Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 30 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Yuli Farianti menyatakan komitmennya dalam mendukung pemerataan dokter spesialis di Kalimantan Barat.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan Pusat Penyelenggara Fellowship Kardiologi Intervensi dan Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSPPU) di SUDD dr. Soedarso, di Kota Pontianak, Selasa
(28/10/2025).
Menurutnya, program fellowship menjadi strategi penting dalam meningkatkan kapasitas dokter spesialis menjadi subspesialis, terutama di bidang-bidang dengan kebutuhan tinggi seperti kardiologi intervensi dan aritmia.
“Hari ini kita membuka center fellowship di RSUD dr. Soedarso, fellowship itu adalah dokter sudah spesialis jantung ditingkatkan kapasitasnya fellow-nya apa saja ada kardio intervensi ada aretmia dan ada lain lain jadi kalau sekarang orang bilang subspesialis,” ungkapnya.
Yuli menyebutkan, di Kalbar, beberapa kabupaten seperti Sanggau dan Putussibau hingga kini masih menghadapi keterbatasan tenaga spesialis.
Bahkan, ia mengatakan di sejumlah daerah hanya tersedia satu atau dua dokter spesialis dasar, sementara beberapa bidang masih kosong sama sekali.
“Di Kalbar ini kasusnya (penyakit) sangat banyak, jangan sampai saudara saudara kita seperti tadi dari Landak alhamdulillah bisa tertangani disini RSUD dr Soedarso, tapi disana untuk mendekati belum siap dokternya makanya dengan percepatan center fellowship dokter ditingkatkan kapasitasnya untuk kita tempat kan di daerah daerah yang tidak ada,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kesehatan juga berkomitmen untuk mendukung fasilitas dan sarana pendukung di RSUD dr. Soedarso, termasuk penambahan peralatan medis.
“Karena ini sudah menjadi center pendidikan dan layanan, otomatis seluruh peralatan akan kita lengkapi. Saat ini sudah ada satu cathlab, dan ke depan kita akan siapkan cathlab kedua. Aspek kesejahteraan tenaga kesehatan juga menjadi perhatian kami,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran RSUD dr. Soedarso sebagai pusat rujukan dan pendidikan kedokteran di Kalimantan Barat, sekaligus mempercepat pemerataan layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah terpencil. (Lid)
KALBARONLINE.com - Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Yuli Farianti menyatakan komitmennya dalam mendukung pemerataan dokter spesialis di Kalimantan Barat.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan Pusat Penyelenggara Fellowship Kardiologi Intervensi dan Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSPPU) di SUDD dr. Soedarso, di Kota Pontianak, Selasa
(28/10/2025).
Menurutnya, program fellowship menjadi strategi penting dalam meningkatkan kapasitas dokter spesialis menjadi subspesialis, terutama di bidang-bidang dengan kebutuhan tinggi seperti kardiologi intervensi dan aritmia.
“Hari ini kita membuka center fellowship di RSUD dr. Soedarso, fellowship itu adalah dokter sudah spesialis jantung ditingkatkan kapasitasnya fellow-nya apa saja ada kardio intervensi ada aretmia dan ada lain lain jadi kalau sekarang orang bilang subspesialis,” ungkapnya.
Yuli menyebutkan, di Kalbar, beberapa kabupaten seperti Sanggau dan Putussibau hingga kini masih menghadapi keterbatasan tenaga spesialis.
Bahkan, ia mengatakan di sejumlah daerah hanya tersedia satu atau dua dokter spesialis dasar, sementara beberapa bidang masih kosong sama sekali.
“Di Kalbar ini kasusnya (penyakit) sangat banyak, jangan sampai saudara saudara kita seperti tadi dari Landak alhamdulillah bisa tertangani disini RSUD dr Soedarso, tapi disana untuk mendekati belum siap dokternya makanya dengan percepatan center fellowship dokter ditingkatkan kapasitasnya untuk kita tempat kan di daerah daerah yang tidak ada,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kesehatan juga berkomitmen untuk mendukung fasilitas dan sarana pendukung di RSUD dr. Soedarso, termasuk penambahan peralatan medis.
“Karena ini sudah menjadi center pendidikan dan layanan, otomatis seluruh peralatan akan kita lengkapi. Saat ini sudah ada satu cathlab, dan ke depan kita akan siapkan cathlab kedua. Aspek kesejahteraan tenaga kesehatan juga menjadi perhatian kami,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran RSUD dr. Soedarso sebagai pusat rujukan dan pendidikan kedokteran di Kalimantan Barat, sekaligus mempercepat pemerataan layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah terpencil. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini