Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 18 Juli 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Lebih dari 50 peserta Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kota Pontianak berkumpul di Aula Muis Amin Bappeda Kota Pontianak untuk mendapat pelatihan tentang platform digital kemitraan, Selasa (18/07/2023). Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan pemberdayaan KIM di Kota Pontianak.
Platform digital kemitraan ini bermanfaat sebagai website gratis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) lewat pemerintah provinsi dan dibagikan ke daerah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Zulkarnain berharap, peserta dapat menyimak pelatihan dengan seksama.
Ia menilai, keperluan digital hari ini tidak lepas dari penggunaan website sebagai pusat informasi dari peserta KIM Kota Pontianak.
“Sebagai garda terdepan perbaikan literasi digital untuk masyarakat Kota Pontianak, saya harap peserta KIM dapat memahami penggunaan website gratis dari Kemenkominfo ini. Manfaatkan dengan bijak dan sebarkan informasi positif,” ujarnya usai membuka pelatihan tersebut.
[caption id="attachment_137155" align="alignnone" width="1600"]
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Zulkarnain. (Foto: Indri)[/caption]
Ahli dari Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kota Pontianak turut menjadi narasumber pada pelatihan tersebut. Zulkarnain menginginkan, wawasan dan pengalaman dari narasumber dapat diserap oleh peserta khususnya serta masyarakat Kota Pontianak umumnya. Ia pun mengajak seluruh elemen untuk membangun daerah lewat teknologi informasi.
“Zaman sudah berubah. Kita harus adaptif melihat perkembangan. Tapi juga yang paling penting yaitu nilai-nilai yang disebarkan, sehingga teknologi mempermudah pekerjaan sekaligus membangun khususnya daerah,” jelasnya.
Pranata Humas Diskominfo Kota Pontianak, Henny Irawati menerangkan, KIM Kota Pontianak berisikan warga masyarakat Kota Pontianak yang memiliki kepedulian akan penyebarluasan informasi positif dalam setiap aktivitas masyarakat dan program-program dari Pemerintah Kota. Agenda serupa rutin dilaksanakan pihaknya sebagai upaya pemberdayaan warga Kota Pontianak.
“Sebagian besar diisi anak muda yang peduli untuk menyebarkan informasi positif. Kami biasanya berkolaborasi dengan RTIK wilayah Kalimantan Barat dan Kota Pontianak melaksanakan agenda pelatihan terhadap KIM,” ungkapnya.
[caption id="attachment_137151" align="alignnone" width="1600"]
Pelatihan platform digital kemitraan. (FOTO: Indri)[/caption]
Henny mengatakan, KIM merupakan tugas Pemerintah Kota Pontianak melalui Diskominfo Kota Pontianak sebagai fasilitator dan dinamisator dalam menjalankan perannya untuk mendorong KIM yang telah terbentuk agar semakin mandiri dalam mencari, mengolah dan memanfaatkan informasi untuk meningkatkan taraf hidup anggota KIM maupun masyarakat dimana KIM berada.
Ia menyebut, setiap pengguna platform digital kemitraan merupakan komunitas di tingkat kelurahan yang memiliki SK dari lurah masing-masing wilayah.
“KIM diharapkan dapat memilah dan menyebarkan informasi yang benar, khususnya informasi yang bernilai positif dan akan berdampak positif jika segera disebarluaskan dan dipertukarkan," katanya.
"Di sinilah KIM bisa ikut membantu pemerintah untuk menyebarkan informasi yang memberdayakan, yakni informasi yang mengubah pandangan masyarakat,” tutup Henny. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Lebih dari 50 peserta Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kota Pontianak berkumpul di Aula Muis Amin Bappeda Kota Pontianak untuk mendapat pelatihan tentang platform digital kemitraan, Selasa (18/07/2023). Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan pemberdayaan KIM di Kota Pontianak.
Platform digital kemitraan ini bermanfaat sebagai website gratis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) lewat pemerintah provinsi dan dibagikan ke daerah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Zulkarnain berharap, peserta dapat menyimak pelatihan dengan seksama.
Ia menilai, keperluan digital hari ini tidak lepas dari penggunaan website sebagai pusat informasi dari peserta KIM Kota Pontianak.
“Sebagai garda terdepan perbaikan literasi digital untuk masyarakat Kota Pontianak, saya harap peserta KIM dapat memahami penggunaan website gratis dari Kemenkominfo ini. Manfaatkan dengan bijak dan sebarkan informasi positif,” ujarnya usai membuka pelatihan tersebut.
[caption id="attachment_137155" align="alignnone" width="1600"]
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Zulkarnain. (Foto: Indri)[/caption]
Ahli dari Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kota Pontianak turut menjadi narasumber pada pelatihan tersebut. Zulkarnain menginginkan, wawasan dan pengalaman dari narasumber dapat diserap oleh peserta khususnya serta masyarakat Kota Pontianak umumnya. Ia pun mengajak seluruh elemen untuk membangun daerah lewat teknologi informasi.
“Zaman sudah berubah. Kita harus adaptif melihat perkembangan. Tapi juga yang paling penting yaitu nilai-nilai yang disebarkan, sehingga teknologi mempermudah pekerjaan sekaligus membangun khususnya daerah,” jelasnya.
Pranata Humas Diskominfo Kota Pontianak, Henny Irawati menerangkan, KIM Kota Pontianak berisikan warga masyarakat Kota Pontianak yang memiliki kepedulian akan penyebarluasan informasi positif dalam setiap aktivitas masyarakat dan program-program dari Pemerintah Kota. Agenda serupa rutin dilaksanakan pihaknya sebagai upaya pemberdayaan warga Kota Pontianak.
“Sebagian besar diisi anak muda yang peduli untuk menyebarkan informasi positif. Kami biasanya berkolaborasi dengan RTIK wilayah Kalimantan Barat dan Kota Pontianak melaksanakan agenda pelatihan terhadap KIM,” ungkapnya.
[caption id="attachment_137151" align="alignnone" width="1600"]
Pelatihan platform digital kemitraan. (FOTO: Indri)[/caption]
Henny mengatakan, KIM merupakan tugas Pemerintah Kota Pontianak melalui Diskominfo Kota Pontianak sebagai fasilitator dan dinamisator dalam menjalankan perannya untuk mendorong KIM yang telah terbentuk agar semakin mandiri dalam mencari, mengolah dan memanfaatkan informasi untuk meningkatkan taraf hidup anggota KIM maupun masyarakat dimana KIM berada.
Ia menyebut, setiap pengguna platform digital kemitraan merupakan komunitas di tingkat kelurahan yang memiliki SK dari lurah masing-masing wilayah.
“KIM diharapkan dapat memilah dan menyebarkan informasi yang benar, khususnya informasi yang bernilai positif dan akan berdampak positif jika segera disebarluaskan dan dipertukarkan," katanya.
"Di sinilah KIM bisa ikut membantu pemerintah untuk menyebarkan informasi yang memberdayakan, yakni informasi yang mengubah pandangan masyarakat,” tutup Henny. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini