Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 11 Agustus 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatat sebanyk 1.306 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sejak Januari hingga 11 Agustus 2023. Dari jumlah tersebut, 19 kasus diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Erna Yulianti menyebut, dari 19 kasus meninggal dunia itu didominasi oleh anak-anak.
Adapun rincian sebaran kasus DBD dari 14 kabupaten/kota di Kalbar yaitu Kubu Raya ada 316 kasus dengan 4 kasus kematian, Sintang ada 205 kasus dengan 2 kasus kematian, Ketapang 162 kasus dengan 2 kasus kematian, Kayong Utara 104 kasus, Pontianak 68 kasus dengan 1 kasus kematian.
Kemudian Mempawah ada kenaikan kasus dalam satu minggu ini, ada 96 kasus dengan 5 kasus kematian, Melawi 83 kasus dengan 2 kasus kematian, Landak 40 kasus dengan 1 kasus kematian. Lalu Singkawang ada 34 kasus, Kapuas Hulu 61 kasus, Sekadau 64 kasus dengan 1 kasus kematian, Sambas ada 13 kasus dan Sanggau 5 kasus.
“Hal ini menjadi perhatian kita semua terkait kenaikan kasus DBD di Kalbar. Upaya yang dilakukan Dinkes Kalbar sudah mendistribusikan logistik DBD seperti larvasida dan rapid test untuk pemeriksaan DBD," ujarnya, Jumat (11/08/2023).
Dinkes Kalbar turut menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan 3M dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kami harapkan kepada dinkes kabupaten/kota untuk terus melakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan atau upaya untuk menurunkan kasus DBD di wilayah masing-masing,” tutup Erna. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatat sebanyk 1.306 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sejak Januari hingga 11 Agustus 2023. Dari jumlah tersebut, 19 kasus diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Erna Yulianti menyebut, dari 19 kasus meninggal dunia itu didominasi oleh anak-anak.
Adapun rincian sebaran kasus DBD dari 14 kabupaten/kota di Kalbar yaitu Kubu Raya ada 316 kasus dengan 4 kasus kematian, Sintang ada 205 kasus dengan 2 kasus kematian, Ketapang 162 kasus dengan 2 kasus kematian, Kayong Utara 104 kasus, Pontianak 68 kasus dengan 1 kasus kematian.
Kemudian Mempawah ada kenaikan kasus dalam satu minggu ini, ada 96 kasus dengan 5 kasus kematian, Melawi 83 kasus dengan 2 kasus kematian, Landak 40 kasus dengan 1 kasus kematian. Lalu Singkawang ada 34 kasus, Kapuas Hulu 61 kasus, Sekadau 64 kasus dengan 1 kasus kematian, Sambas ada 13 kasus dan Sanggau 5 kasus.
“Hal ini menjadi perhatian kita semua terkait kenaikan kasus DBD di Kalbar. Upaya yang dilakukan Dinkes Kalbar sudah mendistribusikan logistik DBD seperti larvasida dan rapid test untuk pemeriksaan DBD," ujarnya, Jumat (11/08/2023).
Dinkes Kalbar turut menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan 3M dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kami harapkan kepada dinkes kabupaten/kota untuk terus melakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan atau upaya untuk menurunkan kasus DBD di wilayah masing-masing,” tutup Erna. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini