SosBud    

Dompet Dhuafa Pendidikan Usulkan Kurikulum Kepemimpinan Bagi Pendidikan Indonesia

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 24 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sosbud – Guru merupakan ujung tombak dari sistem

pendidikan. Merekalah yang menjadi eksekutor dari pencapaian tahapan demi

tahapan cita-cita luhur yang disemat dalam sistem pendidikan Indonesia. Namun

sayangnya, kualitas dari ujung tombak ini seringkali tidak terperhatikan dengan

baik. Hal ini tentu saja berdampak pada output pendidikan negeri ini.

Sebagai bentuk kontribusi terhadap upaya

untuk meningkatkan kualitas guru, Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan)

bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

menggelar event bertajuk ‘Harmoni Cinta Guru’.

Kegiatan ini akan dihelat selama tiga hari,

yaitu Jumat, Sabtu dan Senin (23-24 dan 26 November 2018). Seluruh kegiatan

akan dilaksanakan di Kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur. Sasaran dari

kegiatan ini adalah para mahasiswa UNJ, guru dan masyarakat umum di wilayah

Jabodetabek.

Adapun ragam acara pada kegiatan tersebut

adalah talkshow ‘Harmoni Cinta Guru’, lomba dan workshop media pembelajaran,

bazar buku, pembagian buku, juga pembagian bunga. Narasumber yang sudah

menyatakan kesediaannya hadir pada kegiatan ini adalah Lendo Novo (Penggagas

dan Pendiri Sekolah Alam), Lisnaini Sukaidawati (Konsultan Keluarga dan

Parenting dari Rumah Parenting), Tsani Nur Famy (Pengajar Muda Gerakan

Indonesia Mengajar) dan Bayu Chandra Winata (Ketua Center for Education Study

& Advocacy Dompet Dhuafa Pendidikan).

Pada kegiatan ini, DD Pendidikan akan

melakukan sosialisasi konsep Uswah Leadership yang akan diikuti dengan

launching buku dengan judul serupa. Uswah Leadership sendiri merupakan konsep

kepemimpinan yang bertumpu pada inti kepemimpinan Nabi Muhammad.

“Terdapat 4 sifat yang menjadi pokok dalam

Uswah Leadership, yaitu integritas, cendekia, kompeten, dan transformatif.

Keempat hal tersebut dianalogikan dalam bentuk pohon leadership. Maka

integritas adalah akar yang menghunjam kuat ke dalam bumi dan menjadi tumpuan

tumbuhnya pohon yang besar, cendekia adalah batang yang kokoh dan dahan yang

banyak, kompeten adalah ranting-ranting yang menjulang ke langit dan daun-daun

yang rindang lagi meneduhkan, dan transformatif merupakan bunga dan buah-buah

yang bermanfaat serta memberikan perubahan besar dalam peradaban setiap saat,” jelas

Bayu Candra Winata sebagai penulis buku Uswah Leadership.

Perbaikan kualitas pendidikan di negeri ini

bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Segenap pihak harus

bersinergi, bekerjasama untuk menuntaskan problematika pendidikan Indonesia

yang menggunung. Semoga langkah kecil berupa kegiatan ini dapat menjadi

inspirasi bahwa siapapun bisa ambil bagian untuk membawa perbaikan pada negeri

yang kita cintai ini. (DDP/Fai)

Artikel Selanjutnya
64 Mahasiswa BAKTI NUSA Rancang Kepemimpinan Masa Depan
Sabtu, 24 November 2018
Artikel Sebelumnya
Dalam 3 Minggu, Polda Kalbar Bekuk 10 Tersangka Tindak Pidana Narkoba
Sabtu, 24 November 2018

Berita terkait