Peresmian Dua Taman Merupakan Kado Spesial Malam Tahun Baru
KalbarOnline, Pontianak – Dua kado istimewa di malam Tahun Baru 2017 dipersembahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bagi masyarakat. Dengan diresmikannya Taman Lansia di depan Kantor Wali Kota Pontianak dan peningkatan fasilitas Taman Digulis sudah bisa dinikmati masyarakat memasuki tahun 2017.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan bahwa peresmian kedua taman tersebut sengaja dirangkaikan dengan perayaan malam tahun baru. Pertimbangannya karena lebih efisien dan saat awal tahun sudah bisa dinikmati masyarakat.
“Saya mengajak masyarakat, mari kita jaga dan rawat taman ini bersama-sama. Jaga kebersihannya, jangan buang sampah sembarangan,” pesannya usai meresmikan Taman Digulis Untan, Sabtu (31/12/2016) malam.
Di Taman Digulis, sudah dibangun sebuah jembatan untuk lintasan jogging track. Dengan melintasi jembatan itu untuk jogging, diyakini mampu membakar cukup banyak kalori bagi mereka yang bertubuh gemuk. Selain itu, jembatan tersebut sangat bagus. Bahkan, kata Midji, kalau berfoto di jembatan itu, orang tidak akan mengira bahwa foto itu diambil di Taman Digulis.
“Saya berfoto di situ kemudian saya posting di facebook saya, terus ada yang bertanya, ‘Pak Wali ada di Korea kah?’,” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada pelaksana pembangunan Taman Digulis untuk menjaga taman itu karena masih dalam tahap perawatan dan menjadi tanggung jawab mereka. Di taman yang letaknya tak jauh dari Bundaran Tugu Digulis ini dilengkapi dengan rumah baca, jogging track, arena BMX, lapangan tenis dan taman bermain anak.
“Nikmati saja apa yang sudah kita buat untuk masyarakat Kota Pontianak. supaya masyarakat Pontianak lebih sehat, pikiran lebih berkembang dan tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati taman seperti ini,” sebut Midji.
Demikian pula Taman Nostalgia, yang diresmikan saat ia berada di panggung hiburan depan Taman Alun Kapuas. Menurut orang nomor satu di Kota Pontianak ini, di taman yang letaknya di halaman depan Kantor Wali Kota, dalam dua pekan sekali pihaknya akan menampilkan alunan musik keroncong, lagu langgam melayu, lagu Batak dan lagu-lagu daerah lainnya.
Taman itu memang diperuntukkan bagi para lansia yang berusia 55 tahun ke atas, sedangkan Taman Alun Kapuas usia 55 tahun ke bawah.
“Para lansia berusia 55 tahun ke atas yang ingin bernostalgia, silakan ke taman itu. Kalau ada anak muda yang bersantai di taman lansia, berarti seleranya sudah 55 tahun ke atas,” kelakarnya. (Fat/Jim Hms)
Comment