Sintang    

Gerakan Wisata Bersih di Sepauk, Kolaborasi Warga dan Disporapar Kalbar Dorong Pariwisata Berkelanjutan

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 11 November 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Gerakan Wisata Bersih kembali digelar, kali ini di Desa Sinar Pekayau, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Mempawah dan Pontianak. Program ini menjadi langkah konkret untuk menghadirkan destinasi wisata yang lebih berkelanjutan, tertata, dan berwawasan lingkungan.

Gerakan ini merupakan bagian dari Quick Win Kementerian Pariwisata, yang menekankan pentingnya kebersihan, pelestarian lingkungan, serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga kawasan wisata. Dengan pendekatan kolaboratif, program ini diharapkan mampu membuat potensi alam dan budaya Desa Sinar Pekayau berkembang tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan.

Inisiatif ini digagas oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam memperkuat pariwisata Kalbar. Windy menilai, gerakan ini bukan sekadar agenda bersih-bersih, tetapi upaya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari identitas wisata daerah.

Kegiatan ini melibatkan perangkat desa, komunitas lokal, pelaku wisata, hingga generasi muda yang turun langsung membersihkan area wisata dan menanamkan nilai sadar lingkungan. Semangat gotong royong terlihat kuat, mencerminkan bahwa pariwisata yang baik tidak hanya dibangun oleh infrastruktur, tetapi juga oleh perilaku dan kepedulian masyarakatnya.

Gerakan Wisata Bersih di Sinar Pekayau diharapkan menjadi contoh bagaimana sinergi pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif. Selain membuat kawasan wisata lebih nyaman dan asri, gerakan ini turut memperkuat citra Kalimantan Barat sebagai daerah yang peduli terhadap kebersihan, keindahan, dan keberlanjutan alam.

Melalui program berkelanjutan seperti ini, Desa Sinar Pekayau berpotensi menjadi model pengembangan wisata berbasis komunitas yang konsisten menjaga harmonisasi antara alam, budaya, dan aktivitas pariwisatanya. (Red)

Artikel Selanjutnya
Posyandu Ananda Pontianak Timur Raih Juara II Nasional Lewat Inovasi "Bunga Basah"
Selasa, 11 November 2025
Artikel Sebelumnya
Mengaku Sakti Bisa Cairkan Dana Hibah Rp 30 M, Dukun Palsu di Pontianak Ditangkap Polisi
Selasa, 11 November 2025

Berita terkait