Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 12 September 2024 |
KalbarOnline.com – Mata uang rupiah kembali ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (12/9/2024), dengan posisi berada di angka Rp15.439 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah mengalami penurunan sebesar 0,24% atau 37 poin dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di level Rp15.402 per dolar AS. Di sisi lain, indeks dolar AS terpantau menguat 0,15% ke level 101,807.
Tidak hanya rupiah, sejumlah mata uang di kawasan Asia juga tertekan terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,25%, baht Thailand melemah 0,09%, sementara ringgit Malaysia terdepresiasi sebesar 0,17%. Peso Filipina dan won Korea masing-masing turun 0,29% dan 0,20%. Sementara itu, yuan China, dolar Singapura, dan rupee India juga mengalami pelemahan.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa meskipun rupiah melemah 37 poin hari ini, sempat terjadi penurunan lebih dalam hingga 50 poin sebelum akhirnya ditutup di Rp15.439 per dolar AS.
Untuk perdagangan besok (13/9), Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif namun berpeluang menguat di kisaran Rp15.340 hingga Rp15.450.
Faktor yang memengaruhi kondisi ini adalah prospek pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve, yang diperkirakan hanya akan sebesar 25 basis poin berdasarkan CME Fedwatch. Hal ini terjadi setelah rilis data ekonomi pada Rabu lalu. Selain itu, investor juga menanti keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Pasar global menunggu pernyataan dari Presiden ECB Christine Lagarde, yang akan memberikan panduan mengenai kebijakan suku bunga untuk beberapa bulan ke depan, terutama pada Oktober dan Desember. (Lid)
KalbarOnline.com – Mata uang rupiah kembali ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (12/9/2024), dengan posisi berada di angka Rp15.439 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah mengalami penurunan sebesar 0,24% atau 37 poin dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di level Rp15.402 per dolar AS. Di sisi lain, indeks dolar AS terpantau menguat 0,15% ke level 101,807.
Tidak hanya rupiah, sejumlah mata uang di kawasan Asia juga tertekan terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,25%, baht Thailand melemah 0,09%, sementara ringgit Malaysia terdepresiasi sebesar 0,17%. Peso Filipina dan won Korea masing-masing turun 0,29% dan 0,20%. Sementara itu, yuan China, dolar Singapura, dan rupee India juga mengalami pelemahan.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa meskipun rupiah melemah 37 poin hari ini, sempat terjadi penurunan lebih dalam hingga 50 poin sebelum akhirnya ditutup di Rp15.439 per dolar AS.
Untuk perdagangan besok (13/9), Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif namun berpeluang menguat di kisaran Rp15.340 hingga Rp15.450.
Faktor yang memengaruhi kondisi ini adalah prospek pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve, yang diperkirakan hanya akan sebesar 25 basis poin berdasarkan CME Fedwatch. Hal ini terjadi setelah rilis data ekonomi pada Rabu lalu. Selain itu, investor juga menanti keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Pasar global menunggu pernyataan dari Presiden ECB Christine Lagarde, yang akan memberikan panduan mengenai kebijakan suku bunga untuk beberapa bulan ke depan, terutama pada Oktober dan Desember. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini