Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 05 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyerahkan bantuan operasional kepada guru ngaji tradisional di Kota Pontianak pada tahap kedua.
Sebelumnya, bantuan operasional juga telah disalurkan kepada petugas fardhu kifayah di Kota Pontianak.
Siti Asyah, seorang guru ngaji tradisional yang mengajar di Komplek Villa Ria Indah, Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur, mengaku bersyukur dengan adanya bantuan ini. Siti merasa bantuan ini merupakan anugerah bagi para guru ngaji yang telah mengabdikan dirinya ke masyarakat.
“Bagi saya ini sebuah anugerah, karena guru ngaji pada dasarnya tidak menuntut untuk dibayar oleh anak murid. Kalau ada biaya silahkan, jika tidak ada tidak apa-apa. Hal terpenting adalah anak-anak tetap bisa belajar mengaji,” ungkapnya pasca menghadiri acara penyerahan bantuan di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Rabu (05/11/2025).
Siti yang telah mengajar ngaji sejak tahun 2007 ini, sekarang memiliki sekitar 15 orang murid di tahun ini. Ia menuturkan, sudah ada beberapa muridnya yang khatam Al-Qur'an. Baginya, merupakan sebuah kebanggaan bagi guru ngaji bila anak muridnya bisa mengaji, mengerti tajwid, hingga mengkhatamkan Al-Qur'an dan mengetahui ilmu-ilmu agama.
“Murid yang belajar dengan saya mulai dari usia 5 tahun hingga anak-anak SMA. Selain mengaji, saya mengajarkan doa sehari-hari, tata cara berwudhu, tata cara sholat dan bacaannya, hingga surah-surah pendek,” tuturnya.
Ia berharap, ke depannya program bantuan operasional ini tetap ada dan terus berlangsung. Sehingga guru ngaji lebih bersemangat dalam mengajar dan mengabdi ke masyarakat.
“Saya yakin para guru ngaji tidak berharap materil sebagai poin utama, pasti niatnya untuk amal jariyah. Tetapi, saya berharap ke depannya ada (juga) program bantuan untuk pengadaan Al-Qur'an, rehal, serta meja untuk menulis untuk memberikan kenyamanan anak-anak dalam belajar mengaji,” pungkas Siti.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengapresiasi pengabdian yang telah dilakukan oleh para guru ngaji dan petugas fardhu kifayah di Kota Pontianak. Baginya, program ini merupakan bentuk penghargaan Pemkot Pontianak kepada mereka yang telah menjadi ujung tombak dalam menegakkan syiar agama Islam di masyarakat.
“Harapannya, para guru ngaji dan petugas fardhu kifayah bisa lebih semangat dalam mengabdi ke masyarakat. Karena guru ngaji dan petugas fardhu kifayah sangat dibutuhkan masyarakat,” tegas Bahasan.
Pihaknya pun berjanji akan terus mengakomodir jumlah penerima bantuan sesuai kondisi di lapangan. Ia membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan jika ada petugas fardhu kifayah dan guru ngaji tradisional yang belum terdata.
“Nanti akan kita verifikasi agar tepat sasaran. Kami menargetkan sebanyak 2 ribuan orang petugas fardhu kifayah dan guru ngaji yang terakomodir ke depannya. Kita ingin adanya regenerasi terutama dari kalangan generasi muda, karena ini sangat dibutuhkan masyarakat,” tuturnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyerahkan bantuan operasional kepada guru ngaji tradisional di Kota Pontianak pada tahap kedua.
Sebelumnya, bantuan operasional juga telah disalurkan kepada petugas fardhu kifayah di Kota Pontianak.
Siti Asyah, seorang guru ngaji tradisional yang mengajar di Komplek Villa Ria Indah, Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur, mengaku bersyukur dengan adanya bantuan ini. Siti merasa bantuan ini merupakan anugerah bagi para guru ngaji yang telah mengabdikan dirinya ke masyarakat.
“Bagi saya ini sebuah anugerah, karena guru ngaji pada dasarnya tidak menuntut untuk dibayar oleh anak murid. Kalau ada biaya silahkan, jika tidak ada tidak apa-apa. Hal terpenting adalah anak-anak tetap bisa belajar mengaji,” ungkapnya pasca menghadiri acara penyerahan bantuan di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Rabu (05/11/2025).
Siti yang telah mengajar ngaji sejak tahun 2007 ini, sekarang memiliki sekitar 15 orang murid di tahun ini. Ia menuturkan, sudah ada beberapa muridnya yang khatam Al-Qur'an. Baginya, merupakan sebuah kebanggaan bagi guru ngaji bila anak muridnya bisa mengaji, mengerti tajwid, hingga mengkhatamkan Al-Qur'an dan mengetahui ilmu-ilmu agama.
“Murid yang belajar dengan saya mulai dari usia 5 tahun hingga anak-anak SMA. Selain mengaji, saya mengajarkan doa sehari-hari, tata cara berwudhu, tata cara sholat dan bacaannya, hingga surah-surah pendek,” tuturnya.
Ia berharap, ke depannya program bantuan operasional ini tetap ada dan terus berlangsung. Sehingga guru ngaji lebih bersemangat dalam mengajar dan mengabdi ke masyarakat.
“Saya yakin para guru ngaji tidak berharap materil sebagai poin utama, pasti niatnya untuk amal jariyah. Tetapi, saya berharap ke depannya ada (juga) program bantuan untuk pengadaan Al-Qur'an, rehal, serta meja untuk menulis untuk memberikan kenyamanan anak-anak dalam belajar mengaji,” pungkas Siti.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengapresiasi pengabdian yang telah dilakukan oleh para guru ngaji dan petugas fardhu kifayah di Kota Pontianak. Baginya, program ini merupakan bentuk penghargaan Pemkot Pontianak kepada mereka yang telah menjadi ujung tombak dalam menegakkan syiar agama Islam di masyarakat.
“Harapannya, para guru ngaji dan petugas fardhu kifayah bisa lebih semangat dalam mengabdi ke masyarakat. Karena guru ngaji dan petugas fardhu kifayah sangat dibutuhkan masyarakat,” tegas Bahasan.
Pihaknya pun berjanji akan terus mengakomodir jumlah penerima bantuan sesuai kondisi di lapangan. Ia membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan jika ada petugas fardhu kifayah dan guru ngaji tradisional yang belum terdata.
“Nanti akan kita verifikasi agar tepat sasaran. Kami menargetkan sebanyak 2 ribuan orang petugas fardhu kifayah dan guru ngaji yang terakomodir ke depannya. Kita ingin adanya regenerasi terutama dari kalangan generasi muda, karena ini sangat dibutuhkan masyarakat,” tuturnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini