Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 29 Mei 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Sebanyak 1.545 petugas fardhu kifayah dan guru ngaji di Kabupaten
Kubu Raya menerima insentif senilai Rp1.187.500 dari Pemerintah Kabupaten Kubu
Raya, Selasa (28/5/2019).
Insentif tahap pertama ini diserahkan langsung Bupati Muda
Mahendrawan didampingi Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam. Tahun ini
jumlah penerima insentif bertambah sebanyak 478 orang dibanding tahun
sebelumnya yang hanya berjumlah 1.067 orang penerima.
“Mudah-mudahan para petugas fardhu kifayah dan guru ngaji
terus menjaga dan meningkatkan derajat keikhlasannya menjadi lebih tinggi lagi.
Apa yang diberikan oleh pemerintah daerah ini adalah sebuah bentuk penghargaan.
Kita menginginkan bagaimana agar anak-anak kita dididik dan sekaligus dikawal
di kampungnya masing-masing,” tutur Bupati Muda saat memberikan sambutannya
dalam acara penyerahan insentif.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini berharap para petugas
fardhu kifayah dan guru ngaji dapat terus meningkatkan potensi, metode dan
kualitas pelayanan terkait bidang pengabdiannya. Ia menegaskan Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya sangat peduli terhadap setiap elemen masyarakat yang punya
kontribusi terhadap daerah, termasuk guru ngaji dan petugas fardhu kifayah.
“Insya Allah kita memahami dan selalu berusaha mengakomodir
setiap elemen yang punya peranan di masyarakat. Tentu langkah-langkah dilakukan
secara bertahap karena memang Kubu Raya ini baru 12 tahun usianya. Tentulah
secara bertahap dilakukan langkah-langkah pendataan,” tukasnya.
Kepada para nguru ngaji, Muda berpesan untuk terus menghidupkan
aktivitas keagamaan terlebih di bulan suci Ramadhan. Ia meminta
kegiatan-kegiatan keagamaan di TPA-TPA, masjid dan rumah-rumah digiatkan.
Dirinya berharap ke depan program-program yang telah dilakukan pemerintah
daerah saat ini dapat terus diperbaiki, diperkuat, dipertajam dan diperluas.
“Alhamdulillah Kabupaten Kubu Raya ini gudangnya qori dan qoriah
yang berprestasi. Alhamdulillah anak-anak kita dari dulu hingga sekarang bahkan
ada yang menjadi juara di MTQ tingkat nasional di Medan tahun lalu,” sebutnya.
Secara khusus Muda mengajak para guru ngaji dan petugas
fardhu kifayah untuk ikut aktif dalam membina generasi muda di lingkungannya
masing-masing. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
begitu pesat saat ini menimbulkan ekses negatif yang merusak perkembangan anak.
“Jadi insentif adalah penghargaan sekaligus kita menitipkan
pesan sebagai upaya menjaga generasi. Guru ngaji dan fardhu kifayah menjadi
contoh dan teladan untuk keluarga dan masyarakat. Itu yang kita harapkan.
Akibat dari perkembangan teknologi informasi komunikasi mendistorsi pemikiran
kaum muda dan terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Sementara Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten
Kubu Raya, Nasution Usman mengaku gembira dengan adanya penambahan alokasi
insentif. Di mana pada tahun 2018 penerima insentif guru ngaji dan petugas fardhu
kifayah hanya 1.067 orang.
“Masya Allah keikhlasan para nguru ngaji dan petugas fardhu
kifayah, di tahun 2019 ini Alhamdulillah kita bersyukur jumlah penerimanya
menjadi 1.545. Ini luar biasa perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya,”
tuturnya.
Pada kesempatan itu Nasution Usman juga mengajak para guru
ngaji untuk berkomitmen menjadikan Kubu Raya sebagai daerah yang bebas buta
aksara Quran.
“Guru ngaji di seluruh Kubu Raya harus membuat kesepakatan
bahwa anak-anak kita di Kubu Raya harus bebas dari buta baca huruf Alquran,”
tegasnya. (ian/rio)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Sebanyak 1.545 petugas fardhu kifayah dan guru ngaji di Kabupaten
Kubu Raya menerima insentif senilai Rp1.187.500 dari Pemerintah Kabupaten Kubu
Raya, Selasa (28/5/2019).
Insentif tahap pertama ini diserahkan langsung Bupati Muda
Mahendrawan didampingi Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam. Tahun ini
jumlah penerima insentif bertambah sebanyak 478 orang dibanding tahun
sebelumnya yang hanya berjumlah 1.067 orang penerima.
“Mudah-mudahan para petugas fardhu kifayah dan guru ngaji
terus menjaga dan meningkatkan derajat keikhlasannya menjadi lebih tinggi lagi.
Apa yang diberikan oleh pemerintah daerah ini adalah sebuah bentuk penghargaan.
Kita menginginkan bagaimana agar anak-anak kita dididik dan sekaligus dikawal
di kampungnya masing-masing,” tutur Bupati Muda saat memberikan sambutannya
dalam acara penyerahan insentif.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini berharap para petugas
fardhu kifayah dan guru ngaji dapat terus meningkatkan potensi, metode dan
kualitas pelayanan terkait bidang pengabdiannya. Ia menegaskan Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya sangat peduli terhadap setiap elemen masyarakat yang punya
kontribusi terhadap daerah, termasuk guru ngaji dan petugas fardhu kifayah.
“Insya Allah kita memahami dan selalu berusaha mengakomodir
setiap elemen yang punya peranan di masyarakat. Tentu langkah-langkah dilakukan
secara bertahap karena memang Kubu Raya ini baru 12 tahun usianya. Tentulah
secara bertahap dilakukan langkah-langkah pendataan,” tukasnya.
Kepada para nguru ngaji, Muda berpesan untuk terus menghidupkan
aktivitas keagamaan terlebih di bulan suci Ramadhan. Ia meminta
kegiatan-kegiatan keagamaan di TPA-TPA, masjid dan rumah-rumah digiatkan.
Dirinya berharap ke depan program-program yang telah dilakukan pemerintah
daerah saat ini dapat terus diperbaiki, diperkuat, dipertajam dan diperluas.
“Alhamdulillah Kabupaten Kubu Raya ini gudangnya qori dan qoriah
yang berprestasi. Alhamdulillah anak-anak kita dari dulu hingga sekarang bahkan
ada yang menjadi juara di MTQ tingkat nasional di Medan tahun lalu,” sebutnya.
Secara khusus Muda mengajak para guru ngaji dan petugas
fardhu kifayah untuk ikut aktif dalam membina generasi muda di lingkungannya
masing-masing. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
begitu pesat saat ini menimbulkan ekses negatif yang merusak perkembangan anak.
“Jadi insentif adalah penghargaan sekaligus kita menitipkan
pesan sebagai upaya menjaga generasi. Guru ngaji dan fardhu kifayah menjadi
contoh dan teladan untuk keluarga dan masyarakat. Itu yang kita harapkan.
Akibat dari perkembangan teknologi informasi komunikasi mendistorsi pemikiran
kaum muda dan terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Sementara Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten
Kubu Raya, Nasution Usman mengaku gembira dengan adanya penambahan alokasi
insentif. Di mana pada tahun 2018 penerima insentif guru ngaji dan petugas fardhu
kifayah hanya 1.067 orang.
“Masya Allah keikhlasan para nguru ngaji dan petugas fardhu
kifayah, di tahun 2019 ini Alhamdulillah kita bersyukur jumlah penerimanya
menjadi 1.545. Ini luar biasa perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya,”
tuturnya.
Pada kesempatan itu Nasution Usman juga mengajak para guru
ngaji untuk berkomitmen menjadikan Kubu Raya sebagai daerah yang bebas buta
aksara Quran.
“Guru ngaji di seluruh Kubu Raya harus membuat kesepakatan
bahwa anak-anak kita di Kubu Raya harus bebas dari buta baca huruf Alquran,”
tegasnya. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini