Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 28 Mei 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Menjabat kali kedua sebagai Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan
secara gamblang mengaku dirinya belum sukses. Menurutnya, ukuran keberhasilan
sebuah kepemimpinan sejatinya dilihat dari sejauh mana pencapaian terkait
pemenuhan hajat hidup orang banyak dapat dicapai.
“Ada teman-teman ketemu dengan saya, mereka bilang ‘Pak Muda
sudah jadi orang sukses’. Saya jawab ‘belum’. Kalau sukses itu sudah semakin
berkurang anak putus sekolah di Kubu Raya, semakin tidak ada ibu meninggal melahirkan,
semakin tidak ada anak kurang gizi, semakin sedikit pengangguran, semakin
sedikit anak yang terjerumus dan sebagainya,” ujar Muda di sela kegiatan buka
puasa bersama 400 anak yatim di kediaman pribadinya di Jalan Tanjungsari, Pontianak
Tenggara, belum lama ini.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini menyatakan ukuran
keberhasilan seorang pemimpin bukan dilihat dari jabatan dan segala hal yang
terlihat dari luar. Ukuran keberhasilan, menurut dia, di antaranya adalah
seberapa besar anak-anak daerah yang terdidik, termasuk anak-anak yatim piatu
yang terurus oleh negara dan pemerintah.
“Tentu inilah ukuran yang harus sama-sama kita jadikan
cerminan kita juga,” ujarnya.
Menurut dia, sebuah kesuksesan tidak diharapkan pada saat
kepemimpinan tengah berlangsung. Seorang pemimpin, menurutnya, tak akan
terlihat sukses saat sedang memimpin. Karena kerap kali penilaian kesuksesan
saat memimpin berangkat dari ketidakjujuran.
“Tapi ketika sudah tidak memimpin, barulah tahu apakah
seorang pemimpin itu benar-salah, tepat-tidak dan sukses-tidaknya itu barulah
akan dirasakan dan diketahui,” sebutnya.
Karena itu, Muda mengajak semua pihak khususnya seluruh
aparatur dan perangkat daerah untuk berpikir jauh ke depan menembus zaman.
Semua pihak, kata dia, harus berpikir ketika sudah tidak lagi memimpin.
“Barulah itu mengukur dan baru terlihat apakah benar langkah
dan pemikiran keberpihakan kita. Dan apa yang kita lakukan itu menjadi amal dan
inilah yang kita harapkan bersama-sama,” tandasnya. (ian/rio)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Menjabat kali kedua sebagai Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan
secara gamblang mengaku dirinya belum sukses. Menurutnya, ukuran keberhasilan
sebuah kepemimpinan sejatinya dilihat dari sejauh mana pencapaian terkait
pemenuhan hajat hidup orang banyak dapat dicapai.
“Ada teman-teman ketemu dengan saya, mereka bilang ‘Pak Muda
sudah jadi orang sukses’. Saya jawab ‘belum’. Kalau sukses itu sudah semakin
berkurang anak putus sekolah di Kubu Raya, semakin tidak ada ibu meninggal melahirkan,
semakin tidak ada anak kurang gizi, semakin sedikit pengangguran, semakin
sedikit anak yang terjerumus dan sebagainya,” ujar Muda di sela kegiatan buka
puasa bersama 400 anak yatim di kediaman pribadinya di Jalan Tanjungsari, Pontianak
Tenggara, belum lama ini.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini menyatakan ukuran
keberhasilan seorang pemimpin bukan dilihat dari jabatan dan segala hal yang
terlihat dari luar. Ukuran keberhasilan, menurut dia, di antaranya adalah
seberapa besar anak-anak daerah yang terdidik, termasuk anak-anak yatim piatu
yang terurus oleh negara dan pemerintah.
“Tentu inilah ukuran yang harus sama-sama kita jadikan
cerminan kita juga,” ujarnya.
Menurut dia, sebuah kesuksesan tidak diharapkan pada saat
kepemimpinan tengah berlangsung. Seorang pemimpin, menurutnya, tak akan
terlihat sukses saat sedang memimpin. Karena kerap kali penilaian kesuksesan
saat memimpin berangkat dari ketidakjujuran.
“Tapi ketika sudah tidak memimpin, barulah tahu apakah
seorang pemimpin itu benar-salah, tepat-tidak dan sukses-tidaknya itu barulah
akan dirasakan dan diketahui,” sebutnya.
Karena itu, Muda mengajak semua pihak khususnya seluruh
aparatur dan perangkat daerah untuk berpikir jauh ke depan menembus zaman.
Semua pihak, kata dia, harus berpikir ketika sudah tidak lagi memimpin.
“Barulah itu mengukur dan baru terlihat apakah benar langkah
dan pemikiran keberpihakan kita. Dan apa yang kita lakukan itu menjadi amal dan
inilah yang kita harapkan bersama-sama,” tandasnya. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini