Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 11 Desember 2018 |
KalbarOnline,
Nasional – Dompet Dhuafa menggelar acara exit program
Beasiswa Dokter Spesialis, Ahad (9/12/2018). Acara yang berlokasi di Valley
Hotel Bogor ini mengusung tema ‘Berkhidmat untuk Kemanusiaan’.
Enam dokter spesialis yang telah selesai
mengikuti program ini diantaranya, dr. Herman Bagus Trianto, Sp.PD, dr. Rini
Yolanda, Sp.B, dr. Ocsyavina, Sp.B, dr. Jufrialdy, Sp.B, dr. Neneng Arie Komariah, Sp.A dan dr. Singgih Prasetyo
Nugroho, Sp.OG.
Muhammad Syafi’ie selaku Direktur Dompet
Dhuafa Pendidikan mengingatkan tentang peran
penting dokter pada sejarah peradaban Islam.
“Dalam masa kejayaan Islam, dokter muslim
Abu Bakar Muhammad Ar Razi telah memberi sumbangsih besar pada dunia medis. 200
judul buku di bidang kedokteran telah dibuat padahal eropa masih ada pada zaman
kegelapan,” ujarnya.
Selain itu juga, Syafi’ie berpesan agar
penerima manfaat senantiasa melakukan pengembangan kapasitas diri.
“Tugas seorang dokter adalah melayani. Namun
tak cukup disitu, seorang dokter juga harus selalu mengembangkan kapasitas.
Apalagi di tengah hegemoni kapitalisme, dimana pelayanan kesehatan semakin
bersifat transaksional, dokter dituntut menghadirkan konsep manajemen rumah
sakit terbaik bagi masyarakat dengan pelayanan yang memanusiakan, bukan sekedar
pelayanan transaksional,” tukasnya.
Senada dengan Syafi’ie, Purwo Udiutomo
selaku GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa mengingatkan agar penerima manfaat
senantiasa memberi kontribusi dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Sumpah dokter sudah menguatkan peran
membaktikan hidup untuk kemanusiaan. Karenanya
dokter sudah sepatutnya berkhidmat untuk kemanusiaan. Memberi kontribusi
dan kebermanfaatan untuk kemanusiaan,” pesannya.
Sedangkan dr. Ihsan Satria dari Dompet
Dhuafa Medika berharap bahwa program beasiswa ini dapat berdampak bagi
masyarakat.
“Adanya program beasiswa dokter spesialis
ini diharapkan dapat memperluas kebermanfatan
Dompet Dhuafa pada masyarakat,” ucap dr. Ihsan.
Adapun dari perwakilan penerima manfaat,
dr. Herman Bagus, Sp.PD menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih dengan
adanya program beasiswa dokter spesialis.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti
program beasiswa dokter spesialis ini. Kita tau pendidikan spesialis ini kan
sudah sangat berat, namun dengan adanya beasiswa ini kami tidak harus
memikirkan soal finansial. Sehingga kami bisa fokus belajar, mengemban tugas
dan lulus tepat waktu,” ucap dr. Herman.
Beasiswa dokter spesialis sendiri
diinisiasi Dompet Dhuafa sejak tahun 2014. Hadirnya beasiswa ini tak lepas dari
kebutuhan akan dokter spesialis yang sesuai dengan misi-misi kemanusiaan Dompet
Dhuafa.
“Program ini muncul sebagai jawaban atas
kebutuhan tenaga kesehatan yang siap berkhidmat untuk kemanusiaan,” papar
Budiyanto selaku Manajer Sekolah Kepemimpinan Bangsa Dompet Dhuafa.
Acara exit program beasiswa dokter spesialis
pun diakhiri dengan prosesi serah terima program dari divisi pendidikan ke divisi
kesehatan Dompet Dhuafa. Hal ini menandai bahwa exit program ini merupakan langkah pembuka penerima manfaat
untuk melanjutkan misi-misi kemanusiaannya bersama Dompet Dhuafa. (NR/KO)
KalbarOnline,
Nasional – Dompet Dhuafa menggelar acara exit program
Beasiswa Dokter Spesialis, Ahad (9/12/2018). Acara yang berlokasi di Valley
Hotel Bogor ini mengusung tema ‘Berkhidmat untuk Kemanusiaan’.
Enam dokter spesialis yang telah selesai
mengikuti program ini diantaranya, dr. Herman Bagus Trianto, Sp.PD, dr. Rini
Yolanda, Sp.B, dr. Ocsyavina, Sp.B, dr. Jufrialdy, Sp.B, dr. Neneng Arie Komariah, Sp.A dan dr. Singgih Prasetyo
Nugroho, Sp.OG.
Muhammad Syafi’ie selaku Direktur Dompet
Dhuafa Pendidikan mengingatkan tentang peran
penting dokter pada sejarah peradaban Islam.
“Dalam masa kejayaan Islam, dokter muslim
Abu Bakar Muhammad Ar Razi telah memberi sumbangsih besar pada dunia medis. 200
judul buku di bidang kedokteran telah dibuat padahal eropa masih ada pada zaman
kegelapan,” ujarnya.
Selain itu juga, Syafi’ie berpesan agar
penerima manfaat senantiasa melakukan pengembangan kapasitas diri.
“Tugas seorang dokter adalah melayani. Namun
tak cukup disitu, seorang dokter juga harus selalu mengembangkan kapasitas.
Apalagi di tengah hegemoni kapitalisme, dimana pelayanan kesehatan semakin
bersifat transaksional, dokter dituntut menghadirkan konsep manajemen rumah
sakit terbaik bagi masyarakat dengan pelayanan yang memanusiakan, bukan sekedar
pelayanan transaksional,” tukasnya.
Senada dengan Syafi’ie, Purwo Udiutomo
selaku GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa mengingatkan agar penerima manfaat
senantiasa memberi kontribusi dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Sumpah dokter sudah menguatkan peran
membaktikan hidup untuk kemanusiaan. Karenanya
dokter sudah sepatutnya berkhidmat untuk kemanusiaan. Memberi kontribusi
dan kebermanfaatan untuk kemanusiaan,” pesannya.
Sedangkan dr. Ihsan Satria dari Dompet
Dhuafa Medika berharap bahwa program beasiswa ini dapat berdampak bagi
masyarakat.
“Adanya program beasiswa dokter spesialis
ini diharapkan dapat memperluas kebermanfatan
Dompet Dhuafa pada masyarakat,” ucap dr. Ihsan.
Adapun dari perwakilan penerima manfaat,
dr. Herman Bagus, Sp.PD menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih dengan
adanya program beasiswa dokter spesialis.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti
program beasiswa dokter spesialis ini. Kita tau pendidikan spesialis ini kan
sudah sangat berat, namun dengan adanya beasiswa ini kami tidak harus
memikirkan soal finansial. Sehingga kami bisa fokus belajar, mengemban tugas
dan lulus tepat waktu,” ucap dr. Herman.
Beasiswa dokter spesialis sendiri
diinisiasi Dompet Dhuafa sejak tahun 2014. Hadirnya beasiswa ini tak lepas dari
kebutuhan akan dokter spesialis yang sesuai dengan misi-misi kemanusiaan Dompet
Dhuafa.
“Program ini muncul sebagai jawaban atas
kebutuhan tenaga kesehatan yang siap berkhidmat untuk kemanusiaan,” papar
Budiyanto selaku Manajer Sekolah Kepemimpinan Bangsa Dompet Dhuafa.
Acara exit program beasiswa dokter spesialis
pun diakhiri dengan prosesi serah terima program dari divisi pendidikan ke divisi
kesehatan Dompet Dhuafa. Hal ini menandai bahwa exit program ini merupakan langkah pembuka penerima manfaat
untuk melanjutkan misi-misi kemanusiaannya bersama Dompet Dhuafa. (NR/KO)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini