Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 02 September 2024 |
KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, Windy Prihastari, mendapatkan penghargaan sebagai Bapak dan Ibu Peduli Anak. Penghargaan ini diberikan dalam peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Kalbar yang berlangsung pada Selasa (2/9/2024).
Penghargaan ini diberikan bukan tanpa alasan. Harisson dan Windy dinilai memiliki kepedulian dan komitmen tinggi terhadap kesejahteraan anak-anak Kalbar. Mereka berdua aktif dalam berbagai program inovatif yang bertujuan mempersiapkan anak-anak Kalbar menjadi generasi berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Harisson mengingatkan pentingnya peran semua pihak dalam menekan angka pernikahan dini dan mengurangi kekerasan terhadap anak. Dia menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Agama, untuk mengedukasi orang tua agar tidak menikahkan anak mereka di usia dini.
"Agar mereka bisa menikmati dan menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu sebelum menikah," ujar Harisson.
Selain itu, Harisson menekankan pentingnya kepedulian masyarakat, terutama para tetangga, dalam mencegah dan melaporkan kekerasan terhadap anak. Dia menegaskan bahwa tetangga memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan mereka.
"Saya harap, tetangga dapat lebih peduli dengan apa yang terjadi di sekitar mereka. Jika ada tanda-tanda kekerasan pada anak, segera laporkan," tutup Harisson. (Jau)
KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, Windy Prihastari, mendapatkan penghargaan sebagai Bapak dan Ibu Peduli Anak. Penghargaan ini diberikan dalam peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Kalbar yang berlangsung pada Selasa (2/9/2024).
Penghargaan ini diberikan bukan tanpa alasan. Harisson dan Windy dinilai memiliki kepedulian dan komitmen tinggi terhadap kesejahteraan anak-anak Kalbar. Mereka berdua aktif dalam berbagai program inovatif yang bertujuan mempersiapkan anak-anak Kalbar menjadi generasi berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Harisson mengingatkan pentingnya peran semua pihak dalam menekan angka pernikahan dini dan mengurangi kekerasan terhadap anak. Dia menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Agama, untuk mengedukasi orang tua agar tidak menikahkan anak mereka di usia dini.
"Agar mereka bisa menikmati dan menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu sebelum menikah," ujar Harisson.
Selain itu, Harisson menekankan pentingnya kepedulian masyarakat, terutama para tetangga, dalam mencegah dan melaporkan kekerasan terhadap anak. Dia menegaskan bahwa tetangga memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan mereka.
"Saya harap, tetangga dapat lebih peduli dengan apa yang terjadi di sekitar mereka. Jika ada tanda-tanda kekerasan pada anak, segera laporkan," tutup Harisson. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini