Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 28 Mei 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Tepatdi hari 21 Ramadhan
1440 Hijiriah, kediaman Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, Komplek Mediteranian, Sungai
Raya Dalam dipadati ratusan santri serta para alim ulama dalam rangka momentum
buka puasa bersama, Minggu (26/5/2019).
Wabup Sujiwo mengatakan bahwa acara yang digelarnya itu merupakan
bentuk silaturahmi untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan antara
masyarakat dengan Pemerintah.
“Saya selalu sampaikan persatuan dan kesatuan itu, merupakan
aset utama bangsa ini. Modal utamanya itu dulu, sehebat apapun program yang
ingin direalisasikan sedangkan keadaan masyarakat masih terkotak-kotak, saya
nyakin akan susah untuk berkembang,” ujarnya.
Dirinya menuturkan maka dengan adanya acara buka puasa
bersama tali silahturahmi dapat terjalin dengan sebaik mungin.
“Tadi juga sudah saya sampaikan pasca Pilpers, pasca Pemilu
legislative kita tidak bisa pungkiri ada sekat-sekat antara masyarakat. Dan hal
tersebut sangat lumrah dalam demokratisisasi dan proses itu harus kita lalui.
Dengan diselenggarakannya pesta demokrasi lima tahun sekali tidak bisa kita
jadikan momok, apabila prosesi demokrasinya sudah selesai dengan segala
perbedaan. Untuk segera dapat menyatu kembali,” harapnya.
Orang nomor dua di Kubu Raya ini menegaskan diera kepemimpinannya
dengan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendarawan akan membentuk Kabupaten Kubu Raya
menjadi kabupaten zikir dan shalawat, hal tersebut merupakan aspirasi
masyarakat Kubu Raya.
“Insya Allah saya akan mencari momen yang paling tepat untuk
mendiskusikan ke para Ulama, Kyai dan para Habib. Namun menjadikan daerah zikir
dan shalawat ini, tetap dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya.
Dijelaskannya walaupun daerah zikir dan shalawat menjadi
aspirasi masyarakat dengan melihat keadaan sebelumnya kumandang zikir dan shalawat
sudah sering menjadi agenda di tempat-tempat tertentu khususnya di daerah Kubu
Raya.
“Ini sesuai dengan salah satu visi-misi mewujudkan Kabupaten
Kubu Raya yang relegius. Di sinilah korelasinya, maka itu saya bertekad untuk
memenuhi keinginan masyarakat Kabupaten Kubu Raya, tetapi dengan catatan dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika, persatuan dan kesatuan serta perbedaan untuk
kesatuan,” tandasnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Tepatdi hari 21 Ramadhan
1440 Hijiriah, kediaman Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, Komplek Mediteranian, Sungai
Raya Dalam dipadati ratusan santri serta para alim ulama dalam rangka momentum
buka puasa bersama, Minggu (26/5/2019).
Wabup Sujiwo mengatakan bahwa acara yang digelarnya itu merupakan
bentuk silaturahmi untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan antara
masyarakat dengan Pemerintah.
“Saya selalu sampaikan persatuan dan kesatuan itu, merupakan
aset utama bangsa ini. Modal utamanya itu dulu, sehebat apapun program yang
ingin direalisasikan sedangkan keadaan masyarakat masih terkotak-kotak, saya
nyakin akan susah untuk berkembang,” ujarnya.
Dirinya menuturkan maka dengan adanya acara buka puasa
bersama tali silahturahmi dapat terjalin dengan sebaik mungin.
“Tadi juga sudah saya sampaikan pasca Pilpers, pasca Pemilu
legislative kita tidak bisa pungkiri ada sekat-sekat antara masyarakat. Dan hal
tersebut sangat lumrah dalam demokratisisasi dan proses itu harus kita lalui.
Dengan diselenggarakannya pesta demokrasi lima tahun sekali tidak bisa kita
jadikan momok, apabila prosesi demokrasinya sudah selesai dengan segala
perbedaan. Untuk segera dapat menyatu kembali,” harapnya.
Orang nomor dua di Kubu Raya ini menegaskan diera kepemimpinannya
dengan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendarawan akan membentuk Kabupaten Kubu Raya
menjadi kabupaten zikir dan shalawat, hal tersebut merupakan aspirasi
masyarakat Kubu Raya.
“Insya Allah saya akan mencari momen yang paling tepat untuk
mendiskusikan ke para Ulama, Kyai dan para Habib. Namun menjadikan daerah zikir
dan shalawat ini, tetap dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya.
Dijelaskannya walaupun daerah zikir dan shalawat menjadi
aspirasi masyarakat dengan melihat keadaan sebelumnya kumandang zikir dan shalawat
sudah sering menjadi agenda di tempat-tempat tertentu khususnya di daerah Kubu
Raya.
“Ini sesuai dengan salah satu visi-misi mewujudkan Kabupaten
Kubu Raya yang relegius. Di sinilah korelasinya, maka itu saya bertekad untuk
memenuhi keinginan masyarakat Kabupaten Kubu Raya, tetapi dengan catatan dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika, persatuan dan kesatuan serta perbedaan untuk
kesatuan,” tandasnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini