Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 07 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, optimis bahasa dan budaya daerah di Kota Pontianak akan terus lestari. Keyakinan itu ia sampaikan saat menghadiri Selebrasi Penutupan Lomba Pengembangan IPTEK dan Bahasa tingkat SD dan SMP se-Kota Pontianak yang digelar UPT Pusat Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Bahasa Kota Pontianak.
“Melihat antusiasme peserta di lomba ini, saya yakin dan optimis budaya serta bahasa daerah kita akan terus lestari. Mempertahankan khazanah budaya daerah itu penting karena merupakan bagian dari kekayaan budaya nasional yang harus terus kita jaga,” ujarnya usai menutup kegiatan di Pontianak Convention Center (PCC), Selasa (7/10/2025).
Bahasan menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen mendukung program dan kegiatan yang bisa menumbuhkan semangat generasi muda untuk mencintai bahasa dan budaya daerah lewat prestasi. Ia menilai, pelestarian budaya perlu dilakukan sejak dini agar anak-anak memiliki jati diri yang kuat di tengah derasnya arus globalisasi.
“Itu akan menjadi jati diri mereka, sehingga anak-anak kita tidak mudah terkontaminasi budaya-budaya asing yang tidak bermanfaat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak Sri Sujiarti menjelaskan, lomba ini terbagi menjadi dua kategori besar.
Pertama, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang meliputi lomba Pantun Berdendang (Tundang), Pidato, dan Melucu, seluruhnya menggunakan Bahasa Melayu Pontianak.
Kedua, kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang menampilkan lomba Fotografi dan Videografi Fenomena Sains bernarasi Bahasa Melayu Pontianak.
Sri menuturkan, kegiatan ini menjadi wadah bagi pelajar untuk mengasah minat, bakat, dan kreativitas, sekaligus menanamkan nilai-nilai kearifan lokal melalui bahasa daerah.
“Kita melestarikan budaya itu dimulai dari sekolah dan anak-anak. Sehingga mereka sebagai generasi penerus tidak kehilangan akar budayanya,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, optimis bahasa dan budaya daerah di Kota Pontianak akan terus lestari. Keyakinan itu ia sampaikan saat menghadiri Selebrasi Penutupan Lomba Pengembangan IPTEK dan Bahasa tingkat SD dan SMP se-Kota Pontianak yang digelar UPT Pusat Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Bahasa Kota Pontianak.
“Melihat antusiasme peserta di lomba ini, saya yakin dan optimis budaya serta bahasa daerah kita akan terus lestari. Mempertahankan khazanah budaya daerah itu penting karena merupakan bagian dari kekayaan budaya nasional yang harus terus kita jaga,” ujarnya usai menutup kegiatan di Pontianak Convention Center (PCC), Selasa (7/10/2025).
Bahasan menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen mendukung program dan kegiatan yang bisa menumbuhkan semangat generasi muda untuk mencintai bahasa dan budaya daerah lewat prestasi. Ia menilai, pelestarian budaya perlu dilakukan sejak dini agar anak-anak memiliki jati diri yang kuat di tengah derasnya arus globalisasi.
“Itu akan menjadi jati diri mereka, sehingga anak-anak kita tidak mudah terkontaminasi budaya-budaya asing yang tidak bermanfaat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak Sri Sujiarti menjelaskan, lomba ini terbagi menjadi dua kategori besar.
Pertama, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang meliputi lomba Pantun Berdendang (Tundang), Pidato, dan Melucu, seluruhnya menggunakan Bahasa Melayu Pontianak.
Kedua, kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang menampilkan lomba Fotografi dan Videografi Fenomena Sains bernarasi Bahasa Melayu Pontianak.
Sri menuturkan, kegiatan ini menjadi wadah bagi pelajar untuk mengasah minat, bakat, dan kreativitas, sekaligus menanamkan nilai-nilai kearifan lokal melalui bahasa daerah.
“Kita melestarikan budaya itu dimulai dari sekolah dan anak-anak. Sehingga mereka sebagai generasi penerus tidak kehilangan akar budayanya,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini