Pontianak

HUT ke-6 IJTI Kalbar, Pemkot Pontianak Gelar Jamuan Makan Malam dan Dorong Kolaborasi dengan Jurnalis

	Oleh : Redaksi KalbarOnline
	Sabtu, 09 Agustus 2025

Ukuran Font

Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Suasana akrab terlihat saat jamuan makan malam (welcome dinner) menyambut para jurnalis televisi yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-6 IJTI Kalbar dan turut dihadiri jurnalis dari negeri jiran, Sarawak, Malaysia.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Pontianak, Elsa Risfadona, menyebut momen ini menjadi ajang penting untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah daerah dan insan pers, khususnya jurnalis televisi.

“Kita sangat berbangga menjadi tuan rumah peringatan HUT IJTI ke-6. Semoga kegiatan ini menjadi sarana kolaborasi yang baik antara Pemkot Pontianak dan para jurnalis dalam menyampaikan berita yang sehat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Elsa juga mengajak jurnalis mengangkat potensi daerah, termasuk kekayaan budaya dan kuliner khas Pontianak, lewat pemberitaan positif dan konstruktif.

“Pemberitaan yang menggambarkan kekayaan lokal dapat meningkatkan citra daerah dan memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga untuk promosi daerah ke tingkat yang lebih luas,” tambahnya.

Ketua Umum IJTI Pusat, Herik Kurniawan, menegaskan pentingnya meningkatkan kapasitas dan kompetensi jurnalis televisi di tengah derasnya arus informasi media sosial yang sering tak terverifikasi.

“Media arus utama seperti televisi harus menjadi penjernih dan sumber informasi yang bisa dipercaya,” ujarnya.

Herik mengakui tantangan industri media saat ini berat, apalagi dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Namun, IJTI tetap berkomitmen menjaga kualitas dan integritas jurnalisme televisi agar tetap menjadi rujukan publik.

Ia juga menekankan, puncak kegiatan IJTI tahun ini digelar di Pontianak sebagai simbol bahwa organisasi ini milik semua jurnalis televisi di Indonesia, bukan hanya terpusat di Jakarta.

“Kami ingin menunjukkan bahwa IJTI adalah milik semua. Karena itu, puncak kegiatan tahun ini kita gelar di Pontianak,” tegasnya.

Selain memperkuat jurnalisme dalam negeri, Herik mendorong kerja sama lintas negara, khususnya dengan jurnalis di Sarawak, Malaysia. Ia berharap kolaborasi ini dapat diwujudkan dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) yang berkelanjutan.

“Harapan saya, kerja sama ini jangan hanya seremonial, tapi ditindaklanjuti secara berkala melalui pelatihan, diskusi regulasi, dan advokasi,” ujarnya.

Kerja sama itu juga diharapkan melibatkan TV Sarawak (TVS), stasiun televisi milik pemerintah Malaysia.

“Selama ada kesamaan tujuan untuk menyajikan informasi yang baik bagi publik, IJTI terbuka bekerja sama dengan siapa pun, termasuk TVS,” pungkasnya. (Jau)