Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 15 Januari 2021 |
KalbarOnline.com-Ganda nomor dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan gagal melakukan pembalasan dendam kepada pasangan Korea Selatan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae.
Pada perempat final Yonex Thailand Open 2020 di Impact Arena, Bangkok, hari ini (15/1), Hendra/Ahsan kalah dalam dua game langsung dengan skor 16-21 dan 19-21.
Kekalahan ini tidak hanya membuat The Daddies gagal ke semifinal. Lebih dari itu, Hendra/Ahsan juga berada dalam bayang-bayang Choi/Seo. Sebab, pada final Hongkong 2019 lalu, Hendra/Ahsan juga kalah dalam rubber game dengan skor 21-13, 12-21, dan 13-21. Secara head-to-head, Hendra/Ahsan tertinggal 0-2.
Baca Juga: Dihajar Pasangan Belia Indonesia, Ganda No 1 Inggris: Kami Frustrasi!
Choi/Seo menang karena mereka memiliki defense yang sangat luar biasa. Selain itu, Choi/Seo sangat atletis, cepat, dan punya power yang besar. Satu hal lain, pasangan nomor delapan dunia itu tidak mau mengikuti permainan yang dikembangkan Hendra/Ahsan. Jadi, sepanjang pertandingan, Hendra/Ahsan gagal lepas dari tekanan intens Choi/Seo.
Pada game pertama, pertandingan sangat ketat. Namun, momen bagi Choi/Seo terjadi saat mereka unggul 17-16. Saat itu, Choi/Seo mencetak lima angka beruntun untuk mengambil game pembuka.
Di game kedua, pertarungan juga tak kalah sengit. Saling susul poin terjadi. Namun, pengembalian bola melebar dari Ahsan membuat Choi/Seo mencapai match point dalam kondisi 20-18.
Berada dalam situasi yang sangat kritis, Hendra/Ahsan gagal bangkit. Sebuah smes keras dari Choi akhirnya membawa kekalahan pada ganda Indonesia.
Dengan hasil ini, ganda putra Indonesia hanya menempatkan satu wakil di semifinal turnamen Super 1000 tersebut.
Sebelumnya, juara dunia junior 2019 Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil menjejak empat besar via kemenangan atas pasangan Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge dengan skor 12-21, 21-14, 21-15.
KalbarOnline.com-Ganda nomor dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan gagal melakukan pembalasan dendam kepada pasangan Korea Selatan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae.
Pada perempat final Yonex Thailand Open 2020 di Impact Arena, Bangkok, hari ini (15/1), Hendra/Ahsan kalah dalam dua game langsung dengan skor 16-21 dan 19-21.
Kekalahan ini tidak hanya membuat The Daddies gagal ke semifinal. Lebih dari itu, Hendra/Ahsan juga berada dalam bayang-bayang Choi/Seo. Sebab, pada final Hongkong 2019 lalu, Hendra/Ahsan juga kalah dalam rubber game dengan skor 21-13, 12-21, dan 13-21. Secara head-to-head, Hendra/Ahsan tertinggal 0-2.
Baca Juga: Dihajar Pasangan Belia Indonesia, Ganda No 1 Inggris: Kami Frustrasi!
Choi/Seo menang karena mereka memiliki defense yang sangat luar biasa. Selain itu, Choi/Seo sangat atletis, cepat, dan punya power yang besar. Satu hal lain, pasangan nomor delapan dunia itu tidak mau mengikuti permainan yang dikembangkan Hendra/Ahsan. Jadi, sepanjang pertandingan, Hendra/Ahsan gagal lepas dari tekanan intens Choi/Seo.
Pada game pertama, pertandingan sangat ketat. Namun, momen bagi Choi/Seo terjadi saat mereka unggul 17-16. Saat itu, Choi/Seo mencetak lima angka beruntun untuk mengambil game pembuka.
Di game kedua, pertarungan juga tak kalah sengit. Saling susul poin terjadi. Namun, pengembalian bola melebar dari Ahsan membuat Choi/Seo mencapai match point dalam kondisi 20-18.
Berada dalam situasi yang sangat kritis, Hendra/Ahsan gagal bangkit. Sebuah smes keras dari Choi akhirnya membawa kekalahan pada ganda Indonesia.
Dengan hasil ini, ganda putra Indonesia hanya menempatkan satu wakil di semifinal turnamen Super 1000 tersebut.
Sebelumnya, juara dunia junior 2019 Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil menjejak empat besar via kemenangan atas pasangan Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge dengan skor 12-21, 21-14, 21-15.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini