Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 29 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Kepolisian Resor (Polres) Kapuas Hulu menggelar rapat koordinasi dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) guna memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kegiatan yang digelar di Gedung Indoor Volly Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Selasa(29/07/2025) tersebut, dihadiri oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, Wakil Bupati Sukardi, Kapolres AKBP Roberto Aprianto Uda, jajaran forkopimda, kepala Bulog, kepala BPS, para camat, kapolsek, dan OPD terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu menyampaikan apresiasi terhadap Polres Kapuas Hulu yang telah menginisiasi kegiatan strategis ini. Ia menegaskan, bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi urusan sektor pertanian, tetapi juga menyangkut keamanan dan kedaulatan daerah.
Ia menilai, bahwa Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi besar dalam pengembangan jagung, dengan dukungan lahan luas, petani tangguh, serta infrastruktur yang terus ditingkatkan.
"Instruksi Presiden dan Peraturan Menteri Keuangan yang mewajibkan alokasi dana desa untuk ketahanan pangan disebut sebagai peluang emas membangun kemandirian pangan dari desa," kata Bupati Fransiskus.
Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto Aprianto Uda dalam paparannya menjelaskan mengenai capaian panen jagung kuartal II 2025 dan sejumlah tantangan yang dihadapi, termasuk banjir di sejumlah wilayah.
Polres Kapuas Hulu juga telah menyusun strategi kuartal III dengan pembangunan demplot jagung, penggunaan teknologi pertanian modern, penguatan kerja sama off-taker, hingga pembentukan koperasi petani.
"Upaya ini didukung penuh oleh Bintara Penggerak Ketahanan Pangan dan pendampingan dari dinas pertanian serta kolaborasi dengan kepala desa untuk optimalisasi dana desa," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, turut memberikan paparan teknis terkait budidaya jagung berkualitas mulai dari benih, pemupukan, hingga pascapanen. Ia menekankan bahwa jagung merupakan komoditas strategis untuk pangan, pakan, dan industri, bahkan memiliki potensi ekspor.
Rapat koordinasi ini menjadi tonggak awal integrasi kebijakan nasional ke dalam aksi nyata daerah dalam mendukung swasembada jagung dan ketahanan pangan yang berkelanjutan. (Haq)
KALBARONLINE.com - Kepolisian Resor (Polres) Kapuas Hulu menggelar rapat koordinasi dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) guna memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kegiatan yang digelar di Gedung Indoor Volly Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Selasa(29/07/2025) tersebut, dihadiri oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, Wakil Bupati Sukardi, Kapolres AKBP Roberto Aprianto Uda, jajaran forkopimda, kepala Bulog, kepala BPS, para camat, kapolsek, dan OPD terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu menyampaikan apresiasi terhadap Polres Kapuas Hulu yang telah menginisiasi kegiatan strategis ini. Ia menegaskan, bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi urusan sektor pertanian, tetapi juga menyangkut keamanan dan kedaulatan daerah.
Ia menilai, bahwa Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi besar dalam pengembangan jagung, dengan dukungan lahan luas, petani tangguh, serta infrastruktur yang terus ditingkatkan.
"Instruksi Presiden dan Peraturan Menteri Keuangan yang mewajibkan alokasi dana desa untuk ketahanan pangan disebut sebagai peluang emas membangun kemandirian pangan dari desa," kata Bupati Fransiskus.
Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto Aprianto Uda dalam paparannya menjelaskan mengenai capaian panen jagung kuartal II 2025 dan sejumlah tantangan yang dihadapi, termasuk banjir di sejumlah wilayah.
Polres Kapuas Hulu juga telah menyusun strategi kuartal III dengan pembangunan demplot jagung, penggunaan teknologi pertanian modern, penguatan kerja sama off-taker, hingga pembentukan koperasi petani.
"Upaya ini didukung penuh oleh Bintara Penggerak Ketahanan Pangan dan pendampingan dari dinas pertanian serta kolaborasi dengan kepala desa untuk optimalisasi dana desa," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, turut memberikan paparan teknis terkait budidaya jagung berkualitas mulai dari benih, pemupukan, hingga pascapanen. Ia menekankan bahwa jagung merupakan komoditas strategis untuk pangan, pakan, dan industri, bahkan memiliki potensi ekspor.
Rapat koordinasi ini menjadi tonggak awal integrasi kebijakan nasional ke dalam aksi nyata daerah dalam mendukung swasembada jagung dan ketahanan pangan yang berkelanjutan. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini