Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 20 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – PT PLN (Persero) berhasil memulihkan jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV) Pangkalan Brandan–Langsa pada Rabu (17/12) pukul 13.30 WIB. Dengan tersambungnya kembali jalur ini, interkoneksi sistem kelistrikan Aceh yang sebelumnya terisolasi kini kembali terhubung dengan backbone sistem besar Sumatra. Pemulihan tersebut sekaligus menandai dimulainya tahapan pengoperasian kembali pembangkit listrik di Aceh.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut, jaringan transmisi Pangkalan Brandan–Langsa merupakan penopang utama interkoneksi Sumatra–Aceh sehingga pemulihannya menjadi langkah krusial dalam mengembalikan kekuatan sistem kelistrikan Aceh pascabencana.
“Tersambungnya kembali transmisi Pangkalan Brandan–Langsa adalah titik penting dalam pemulihan kelistrikan Aceh. Jalur ini menjadi backbone interkoneksi Sumatra–Aceh, sehingga pemulihannya membuka jalan bagi tahapan lanjutan pemulihan sistem secara menyeluruh,” ujarnya di Aceh Tamiang.
Pemulihan dilakukan melalui pembangunan sejumlah tower darurat pada titik-titik transmisi yang terdampak banjir dan longsor sehingga jalur kembali dapat difungsikan dengan aman.
“Pembangunan tower darurat dilakukan di tengah kondisi lapangan yang cukup menantang, mulai dari akses lokasi yang terbatas, kontur medan labil pascabencana, hingga curah hujan tinggi yang menyebabkan genangan air dan lumpur ekstrem,” jelas Darmawan.
Setelah interkoneksi tersambung, PLN mulai memasuki tahap pengoperasian kembali pembangkit, khususnya PLTU Nagan Raya. Tahapan ini membutuhkan waktu sekitar 48 jam untuk proses pemanasan, sinkronisasi, dan pengujian agar sistem benar-benar stabil sebelum kembali dibebani penuh.
“Pemulihan kelistrikan harus dilakukan berurutan. Setelah interkoneksi aman, kami masuk ke pengoperasian pembangkit agar pasokan yang dihasilkan benar-benar optimal dan andal,” tegasnya.
Selanjutnya, pasokan listrik akan disalurkan bertahap melalui 20 gardu induk, 558 penyulang, dan 15.717 gardu distribusi yang melayani masyarakat Aceh. Lebih dari 1.600 personel PLN juga masih bersiaga hingga seluruh pemulihan tuntas.
Darmawan menyampaikan penghargaan atas semangat masyarakat Aceh sekaligus memohon dukungan dalam proses pemulihan ini.
“Kami belajar dari semangat masyarakat Aceh yang tidak pernah padam. Kami mohon doa dan dukungan agar seluruh tahapan pemulihan dapat diselesaikan dengan aman dan cepat,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan menegaskan bahwa keberhasilan pemulihan interkoneksi ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas unit PLN. UIP3B Kalimantan juga menurunkan 15 personel Emergency Restoration System (ERS) untuk membantu percepatan perbaikan tower dan jaringan transmisi di area terdampak.
“Personel ERS kami diterjunkan untuk memperkuat pekerjaan pembangunan tower darurat, khususnya di area dengan tingkat kesulitan medan tinggi. Ini wujud komitmen PLN menjaga keandalan sistem kelistrikan nasional,” tegasnya.
Menurut Riko, semangat gotong royong antarsatuan kerja PLN menjadi kunci pemulihan. Ia berharap, dengan pulihnya interkoneksi dan berjalannya tahapan pengoperasian pembangkit, keandalan listrik Aceh dapat segera kembali normal.
“PLN akan terus hadir dan bekerja tanpa henti hingga sistem kelistrikan Aceh benar-benar pulih menyeluruh. Ini tanggung jawab kami agar listrik tetap menjadi penggerak kehidupan dan pemulihan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – PT PLN (Persero) berhasil memulihkan jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV) Pangkalan Brandan–Langsa pada Rabu (17/12) pukul 13.30 WIB. Dengan tersambungnya kembali jalur ini, interkoneksi sistem kelistrikan Aceh yang sebelumnya terisolasi kini kembali terhubung dengan backbone sistem besar Sumatra. Pemulihan tersebut sekaligus menandai dimulainya tahapan pengoperasian kembali pembangkit listrik di Aceh.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut, jaringan transmisi Pangkalan Brandan–Langsa merupakan penopang utama interkoneksi Sumatra–Aceh sehingga pemulihannya menjadi langkah krusial dalam mengembalikan kekuatan sistem kelistrikan Aceh pascabencana.
“Tersambungnya kembali transmisi Pangkalan Brandan–Langsa adalah titik penting dalam pemulihan kelistrikan Aceh. Jalur ini menjadi backbone interkoneksi Sumatra–Aceh, sehingga pemulihannya membuka jalan bagi tahapan lanjutan pemulihan sistem secara menyeluruh,” ujarnya di Aceh Tamiang.
Pemulihan dilakukan melalui pembangunan sejumlah tower darurat pada titik-titik transmisi yang terdampak banjir dan longsor sehingga jalur kembali dapat difungsikan dengan aman.
“Pembangunan tower darurat dilakukan di tengah kondisi lapangan yang cukup menantang, mulai dari akses lokasi yang terbatas, kontur medan labil pascabencana, hingga curah hujan tinggi yang menyebabkan genangan air dan lumpur ekstrem,” jelas Darmawan.
Setelah interkoneksi tersambung, PLN mulai memasuki tahap pengoperasian kembali pembangkit, khususnya PLTU Nagan Raya. Tahapan ini membutuhkan waktu sekitar 48 jam untuk proses pemanasan, sinkronisasi, dan pengujian agar sistem benar-benar stabil sebelum kembali dibebani penuh.
“Pemulihan kelistrikan harus dilakukan berurutan. Setelah interkoneksi aman, kami masuk ke pengoperasian pembangkit agar pasokan yang dihasilkan benar-benar optimal dan andal,” tegasnya.
Selanjutnya, pasokan listrik akan disalurkan bertahap melalui 20 gardu induk, 558 penyulang, dan 15.717 gardu distribusi yang melayani masyarakat Aceh. Lebih dari 1.600 personel PLN juga masih bersiaga hingga seluruh pemulihan tuntas.
Darmawan menyampaikan penghargaan atas semangat masyarakat Aceh sekaligus memohon dukungan dalam proses pemulihan ini.
“Kami belajar dari semangat masyarakat Aceh yang tidak pernah padam. Kami mohon doa dan dukungan agar seluruh tahapan pemulihan dapat diselesaikan dengan aman dan cepat,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan menegaskan bahwa keberhasilan pemulihan interkoneksi ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas unit PLN. UIP3B Kalimantan juga menurunkan 15 personel Emergency Restoration System (ERS) untuk membantu percepatan perbaikan tower dan jaringan transmisi di area terdampak.
“Personel ERS kami diterjunkan untuk memperkuat pekerjaan pembangunan tower darurat, khususnya di area dengan tingkat kesulitan medan tinggi. Ini wujud komitmen PLN menjaga keandalan sistem kelistrikan nasional,” tegasnya.
Menurut Riko, semangat gotong royong antarsatuan kerja PLN menjadi kunci pemulihan. Ia berharap, dengan pulihnya interkoneksi dan berjalannya tahapan pengoperasian pembangkit, keandalan listrik Aceh dapat segera kembali normal.
“PLN akan terus hadir dan bekerja tanpa henti hingga sistem kelistrikan Aceh benar-benar pulih menyeluruh. Ini tanggung jawab kami agar listrik tetap menjadi penggerak kehidupan dan pemulihan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini