Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 04 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam mencegah penyebaran penyakit Tuberkulosis (TB) dan Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Dinkes Kota Pontianak, Saptiko, menegaskan bahwa peran warga sangat penting agar kasus kedua penyakit ini bisa ditekan.
“Masyarakat mohon bantuannya untuk memonitor pasien TB agar minum obat secara teratur selama 6 bulan sampai sembuh. Untuk DBD, mari bersama menjaga kebersihan lingkungan rumah,” kata Saptiko usai meresmikan Launching Kelurahan Siaga TB, Kegiatan Skrining TB ‘Ketuk 1000 Pintu’ & Gerakan PSN Bersama di UPT Puskesmas Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur, Sabtu (4/10/2025).
Saptiko mengingatkan, jika ada keluarga atau masyarakat yang mengalami batuk berdahak lebih dari dua minggu, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini untuk memastikan apakah gejala tersebut merupakan TB atau bukan.
“Kalau ada yang positif TB langsung diobati, dan pengobatannya gratis,” tegasnya.
Sementara untuk pencegahan DBD, Saptiko mengimbau warga menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak membiarkan ada genangan air yang bisa jadi sarang nyamuk.
Tahun 2025, tercatat 1.990 kasus TB di Kota Pontianak. Dari jumlah itu, 179 kasus ditemukan di Kecamatan Pontianak Timur. Sedangkan kasus DBD tercatat ada 70 kasus sepanjang 2025.
“Kasus TB semakin banyak ditemukan, semakin cepat pula bisa diobati. Kalau DBD biasanya meningkat di akhir tahun, saat musim hujan atau kemarau panjang,” jelasnya.
Camat Pontianak Timur, M. Akif, juga berharap angka kasus TB dan DBD bisa ditekan melalui program ini. Ia mengajak masyarakat untuk ikut serta melaporkan jika ada orang di sekitarnya yang mengidap TB agar segera ditangani.
“TB bisa sembuh. Jangan ditakuti, tapi diobati secara rutin. Mari kita cegah TB bersama dan tetap jaga kebersihan lingkungan untuk memberantas sarang nyamuk,” tutupnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam mencegah penyebaran penyakit Tuberkulosis (TB) dan Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Dinkes Kota Pontianak, Saptiko, menegaskan bahwa peran warga sangat penting agar kasus kedua penyakit ini bisa ditekan.
“Masyarakat mohon bantuannya untuk memonitor pasien TB agar minum obat secara teratur selama 6 bulan sampai sembuh. Untuk DBD, mari bersama menjaga kebersihan lingkungan rumah,” kata Saptiko usai meresmikan Launching Kelurahan Siaga TB, Kegiatan Skrining TB ‘Ketuk 1000 Pintu’ & Gerakan PSN Bersama di UPT Puskesmas Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur, Sabtu (4/10/2025).
Saptiko mengingatkan, jika ada keluarga atau masyarakat yang mengalami batuk berdahak lebih dari dua minggu, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini untuk memastikan apakah gejala tersebut merupakan TB atau bukan.
“Kalau ada yang positif TB langsung diobati, dan pengobatannya gratis,” tegasnya.
Sementara untuk pencegahan DBD, Saptiko mengimbau warga menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak membiarkan ada genangan air yang bisa jadi sarang nyamuk.
Tahun 2025, tercatat 1.990 kasus TB di Kota Pontianak. Dari jumlah itu, 179 kasus ditemukan di Kecamatan Pontianak Timur. Sedangkan kasus DBD tercatat ada 70 kasus sepanjang 2025.
“Kasus TB semakin banyak ditemukan, semakin cepat pula bisa diobati. Kalau DBD biasanya meningkat di akhir tahun, saat musim hujan atau kemarau panjang,” jelasnya.
Camat Pontianak Timur, M. Akif, juga berharap angka kasus TB dan DBD bisa ditekan melalui program ini. Ia mengajak masyarakat untuk ikut serta melaporkan jika ada orang di sekitarnya yang mengidap TB agar segera ditangani.
“TB bisa sembuh. Jangan ditakuti, tapi diobati secara rutin. Mari kita cegah TB bersama dan tetap jaga kebersihan lingkungan untuk memberantas sarang nyamuk,” tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini