Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 29 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Sebanyak 14 mediator dari Kalimantan Barat yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Mediator Hubungan Industrial (DPD AMHI) Kalbar mengikuti kegiatan Penguatan Keahlian Mediasi Perselisihan Hubungan Industrial di Hotel Novotel Samator, Surabaya. Kegiatan ini berlangsung mulai 28 hingga 30 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas mediator dalam menangani perselisihan antara pekerja dan pengusaha secara profesional, adil dan konstruktif.
Ketua DPD AMHI Kalbar, Bahrudin Udai menyatakan, bahwa kegiatan ini penting untuk menjawab tantangan yang kian kompleks di dunia hubungan industrial.
“Kami menyadari bahwa dinamika hubungan industrial terus berkembang. Mediator harus selalu mengasah kemampuan dan memperbarui pengetahuan agar dapat memberikan solusi yang adil dan efektif bagi semua pihak,” ujarnya.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi mendalam mengenai strategi mediasi, penyelesaian kasus-kasus kompleks, serta pembaruan regulasi ketenagakerjaan. Metode interaktif melalui studi kasus dan simulasi turut memberikan pengalaman praktik yang nyata.
Adapun peserta dari Kalimantan Barat yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari berbagai kabupaten/kota, antara lain, Bahrudin Udai, Mediator Hubungan Industrial Kabupaten Ketapang, Irfan Darmawan, Mediator Hubungan Industrial Melawi, Madel Mandela, Mediator Hubungan Industrial Melawi, Sidik, Mediator Hubungan Industrial Kota Singkawang, Nur Wahid Syafarli, Mediator Hubungan Industrial Kayong Utara.
Kemudian Ismi Fairuzzabadi, Mediator Ahli Muda Mempawah, Magdalena Prasetyarini, Mediator Ahli Madya Disnakertrans Kalbar, Grasela Anggreni, Mediator Ahli Pertama Mempawah, Viara Arenda, Mediator Ahli Pertama Kubu Raya, Yohanes Tri Mulya, Mediator Ahli Muda Disnakertrans Sintang, Adisti M Illu, Mediator Ahli Muda Disnakertrans Sintang, Selly Septiana, Mediator Ahli Pertama Landak, Trisnawati, Mediator Ahli Pertama Kapuas Hulu, Devi Karlina Sukamto, Mediator Hubungan Industrial Kubu Raya.
Satu diantara peserta, Madel Mandela, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini.
“Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang kami hadapi di lapangan. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan, terutama dalam pendekatan mediasi yang lebih inovatif,” katanya.
Selain menambah kompetensi teknis, kegiatan ini juga memperluas jejaring antar mediator se-Indonesia dan menjadi ruang berbagi praktik baik.
“Kami juga mendapat kesempatan bertukar praktik terbaik dengan mediator dari daerah lain, yang tentunya memperkaya perspektif kami,” tambah Bahrudin.
DPD AMHI Kalbar berharap, sepulang dari pelatihan ini, para peserta dapat berkontribusi dalam menciptakan iklim hubungan industrial yang harmonis, produktif, dan bermartabat di Kalimantan Barat. (Adi LC)
KALBARONLINE.com - Sebanyak 14 mediator dari Kalimantan Barat yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Mediator Hubungan Industrial (DPD AMHI) Kalbar mengikuti kegiatan Penguatan Keahlian Mediasi Perselisihan Hubungan Industrial di Hotel Novotel Samator, Surabaya. Kegiatan ini berlangsung mulai 28 hingga 30 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas mediator dalam menangani perselisihan antara pekerja dan pengusaha secara profesional, adil dan konstruktif.
Ketua DPD AMHI Kalbar, Bahrudin Udai menyatakan, bahwa kegiatan ini penting untuk menjawab tantangan yang kian kompleks di dunia hubungan industrial.
“Kami menyadari bahwa dinamika hubungan industrial terus berkembang. Mediator harus selalu mengasah kemampuan dan memperbarui pengetahuan agar dapat memberikan solusi yang adil dan efektif bagi semua pihak,” ujarnya.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi mendalam mengenai strategi mediasi, penyelesaian kasus-kasus kompleks, serta pembaruan regulasi ketenagakerjaan. Metode interaktif melalui studi kasus dan simulasi turut memberikan pengalaman praktik yang nyata.
Adapun peserta dari Kalimantan Barat yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari berbagai kabupaten/kota, antara lain, Bahrudin Udai, Mediator Hubungan Industrial Kabupaten Ketapang, Irfan Darmawan, Mediator Hubungan Industrial Melawi, Madel Mandela, Mediator Hubungan Industrial Melawi, Sidik, Mediator Hubungan Industrial Kota Singkawang, Nur Wahid Syafarli, Mediator Hubungan Industrial Kayong Utara.
Kemudian Ismi Fairuzzabadi, Mediator Ahli Muda Mempawah, Magdalena Prasetyarini, Mediator Ahli Madya Disnakertrans Kalbar, Grasela Anggreni, Mediator Ahli Pertama Mempawah, Viara Arenda, Mediator Ahli Pertama Kubu Raya, Yohanes Tri Mulya, Mediator Ahli Muda Disnakertrans Sintang, Adisti M Illu, Mediator Ahli Muda Disnakertrans Sintang, Selly Septiana, Mediator Ahli Pertama Landak, Trisnawati, Mediator Ahli Pertama Kapuas Hulu, Devi Karlina Sukamto, Mediator Hubungan Industrial Kubu Raya.
Satu diantara peserta, Madel Mandela, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini.
“Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang kami hadapi di lapangan. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan, terutama dalam pendekatan mediasi yang lebih inovatif,” katanya.
Selain menambah kompetensi teknis, kegiatan ini juga memperluas jejaring antar mediator se-Indonesia dan menjadi ruang berbagi praktik baik.
“Kami juga mendapat kesempatan bertukar praktik terbaik dengan mediator dari daerah lain, yang tentunya memperkaya perspektif kami,” tambah Bahrudin.
DPD AMHI Kalbar berharap, sepulang dari pelatihan ini, para peserta dapat berkontribusi dalam menciptakan iklim hubungan industrial yang harmonis, produktif, dan bermartabat di Kalimantan Barat. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini