Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 21 Agustus 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Sebuah video keluhan warga memperlihatkan air lumpur keluar dari keran mengalir ke sebuah penampung air warga viral di media sosial Facebook.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Edi Purwa, air tersebut disebut berasal dari saluran sambungan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Dilihat KalbarOnline, Senin (21/08/2023), pada video tersebut memperlihatkan seseorang sedang menampung air yang keluar dari keran. Tampak air tersebut berwarna cokelat kehitam-hitaman. Terlihat air itu sangat tidak layak untuk dipakai.
Video berdurasi 19 detik itu pun mendapatkan puluhan komentar negatif dari warga Facebook. Netizen banyak mengomentari soal kinerja dan pelayanan dari PDAM Ketapang yang dinilai semakin buruk.
[caption id="attachment_140209" align="alignnone" width="701"]
Beragam komentar netizen terkait kondisi air keruh yang keluar dari keran di sebuah penampung air warga. (Foto: Adi LC/Tangkapan layar)[/caption]
"PDAM Ketapang jual air lumpur memalukan gk becus dalam mengelola aset daerah," tulis akun Facebook Ramang Paduai sembari menyertakan emoticon ketawa.
Kemudian ada akun Facebook Bang Madie yang menuliskan komentarnya, "Sering nye bocor " diikuti akun Facebook Razi'ie yang berkomentar soal kurangnya pengawasan "Kurangnya kontrol / pengawasan," tulisnya.
Selain itu, ada juga akun Facebook Melati Drwskincare Ketapang Kalbar yang dalam komentarnya menilai kalau keruhnya air PDAM itu akibat dari musim kemarau.
"Lagi musim kemarau panjang, biasa air kering bang, mungkin aja penyebabnya itu🙏 penjelasan dari sya ya, gak tau yg lain," tulisnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Sebuah video keluhan warga memperlihatkan air lumpur keluar dari keran mengalir ke sebuah penampung air warga viral di media sosial Facebook.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Edi Purwa, air tersebut disebut berasal dari saluran sambungan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Dilihat KalbarOnline, Senin (21/08/2023), pada video tersebut memperlihatkan seseorang sedang menampung air yang keluar dari keran. Tampak air tersebut berwarna cokelat kehitam-hitaman. Terlihat air itu sangat tidak layak untuk dipakai.
Video berdurasi 19 detik itu pun mendapatkan puluhan komentar negatif dari warga Facebook. Netizen banyak mengomentari soal kinerja dan pelayanan dari PDAM Ketapang yang dinilai semakin buruk.
[caption id="attachment_140209" align="alignnone" width="701"]
Beragam komentar netizen terkait kondisi air keruh yang keluar dari keran di sebuah penampung air warga. (Foto: Adi LC/Tangkapan layar)[/caption]
"PDAM Ketapang jual air lumpur memalukan gk becus dalam mengelola aset daerah," tulis akun Facebook Ramang Paduai sembari menyertakan emoticon ketawa.
Kemudian ada akun Facebook Bang Madie yang menuliskan komentarnya, "Sering nye bocor " diikuti akun Facebook Razi'ie yang berkomentar soal kurangnya pengawasan "Kurangnya kontrol / pengawasan," tulisnya.
Selain itu, ada juga akun Facebook Melati Drwskincare Ketapang Kalbar yang dalam komentarnya menilai kalau keruhnya air PDAM itu akibat dari musim kemarau.
"Lagi musim kemarau panjang, biasa air kering bang, mungkin aja penyebabnya itu🙏 penjelasan dari sya ya, gak tau yg lain," tulisnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini