Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 04 November 2025 |
KALBARONLINE.com - Menjelang akhir tahun 2025, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengungkapkan, bahwa pembangunan infrastruktur jalan provinsi yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Kalbar di masa kepemimpinannya telah mencapai sekitar 60 persen.
“Sekarang kita masih berkisar sekitar 60 persen pembangunan infrastrukturnya. Mudah-mudahan dalam waktu dua bulan terakhir tahun ini bisa kita selesaikan dengan anggaran tahun 2025,” kata Ria Norsan, Selasa (04/11/2025).
Ia menegaskan, pembangunan jalan akan terus menjadi prioritas pemerintah provinsi dalam lima tahun ke depan.
“Insyaallah akan kita lanjutkan di tahun 2026 sampai 2030. Target saya, jalan mantap dari angka 50 persen bisa mencapai 80 persen,” ujarnya optimistis.
Kendati demikian, Norsan mengungkapan tengah menghadapi permasalahan untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Kalbar. Salah satu penyebabnya adalah penurunan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
“Cuman permasalahannya TKD kita berkurang terus, itu merupakan salah satu juga hambatan. Tahun ini TKD kita dikurangi Rp 522 Miliar, itu akan mengurangi biaya infrastruktur,” ungkapnya.
Menghadapi keterbatasan dana, Gubernur Norsan tetap menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur, terutama jalan provinsi yang menjadi urat nadi konektivitas antardaerah di Kalbar.
“Yang penting, kita tetap bekerja sesuai kemampuan anggaran yang ada. Pelan tapi pasti, target jalan mantap 80 persen bisa tercapai,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Menjelang akhir tahun 2025, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengungkapkan, bahwa pembangunan infrastruktur jalan provinsi yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Kalbar di masa kepemimpinannya telah mencapai sekitar 60 persen.
“Sekarang kita masih berkisar sekitar 60 persen pembangunan infrastrukturnya. Mudah-mudahan dalam waktu dua bulan terakhir tahun ini bisa kita selesaikan dengan anggaran tahun 2025,” kata Ria Norsan, Selasa (04/11/2025).
Ia menegaskan, pembangunan jalan akan terus menjadi prioritas pemerintah provinsi dalam lima tahun ke depan.
“Insyaallah akan kita lanjutkan di tahun 2026 sampai 2030. Target saya, jalan mantap dari angka 50 persen bisa mencapai 80 persen,” ujarnya optimistis.
Kendati demikian, Norsan mengungkapan tengah menghadapi permasalahan untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Kalbar. Salah satu penyebabnya adalah penurunan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
“Cuman permasalahannya TKD kita berkurang terus, itu merupakan salah satu juga hambatan. Tahun ini TKD kita dikurangi Rp 522 Miliar, itu akan mengurangi biaya infrastruktur,” ungkapnya.
Menghadapi keterbatasan dana, Gubernur Norsan tetap menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur, terutama jalan provinsi yang menjadi urat nadi konektivitas antardaerah di Kalbar.
“Yang penting, kita tetap bekerja sesuai kemampuan anggaran yang ada. Pelan tapi pasti, target jalan mantap 80 persen bisa tercapai,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini