Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 16 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Momen pengukuhan Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Pontianak 2025, Sabtu (16/08/2025), menjadi hari yang penuh haru sekaligus membanggakan bagi Firdaus Abdillah Adam, pelajar SMA Negeri 7 Pontianak.
Di balik senyum bangganya saat resmi dikukuhkan, tersimpan duka mendalam. Sang ayah meninggal dunia tepat tujuh hari sebelum dirinya masuk masa karantina paskibraka.
Meski diliputi kesedihan, Firdaus tetap tegar. Ia bertekad untuk melanjutkan mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan PSP Pontianak, Minggu (17/08/2025) mendatang.
“Perasaan saya bangga sekali menjadi salah satu generasi muda yang terpilih untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka tahun ini. Untuk Bapak di sana, Adam sudah jadi Paskibraka Kota Pontianak. Bapak tenang ya,” ungkap Firdaus dengan mata berkaca-kaca usai dikukuhkan di Aula Rumah Wali Kota Pontianak, Sabtu (16/08/2025).
Firdaus menceritakan, bahwa proses yang ia lalui hingga terpilih menjadi paskibraka sangatlah panjang. Mulai dari tes administrasi, kesehatan, parade, samapta, hingga pantukhir yang menjadi penentu akhir.
“Saingannya banyak, sekitar 200 lebih peserta laki-laki dan 180-an perempuan dari seluruh Kota Pontianak,” katanya.
Menjadi anggota paskibraka, lanjut Firdaus, merupakan impiannya sejak kecil. Sejak duduk di bangku SMP, ia sudah bergabung dengan ekstrakurikuler paskibra.
“Impian ini muncul sejak melihat paskibraka di televisi. Dari SMP saya mulai serius melatih diri,” ujarnya.
Sulistiani, selaku ibu kandung Firdaus mengaku bangga dengan pencapaian anak bungsunya itu. Ia mengatakan, sejak umur 13 tahun Firdaus sudah ikut paskibra.
“Kami sebagai orang tua tentu sangat bangga dan mendukung agar anak kami sukses,” kata Sulistiani.
Sulistiani mengungkap, putranya itu bercita-cita menjadi taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), melanjutkan jejak mendiang ayahnya yang merupakan prajurit TNI AU dan berdinas di Lanud Supadio.
“Ia ingin meneruskan cita-cita bapaknya, menjadi TNI AU. Firdaus ini anaknya gigih,” ucapnya.
Sulistiani juga mengenang perjuangan anaknya yang sejak kecil gemar olahraga, bahkan rela menurunkan berat badan demi mengejar mimpinya masuk TNI atau Polri.
“Firdaus itu anaknya kuat. Waktu ayahnya meninggal, dia bilang kesempatan ini tidak akan terulang. Jadi harus tetap semangat dan tegar,” tambahnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Momen pengukuhan Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Pontianak 2025, Sabtu (16/08/2025), menjadi hari yang penuh haru sekaligus membanggakan bagi Firdaus Abdillah Adam, pelajar SMA Negeri 7 Pontianak.
Di balik senyum bangganya saat resmi dikukuhkan, tersimpan duka mendalam. Sang ayah meninggal dunia tepat tujuh hari sebelum dirinya masuk masa karantina paskibraka.
Meski diliputi kesedihan, Firdaus tetap tegar. Ia bertekad untuk melanjutkan mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan PSP Pontianak, Minggu (17/08/2025) mendatang.
“Perasaan saya bangga sekali menjadi salah satu generasi muda yang terpilih untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka tahun ini. Untuk Bapak di sana, Adam sudah jadi Paskibraka Kota Pontianak. Bapak tenang ya,” ungkap Firdaus dengan mata berkaca-kaca usai dikukuhkan di Aula Rumah Wali Kota Pontianak, Sabtu (16/08/2025).
Firdaus menceritakan, bahwa proses yang ia lalui hingga terpilih menjadi paskibraka sangatlah panjang. Mulai dari tes administrasi, kesehatan, parade, samapta, hingga pantukhir yang menjadi penentu akhir.
“Saingannya banyak, sekitar 200 lebih peserta laki-laki dan 180-an perempuan dari seluruh Kota Pontianak,” katanya.
Menjadi anggota paskibraka, lanjut Firdaus, merupakan impiannya sejak kecil. Sejak duduk di bangku SMP, ia sudah bergabung dengan ekstrakurikuler paskibra.
“Impian ini muncul sejak melihat paskibraka di televisi. Dari SMP saya mulai serius melatih diri,” ujarnya.
Sulistiani, selaku ibu kandung Firdaus mengaku bangga dengan pencapaian anak bungsunya itu. Ia mengatakan, sejak umur 13 tahun Firdaus sudah ikut paskibra.
“Kami sebagai orang tua tentu sangat bangga dan mendukung agar anak kami sukses,” kata Sulistiani.
Sulistiani mengungkap, putranya itu bercita-cita menjadi taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), melanjutkan jejak mendiang ayahnya yang merupakan prajurit TNI AU dan berdinas di Lanud Supadio.
“Ia ingin meneruskan cita-cita bapaknya, menjadi TNI AU. Firdaus ini anaknya gigih,” ucapnya.
Sulistiani juga mengenang perjuangan anaknya yang sejak kecil gemar olahraga, bahkan rela menurunkan berat badan demi mengejar mimpinya masuk TNI atau Polri.
“Firdaus itu anaknya kuat. Waktu ayahnya meninggal, dia bilang kesempatan ini tidak akan terulang. Jadi harus tetap semangat dan tegar,” tambahnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini