Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 23 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota Pontianak memastikan tetap siaga menghadapi ancaman kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyatakan bahwa pengawasan rutin dilakukan agar api tidak sempat meluas.
“Kami minta camat dan lurah terus pantau lahan-lahan yang rawan terbakar, baik karena faktor alam maupun ulah manusia. Dinas teknis juga standby, jadi kalau ada titik api langsung ditindak,” kata Bahasan saat diwawancarai, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, pantauan dari BMKG Kalbar mencatat bahwa kualitas udara di Pontianak sempat berada di level berbahaya pada malam hari dalam sepekan terakhir, meski biasanya kembali membaik di pagi dan siang hari.
“Makanya kami imbau masyarakat, kalau enggak urgent, tunda dulu aktivitas luar ruang. Kalau harus keluar, jangan lupa pakai masker,” ujarnya.
Bahasan menambahkan, meski sebagian besar kabut asap yang menyelimuti kota belakangan ini diduga berasal dari luar wilayah, namun pihaknya tetap melakukan patroli karhutla secara berkala bersama TNI dan Polri.
“Terutama di daerah pinggiran kota yang masih banyak lahan gambut, kami awasi terus. Jangan sampai ada yang coba-coba buka lahan dengan cara bakar,” tegasnya.
Untuk menunjang penanganan cepat, sejumlah unit mobil pemadam kebakaran dan peralatan lainnya sudah ditempatkan di lokasi-lokasi strategis. Pemerintah juga gencar menyosialisasikan bahaya karhutla ke masyarakat, baik lewat media sosial, baliho, maupun pertemuan warga di tingkat kelurahan.
“Edukasi terus jalan. Supaya orang enggak lagi anggap remeh dampaknya. Kami juga ingatkan soal sanksi pidananya,” ujar Bahasan.
Bahasan juga menyoroti peran pelaku usaha, terutama di sektor perkebunan dan pertanian, agar tidak lepas tangan dalam urusan lingkungan. Menurutnya, membuka lahan dengan membakar sudah bukan zamannya lagi.
“Kalau dunia usaha ikut peduli, dampak karhutla bisa ditekan. Jangan hanya mikir produksi, tapi juga pikirkan kesehatan masyarakat yang bisa terdampak kabut asap,” tutupnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota Pontianak memastikan tetap siaga menghadapi ancaman kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyatakan bahwa pengawasan rutin dilakukan agar api tidak sempat meluas.
“Kami minta camat dan lurah terus pantau lahan-lahan yang rawan terbakar, baik karena faktor alam maupun ulah manusia. Dinas teknis juga standby, jadi kalau ada titik api langsung ditindak,” kata Bahasan saat diwawancarai, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, pantauan dari BMKG Kalbar mencatat bahwa kualitas udara di Pontianak sempat berada di level berbahaya pada malam hari dalam sepekan terakhir, meski biasanya kembali membaik di pagi dan siang hari.
“Makanya kami imbau masyarakat, kalau enggak urgent, tunda dulu aktivitas luar ruang. Kalau harus keluar, jangan lupa pakai masker,” ujarnya.
Bahasan menambahkan, meski sebagian besar kabut asap yang menyelimuti kota belakangan ini diduga berasal dari luar wilayah, namun pihaknya tetap melakukan patroli karhutla secara berkala bersama TNI dan Polri.
“Terutama di daerah pinggiran kota yang masih banyak lahan gambut, kami awasi terus. Jangan sampai ada yang coba-coba buka lahan dengan cara bakar,” tegasnya.
Untuk menunjang penanganan cepat, sejumlah unit mobil pemadam kebakaran dan peralatan lainnya sudah ditempatkan di lokasi-lokasi strategis. Pemerintah juga gencar menyosialisasikan bahaya karhutla ke masyarakat, baik lewat media sosial, baliho, maupun pertemuan warga di tingkat kelurahan.
“Edukasi terus jalan. Supaya orang enggak lagi anggap remeh dampaknya. Kami juga ingatkan soal sanksi pidananya,” ujar Bahasan.
Bahasan juga menyoroti peran pelaku usaha, terutama di sektor perkebunan dan pertanian, agar tidak lepas tangan dalam urusan lingkungan. Menurutnya, membuka lahan dengan membakar sudah bukan zamannya lagi.
“Kalau dunia usaha ikut peduli, dampak karhutla bisa ditekan. Jangan hanya mikir produksi, tapi juga pikirkan kesehatan masyarakat yang bisa terdampak kabut asap,” tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini