Kubu Raya    

1.545 Guru Ngaji dan Fardhu Kifayah Terima Insentif dari Pemkab Kubu Raya

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 29 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Sebanyak 1.545 petugas fardhu kifayah dan guru ngaji di Kabupaten

Kubu Raya menerima insentif senilai Rp1.187.500 dari Pemerintah Kabupaten Kubu

Raya, Selasa (28/5/2019).

Insentif tahap pertama ini diserahkan langsung Bupati Muda

Mahendrawan didampingi Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam. Tahun ini

jumlah penerima insentif bertambah sebanyak 478 orang dibanding tahun

sebelumnya yang hanya berjumlah 1.067 orang penerima.

“Mudah-mudahan para petugas fardhu kifayah dan guru ngaji

terus menjaga dan meningkatkan derajat keikhlasannya menjadi lebih tinggi lagi.

Apa yang diberikan oleh pemerintah daerah ini adalah sebuah bentuk penghargaan.

Kita menginginkan bagaimana agar anak-anak kita dididik dan sekaligus dikawal

di kampungnya masing-masing,” tutur Bupati Muda saat memberikan sambutannya

dalam acara penyerahan insentif.

Orang nomor wahid di Kubu Raya ini berharap para petugas

fardhu kifayah dan guru ngaji dapat terus meningkatkan potensi, metode dan

kualitas pelayanan terkait bidang pengabdiannya. Ia menegaskan Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya sangat peduli terhadap setiap elemen masyarakat yang punya

kontribusi terhadap daerah, termasuk guru ngaji dan petugas fardhu kifayah.

“Insya Allah kita memahami dan selalu berusaha mengakomodir

setiap elemen yang punya peranan di masyarakat. Tentu langkah-langkah dilakukan

secara bertahap karena memang Kubu Raya ini baru 12 tahun usianya. Tentulah

secara bertahap dilakukan langkah-langkah pendataan,” tukasnya.

Kepada para nguru ngaji, Muda berpesan untuk terus menghidupkan

aktivitas keagamaan terlebih di bulan suci Ramadhan. Ia meminta

kegiatan-kegiatan keagamaan di TPA-TPA, masjid dan rumah-rumah digiatkan.

Dirinya berharap ke depan program-program yang telah dilakukan pemerintah

daerah saat ini dapat terus diperbaiki, diperkuat, dipertajam dan diperluas.

“Alhamdulillah Kabupaten Kubu Raya ini gudangnya qori dan qoriah

yang berprestasi. Alhamdulillah anak-anak kita dari dulu hingga sekarang bahkan

ada yang menjadi juara di MTQ tingkat nasional di Medan tahun lalu,” sebutnya.

Secara khusus Muda mengajak para guru ngaji dan petugas

fardhu kifayah untuk ikut aktif dalam membina generasi muda di lingkungannya

masing-masing. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang

begitu pesat saat ini menimbulkan ekses negatif yang merusak perkembangan anak.

“Jadi insentif adalah penghargaan sekaligus kita menitipkan

pesan sebagai upaya menjaga generasi. Guru ngaji dan fardhu kifayah menjadi

contoh dan teladan untuk keluarga dan masyarakat. Itu yang kita harapkan.

Akibat dari perkembangan teknologi informasi komunikasi mendistorsi pemikiran

kaum muda dan terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Sementara Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten

Kubu Raya, Nasution Usman mengaku gembira dengan adanya penambahan alokasi

insentif. Di mana pada tahun 2018 penerima insentif guru ngaji dan petugas fardhu

kifayah hanya 1.067 orang.

“Masya Allah keikhlasan para nguru ngaji dan petugas fardhu

kifayah, di tahun 2019 ini Alhamdulillah kita bersyukur jumlah penerimanya

menjadi 1.545. Ini luar biasa perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya,”

tuturnya.

Pada kesempatan itu Nasution Usman juga mengajak para guru

ngaji untuk berkomitmen menjadikan Kubu Raya sebagai daerah yang bebas buta

aksara Quran.

“Guru ngaji di seluruh Kubu Raya harus membuat kesepakatan

bahwa anak-anak kita di Kubu Raya harus bebas dari buta baca huruf Alquran,”

tegasnya. (ian/rio)

Artikel Selanjutnya
SAR Siagakan Porsenil Hadapi Lebaran 2019
Rabu, 29 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Berhasil Pertahankan Predikat WTP Kali Kelima, Bupati Kubu Raya : Suatu Kewajiban
Rabu, 29 Mei 2019

Berita terkait