Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 24 November 2018 |
KalbarOnline,
Sosbud – Guru merupakan ujung tombak dari sistem
pendidikan. Merekalah yang menjadi eksekutor dari pencapaian tahapan demi
tahapan cita-cita luhur yang disemat dalam sistem pendidikan Indonesia. Namun
sayangnya, kualitas dari ujung tombak ini seringkali tidak terperhatikan dengan
baik. Hal ini tentu saja berdampak pada output pendidikan negeri ini.
Sebagai bentuk kontribusi terhadap upaya
untuk meningkatkan kualitas guru, Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan)
bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
menggelar event bertajuk ‘Harmoni Cinta Guru’.
Kegiatan ini akan dihelat selama tiga hari,
yaitu Jumat, Sabtu dan Senin (23-24 dan 26 November 2018). Seluruh kegiatan
akan dilaksanakan di Kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur. Sasaran dari
kegiatan ini adalah para mahasiswa UNJ, guru dan masyarakat umum di wilayah
Jabodetabek.
Adapun ragam acara pada kegiatan tersebut
adalah talkshow ‘Harmoni Cinta Guru’, lomba dan workshop media pembelajaran,
bazar buku, pembagian buku, juga pembagian bunga. Narasumber yang sudah
menyatakan kesediaannya hadir pada kegiatan ini adalah Lendo Novo (Penggagas
dan Pendiri Sekolah Alam), Lisnaini Sukaidawati (Konsultan Keluarga dan
Parenting dari Rumah Parenting), Tsani Nur Famy (Pengajar Muda Gerakan
Indonesia Mengajar) dan Bayu Chandra Winata (Ketua Center for Education Study
& Advocacy Dompet Dhuafa Pendidikan).
Pada kegiatan ini, DD Pendidikan akan
melakukan sosialisasi konsep Uswah Leadership yang akan diikuti dengan
launching buku dengan judul serupa. Uswah Leadership sendiri merupakan konsep
kepemimpinan yang bertumpu pada inti kepemimpinan Nabi Muhammad.
“Terdapat 4 sifat yang menjadi pokok dalam
Uswah Leadership, yaitu integritas, cendekia, kompeten, dan transformatif.
Keempat hal tersebut dianalogikan dalam bentuk pohon leadership. Maka
integritas adalah akar yang menghunjam kuat ke dalam bumi dan menjadi tumpuan
tumbuhnya pohon yang besar, cendekia adalah batang yang kokoh dan dahan yang
banyak, kompeten adalah ranting-ranting yang menjulang ke langit dan daun-daun
yang rindang lagi meneduhkan, dan transformatif merupakan bunga dan buah-buah
yang bermanfaat serta memberikan perubahan besar dalam peradaban setiap saat,” jelas
Bayu Candra Winata sebagai penulis buku Uswah Leadership.
Perbaikan kualitas pendidikan di negeri ini
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Segenap pihak harus
bersinergi, bekerjasama untuk menuntaskan problematika pendidikan Indonesia
yang menggunung. Semoga langkah kecil berupa kegiatan ini dapat menjadi
inspirasi bahwa siapapun bisa ambil bagian untuk membawa perbaikan pada negeri
yang kita cintai ini. (DDP/Fai)
KalbarOnline,
Sosbud – Guru merupakan ujung tombak dari sistem
pendidikan. Merekalah yang menjadi eksekutor dari pencapaian tahapan demi
tahapan cita-cita luhur yang disemat dalam sistem pendidikan Indonesia. Namun
sayangnya, kualitas dari ujung tombak ini seringkali tidak terperhatikan dengan
baik. Hal ini tentu saja berdampak pada output pendidikan negeri ini.
Sebagai bentuk kontribusi terhadap upaya
untuk meningkatkan kualitas guru, Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan)
bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
menggelar event bertajuk ‘Harmoni Cinta Guru’.
Kegiatan ini akan dihelat selama tiga hari,
yaitu Jumat, Sabtu dan Senin (23-24 dan 26 November 2018). Seluruh kegiatan
akan dilaksanakan di Kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur. Sasaran dari
kegiatan ini adalah para mahasiswa UNJ, guru dan masyarakat umum di wilayah
Jabodetabek.
Adapun ragam acara pada kegiatan tersebut
adalah talkshow ‘Harmoni Cinta Guru’, lomba dan workshop media pembelajaran,
bazar buku, pembagian buku, juga pembagian bunga. Narasumber yang sudah
menyatakan kesediaannya hadir pada kegiatan ini adalah Lendo Novo (Penggagas
dan Pendiri Sekolah Alam), Lisnaini Sukaidawati (Konsultan Keluarga dan
Parenting dari Rumah Parenting), Tsani Nur Famy (Pengajar Muda Gerakan
Indonesia Mengajar) dan Bayu Chandra Winata (Ketua Center for Education Study
& Advocacy Dompet Dhuafa Pendidikan).
Pada kegiatan ini, DD Pendidikan akan
melakukan sosialisasi konsep Uswah Leadership yang akan diikuti dengan
launching buku dengan judul serupa. Uswah Leadership sendiri merupakan konsep
kepemimpinan yang bertumpu pada inti kepemimpinan Nabi Muhammad.
“Terdapat 4 sifat yang menjadi pokok dalam
Uswah Leadership, yaitu integritas, cendekia, kompeten, dan transformatif.
Keempat hal tersebut dianalogikan dalam bentuk pohon leadership. Maka
integritas adalah akar yang menghunjam kuat ke dalam bumi dan menjadi tumpuan
tumbuhnya pohon yang besar, cendekia adalah batang yang kokoh dan dahan yang
banyak, kompeten adalah ranting-ranting yang menjulang ke langit dan daun-daun
yang rindang lagi meneduhkan, dan transformatif merupakan bunga dan buah-buah
yang bermanfaat serta memberikan perubahan besar dalam peradaban setiap saat,” jelas
Bayu Candra Winata sebagai penulis buku Uswah Leadership.
Perbaikan kualitas pendidikan di negeri ini
bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Segenap pihak harus
bersinergi, bekerjasama untuk menuntaskan problematika pendidikan Indonesia
yang menggunung. Semoga langkah kecil berupa kegiatan ini dapat menjadi
inspirasi bahwa siapapun bisa ambil bagian untuk membawa perbaikan pada negeri
yang kita cintai ini. (DDP/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini