirik. Untuk saat ini, harga terendah tampaknya sudah mendapat dukungan kuat,” jelasnya.
Di sisi lain, komentar Presiden AS Donald Trump yang kembali mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell turut memengaruhi dinamika pasar. Trump menyatakan tidak berniat memecat Powell, namun tetap membuka opsi tersebut sambil menyoroti kebijakan suku bunga The Fed yang dinilai kurang agresif dalam pemangkasan.
Pasar kini mengantisipasi adanya dua kali pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed hingga akhir tahun, total sebesar 50 basis poin. Kondisi suku bunga rendah ini membuat emas semakin diminati, terutama karena emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil namun dianggap aman di tengah ketidakpastian. (Red)
KALBARONLINE.com – Harga emas dunia kembali menanjak pada Jumat, 18 Juli 2025, dipicu oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi serta geopolitik global. Kondisi ini mendorong para investor beralih ke aset safe haven seperti emas.
Berdasarkan data perdagangan, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 3.351,18 per ons pada pukul 13.53 waktu EDT (atau 17.53 GMT). Sementara harga emas berjangka di Amerika Serikat ditutup menguat 0,4% di level US$ 3.358,30 per ons.
“Di sektor logam mulia, terjadi penguatan secara menyeluruh berkat pelemahan dolar,” ujar analis dari Marex, Edward Meir, dikutip dari Reuters.
Pelemahan dolar AS sebesar 0,3% membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Hal ini turut menopang permintaan logam mulia tersebut.
Suki Cooper, Analis Logam Mulia dari Riset Global Standard Chartered Bank, menambahkan bahwa ketegangan seputar peningkatan utang pemerintah AS dan potensi revisi tarif lebih lanjut juga menjadi faktor yang menjaga daya tarik emas.
“Kekhawatiran soal pertumbuhan utang AS dan potensi penyesuaian tarif membuat emas tetap dilirik. Untuk saat ini, harga terendah tampaknya sudah mendapat dukungan kuat,” jelasnya.
Di sisi lain, komentar Presiden AS Donald Trump yang kembali mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell turut memengaruhi dinamika pasar. Trump menyatakan tidak berniat memecat Powell, namun tetap membuka opsi tersebut sambil menyoroti kebijakan suku bunga The Fed yang dinilai kurang agresif dalam pemangkasan.
Pasar kini mengantisipasi adanya dua kali pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed hingga akhir tahun, total sebesar 50 basis poin. Kondisi suku bunga rendah ini membuat emas semakin diminati, terutama karena emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil namun dianggap aman di tengah ketidakpastian. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini