KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya dalam Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam pidatonya Presiden Jokowi menginginkan supaya negara-negara bisa damai. Sehingga tidak lagi adanya perang antar-negara. Karena adanya perang sangat merugikan.
“Pada 75 tahun yang lalu PBB dibnetuk agar dunia bisa lebih damai, stabil, dan sejahtera, Karena perang tidak akan menguntungkan siapapun, tidak ada artinya sebuah kemenangan dirayakan di tengah kehancuran. Tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi terbesar di tengah dunia yang tenggelam,” ujar Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/9).
Oleh sebab itu, Jokowi mengeluhkan karena masih ada negara yang belum merdeka. Masih belum lepas dari penjajahan. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian banyak pihak. “Di usia PBB yang ke-75 ini, kita patut bertanya, apakah dunia yang kita impikan tersebut sudah tercapai? Saya kira jawaban kita sama, belum. Konflik masih terjadi di berbagai belahan dunia,” katanya
Selain itu masih adanya kelaparan di negara-negara. Hal ini yang menyerukan Jokowi untuk bisa PBB turun tangan. Kemudian jangan lagi adanya pelanggaran terhadap kedaulatan internasional.
“Kemiskinan dan bahkan kelaparan masih terus dirasakan. Prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional kerap tidak diindahkan, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Kita semua prihatin melihat situasi ini,” ungkapnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment