Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 12 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Minat anak muda Kalimantan Barat terhadap dunia kopi dan profesi barista terus tumbuh dan membentuk ekosistem baru di sektor coffee culture. Melihat peluang ini, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar menghadirkan dukungan konkret lewat program Oktober Barista, bagian dari rangkaian Oktober Ekraf 2025.
Bertempat di Hotel Orchardz Ayani Pontianak, puluhan peserta muda mengikuti pelatihan intensif meracik kopi secara profesional. Tak hanya belajar teknik brewing, latte art, hingga standar pelayanan, para peserta juga mendapat bimbingan dan sertifikasi profesi barista agar kompetensi mereka diakui secara nasional.
Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari, menegaskan bahwa profesi barista hari ini sudah berkembang jauh lebih luas dari sekadar tren.
“Profesi barista kini bukan sekadar gaya hidup, tapi bagian dari industri kreatif yang berkembang pesat. Banyak anak muda tertarik, tapi belum punya akses pelatihan dan sertifikasi. Melalui Oktober Barista, kami ingin menjembatani itu semua,” ujar Windy, Rabu (12/11/2025).
Ia menyebut, penguatan SDM di sektor kopi dan kuliner menjadi langkah strategis untuk menumbuhkan ekonomi kreatif daerah. Dengan komoditas kopi lokal yang beragam dan kultur nongkrong yang kuat, Kalbar dinilai punya modal besar untuk melahirkan barista berkualitas.
“Kita ingin anak muda Kalbar tidak hanya jadi penikmat kopi, tapi juga kreator di baliknya. Profesi barista bisa membuka peluang usaha baru dan menciptakan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif,” tambahnya.
Tak hanya Oktober Barista, Disporapar Kalbar juga menggelar rangkaian kegiatan lain untuk memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional, seperti Oktober HAKI (sosialisasi dan pendampingan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual) serta Apresiasi Karya Kreasi untuk seni pertunjukan dan perfilman.
Seluruh rangkaian tersebut, kata Windy, adalah bagian dari komitmen Disporapar dalam meningkatkan literasi, kapasitas, dan perlindungan hukum bagi pelaku ekonomi kreatif di Kalbar.
“Kami ingin anak muda Kalbar punya keahlian, perlindungan karya, dan kepercayaan diri untuk berkompetisi. Dari barista, seniman, hingga inovator—semuanya punya peran penting dalam membangun ekosistem kreatif Kalbar,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Oktober Barista diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah keterampilan, menumbuhkan jiwa wirausaha, serta memperkuat identitas Kalbar sebagai daerah kreatif yang dinamis dan berdaya saing. (Red)
KALBARONLINE.com – Minat anak muda Kalimantan Barat terhadap dunia kopi dan profesi barista terus tumbuh dan membentuk ekosistem baru di sektor coffee culture. Melihat peluang ini, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar menghadirkan dukungan konkret lewat program Oktober Barista, bagian dari rangkaian Oktober Ekraf 2025.
Bertempat di Hotel Orchardz Ayani Pontianak, puluhan peserta muda mengikuti pelatihan intensif meracik kopi secara profesional. Tak hanya belajar teknik brewing, latte art, hingga standar pelayanan, para peserta juga mendapat bimbingan dan sertifikasi profesi barista agar kompetensi mereka diakui secara nasional.
Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari, menegaskan bahwa profesi barista hari ini sudah berkembang jauh lebih luas dari sekadar tren.
“Profesi barista kini bukan sekadar gaya hidup, tapi bagian dari industri kreatif yang berkembang pesat. Banyak anak muda tertarik, tapi belum punya akses pelatihan dan sertifikasi. Melalui Oktober Barista, kami ingin menjembatani itu semua,” ujar Windy, Rabu (12/11/2025).
Ia menyebut, penguatan SDM di sektor kopi dan kuliner menjadi langkah strategis untuk menumbuhkan ekonomi kreatif daerah. Dengan komoditas kopi lokal yang beragam dan kultur nongkrong yang kuat, Kalbar dinilai punya modal besar untuk melahirkan barista berkualitas.
“Kita ingin anak muda Kalbar tidak hanya jadi penikmat kopi, tapi juga kreator di baliknya. Profesi barista bisa membuka peluang usaha baru dan menciptakan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif,” tambahnya.
Tak hanya Oktober Barista, Disporapar Kalbar juga menggelar rangkaian kegiatan lain untuk memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional, seperti Oktober HAKI (sosialisasi dan pendampingan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual) serta Apresiasi Karya Kreasi untuk seni pertunjukan dan perfilman.
Seluruh rangkaian tersebut, kata Windy, adalah bagian dari komitmen Disporapar dalam meningkatkan literasi, kapasitas, dan perlindungan hukum bagi pelaku ekonomi kreatif di Kalbar.
“Kami ingin anak muda Kalbar punya keahlian, perlindungan karya, dan kepercayaan diri untuk berkompetisi. Dari barista, seniman, hingga inovator—semuanya punya peran penting dalam membangun ekosistem kreatif Kalbar,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Oktober Barista diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah keterampilan, menumbuhkan jiwa wirausaha, serta memperkuat identitas Kalbar sebagai daerah kreatif yang dinamis dan berdaya saing. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini