Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 21 Januari 2025 |
KalbarOnline, Pontianak -Pengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Pontianak melakukan audiensi bersama Komisi IV DPRD Pontianak, kemarin.
Selain membahas prestasi sepak bola, PSSI juga mendorong agar ke depan bisa mendapatkan pengelolaan lapangan sepak bola milik Pemerintah Pontianak untuk pembinaan prestasi.
“Ada banyak hal yang kami utarakan pada Komisi IV DPRD Pontianak saat rapat bersama (PSSI). Mulai dari membahas prestasi sepak bola Pontianak, pembinaan, soal alokasi anggaran sampai pengelolaan lapangan sepak bola di Pontianak,” ujar Ketua PSSI Kota Pontianak, Lely Suheri.
Dia mengungkapkan, saat ini prestasi sepak bola Kota Pontianak memang tengah menurun. Ada banyak sebab kenapa sampai prestasi sepak bola di Pontianak menurun. Oleh sebab itu, teman-teman PSSI memberikan pandangan-pandangan tersebut kepada Komisi IV.
Seperti persoalan alokasi anggaran, diketahui sejak Covid-19 lalu, sampai sekarang anggarannya masih terpotong. Janji kepala daerah, alokasi anggaran tersebut akan dikembalikan seperti semula ketika covid sudah selesai. Dia pun berharap, jika alokasi anggaran yang dititipkan melalui KONI itu bisa kembali normal seperti sebelum Covid-19 melanda Kota Pontianak.
Begitu pula untuk pembinaan prestasi sepak bola, diharapkan ke depan Pemkot Pontianak memberikan hak pengelolaan satu lapangan sepak bola kepada PSSI. Diketahui, lapangan sepak bola di Pontianak beberapa diantaranya adalah Lapangan PSP, Halmahera (belakang SMP 3), lapangan di belakang SMA 8 Pontianak, Lapangan Sepak Bola Ujung Pandang, lapangan di Kecamatan Pontianak Timur dan lapangan sepak bola di Selat Panjang Kecamatan Pontianak Utara.
Dari kesemua lapangan milik Pemkot Pontianak ini, PSSI berharap dapat mengelola satu lapangan untuk pembinaan prestasi. Sebab kondisinya saat ini, ketika PSSI melakukan persiapan latihan Persipon agak kesulitan untuk mendapatkan lapangan. Namun jika disposisi pengelolaan satu lapangan dikelola sepenuhnya oleh PSSI Pontianak, ini akan memudahkan PSSI dalam pembinaan prestasi di segala kelompok umur.
Kalaupun ada biaya retribusi yang ditarget Pemerintah Kota Pontianak di satu lapangan, para pengurus PSSI Pontianak juga siap mengikuti aturannya. Paling penting Pemkot Pontianak dapat memberikan satu lapangan sepak bolanya untuk dikelola oleh PSSI. Penunjukannya tinggal Pemkot saja, mau di Lapangan SMP 3 Pontianak, Lapangan Ujung Pandang atau SMA 8 Pontianak. Poinnya, PSSI meminta agar pengelolaannya bisa dilakukan sepenuhnya oleh PSSI Pontianak.
Mansyur, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak pada dasarnya mendukung teman-teman PSSI Pontianak. Apalagi tujuannya untuk meningkatkan prestasi sepak bola Kota Pontianak. Kalau ajuan penambahan anggaran hingga pengelolaan lapangan teman-teman legislatif pada dasarnya menyetujui itu. Tinggal saat ini persetujuannya ada di kepala daerah.
“Kami mendukung semua ini. Apalagi untuk pembinaan olahraga, salah satu cara untuk pembangunan SDM menuju generasi emas,” tuturnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak -Pengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Pontianak melakukan audiensi bersama Komisi IV DPRD Pontianak, kemarin.
Selain membahas prestasi sepak bola, PSSI juga mendorong agar ke depan bisa mendapatkan pengelolaan lapangan sepak bola milik Pemerintah Pontianak untuk pembinaan prestasi.
“Ada banyak hal yang kami utarakan pada Komisi IV DPRD Pontianak saat rapat bersama (PSSI). Mulai dari membahas prestasi sepak bola Pontianak, pembinaan, soal alokasi anggaran sampai pengelolaan lapangan sepak bola di Pontianak,” ujar Ketua PSSI Kota Pontianak, Lely Suheri.
Dia mengungkapkan, saat ini prestasi sepak bola Kota Pontianak memang tengah menurun. Ada banyak sebab kenapa sampai prestasi sepak bola di Pontianak menurun. Oleh sebab itu, teman-teman PSSI memberikan pandangan-pandangan tersebut kepada Komisi IV.
Seperti persoalan alokasi anggaran, diketahui sejak Covid-19 lalu, sampai sekarang anggarannya masih terpotong. Janji kepala daerah, alokasi anggaran tersebut akan dikembalikan seperti semula ketika covid sudah selesai. Dia pun berharap, jika alokasi anggaran yang dititipkan melalui KONI itu bisa kembali normal seperti sebelum Covid-19 melanda Kota Pontianak.
Begitu pula untuk pembinaan prestasi sepak bola, diharapkan ke depan Pemkot Pontianak memberikan hak pengelolaan satu lapangan sepak bola kepada PSSI. Diketahui, lapangan sepak bola di Pontianak beberapa diantaranya adalah Lapangan PSP, Halmahera (belakang SMP 3), lapangan di belakang SMA 8 Pontianak, Lapangan Sepak Bola Ujung Pandang, lapangan di Kecamatan Pontianak Timur dan lapangan sepak bola di Selat Panjang Kecamatan Pontianak Utara.
Dari kesemua lapangan milik Pemkot Pontianak ini, PSSI berharap dapat mengelola satu lapangan untuk pembinaan prestasi. Sebab kondisinya saat ini, ketika PSSI melakukan persiapan latihan Persipon agak kesulitan untuk mendapatkan lapangan. Namun jika disposisi pengelolaan satu lapangan dikelola sepenuhnya oleh PSSI Pontianak, ini akan memudahkan PSSI dalam pembinaan prestasi di segala kelompok umur.
Kalaupun ada biaya retribusi yang ditarget Pemerintah Kota Pontianak di satu lapangan, para pengurus PSSI Pontianak juga siap mengikuti aturannya. Paling penting Pemkot Pontianak dapat memberikan satu lapangan sepak bolanya untuk dikelola oleh PSSI. Penunjukannya tinggal Pemkot saja, mau di Lapangan SMP 3 Pontianak, Lapangan Ujung Pandang atau SMA 8 Pontianak. Poinnya, PSSI meminta agar pengelolaannya bisa dilakukan sepenuhnya oleh PSSI Pontianak.
Mansyur, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak pada dasarnya mendukung teman-teman PSSI Pontianak. Apalagi tujuannya untuk meningkatkan prestasi sepak bola Kota Pontianak. Kalau ajuan penambahan anggaran hingga pengelolaan lapangan teman-teman legislatif pada dasarnya menyetujui itu. Tinggal saat ini persetujuannya ada di kepala daerah.
“Kami mendukung semua ini. Apalagi untuk pembinaan olahraga, salah satu cara untuk pembangunan SDM menuju generasi emas,” tuturnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini