Pontianak    

Guru Ngaji, Petugas Fardhu Kifayah dan Posyandu Terima Bantuan Pemkot Pontianak

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 28 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Edi Kamtono :

Apresiasi dan memotivasi mereka yang bertugas

KalbarOnline,

Pontianak – Sebanyak 250 guru ngaji tradisional, 170 petugas fardhu kifayah

dan 330 kader posyandu menerima bantuan transportasi dari Pemerintah Kota

(Pemkot) Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurahman Kantor Wali Kota Pontianak,

Senin (27/5/2019).

Bantuan ini dalam bentuk uang tunai yang ditransfer melalui

rekening masing-masing penerima. Untuk guru ngaji tradisional dan petugas

fardhu kifayah mendapat bantuan senilai masing-masing Rp1,8 juta per tahun.

Sedangkan kader posyandu mendapat bantuan sebesar Rp3 juta per tahun.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan pemberian

bantuan ini sebagai apresiasi sekaligus memotivasi mereka yang bertugas dalam

upaya membentuk masyarakat Pontianak yang cerdas, bermartabat dan berbudaya.

“Kita berharap mereka tidak hanya menjalankan tugas

rutinnya, tetapi ada fungsi-fungsi lainnya yang tak kalah penting,” sebutnya.

Misalnya, lanjut Edi, guru ngaji tradisional, selain

mengajar membaca Al Quran, anak didiknya juga diberikan pengetahuan tentang

cara salat yang benar, memahami rukun Islam dan rukun Iman.

“Jadi, dasar-dasar agama pada anak-anak itu penting,”

tegasnya.

Pihaknya juga akan memberikan program pelatihan dan

bimbingan teknis bagi petugas fardhu kifayah terutama terhadap

pengurus-pengurus masjid. Hal ini menurutnya untuk membentuk regenerasi petugas

fardhu kifayah.

“Sehingga ketika ada yang meninggal dunia, tidak kesulitan

mencari orang yang mengurus jenazah, memandikan dan mengkafankannya,” ungkap

dia.

Edi menyebut, posyandu juga memiliki peranan penting karena

balita dan lansia memerlukan perhatian khusus. Keberadaan posyandu lansia untuk

meningkatkan kualitas hidup lansia lebih baik sehingga meskipun sudah berusia

lanjut tetapi masih produktif.

“Anak-anak balita juga diharapkan tumbuh sehat, tidak

kekurangan gizi dan cerdas,” pungkasnya.

Salmiah, satu diantara guru ngaji tradisional yang menerima

bantuan, mengaku senang karena bantuan ini memang sangat ditunggu-tunggu

olehnya. Terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak kebutuhan yang harus

dipenuhi.

“Alhamdulillah bantuan ini sangat berarti bagi kami, apalagi

ini menjelang lebaran,” lirihnya. (jim/humpro)

Artikel Selanjutnya
Wabup Sujiwo Gelar Buka Bersama, Kabupaten Relegius Menjadi Atensi
Selasa, 28 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Serahkan Paket Lebaran, Edi Kamtono Sebut PHL Kebersihan Pahlawan Lingkungan
Selasa, 28 Mei 2019

Berita terkait