Kubu Raya    

Wabup Sujiwo Gelar Buka Bersama, Kabupaten Relegius Menjadi Atensi

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 28 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Tepatdi hari 21 Ramadhan

1440 Hijiriah, kediaman Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, Komplek Mediteranian, Sungai

Raya Dalam dipadati ratusan santri serta para alim ulama dalam rangka momentum

buka puasa bersama, Minggu (26/5/2019).

Wabup Sujiwo mengatakan bahwa acara yang digelarnya itu merupakan

bentuk silaturahmi untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan antara

masyarakat dengan Pemerintah.

“Saya selalu sampaikan persatuan dan kesatuan itu, merupakan

aset utama bangsa ini. Modal utamanya itu dulu, sehebat apapun program yang

ingin direalisasikan sedangkan keadaan masyarakat masih terkotak-kotak, saya

nyakin akan susah untuk berkembang,” ujarnya.

Dirinya menuturkan maka dengan adanya acara buka puasa

bersama tali silahturahmi dapat terjalin dengan sebaik mungin.

“Tadi juga sudah saya sampaikan pasca Pilpers, pasca Pemilu

legislative kita tidak bisa pungkiri ada sekat-sekat antara masyarakat. Dan hal

tersebut sangat lumrah dalam demokratisisasi dan proses itu harus kita lalui.

Dengan diselenggarakannya pesta demokrasi lima tahun sekali tidak bisa kita

jadikan momok, apabila prosesi demokrasinya sudah selesai dengan segala

perbedaan. Untuk segera dapat menyatu kembali,” harapnya.

Orang nomor dua di Kubu Raya ini menegaskan diera kepemimpinannya

dengan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendarawan akan membentuk Kabupaten Kubu Raya

menjadi kabupaten zikir dan shalawat, hal tersebut merupakan aspirasi

masyarakat Kubu Raya.

“Insya Allah saya akan mencari momen yang paling tepat untuk

mendiskusikan ke para Ulama, Kyai dan para Habib. Namun menjadikan daerah zikir

dan shalawat ini, tetap dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya.

Dijelaskannya walaupun daerah zikir dan shalawat menjadi

aspirasi masyarakat dengan melihat keadaan sebelumnya kumandang zikir dan shalawat

sudah sering menjadi agenda di tempat-tempat tertentu khususnya di daerah Kubu

Raya.

“Ini sesuai dengan salah satu visi-misi mewujudkan Kabupaten

Kubu Raya yang relegius. Di sinilah korelasinya, maka itu saya bertekad untuk

memenuhi keinginan masyarakat Kabupaten Kubu Raya, tetapi dengan catatan dalam

bingkai Bhineka Tunggal Ika, persatuan dan kesatuan serta perbedaan untuk

kesatuan,” tandasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Bupati Muda : Keberhasilan Kepemimpinan Dilihat Dari Pemenuhan Hajat Hidup Orang Banyak Tercapai
Selasa, 28 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Guru Ngaji, Petugas Fardhu Kifayah dan Posyandu Terima Bantuan Pemkot Pontianak
Selasa, 28 Mei 2019

Berita terkait