Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 11 Februari 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – Jembatan Madya yang terletak di Desa Seberang Kapuas, yang hanya beralaskan kayu itu, jebol.
Peristiwa itu terjadi pada, Kamis (9/2) pagi lalu. Beruntung tak ada korban jiwa ataupun kendaraan yang ikut terperosok, walaupun saat itu lalu lintas sedang ramai.
Akibatnya, saat ini jembatan hanya dapat dilalui sepeda motor. Sedangkan kendaraan roda empat keatas belum dapat melintas. Lantas, warga pun memagari bagian jembatan yang bolong dengan kayu seadanya.
Kepala Desa Seberang Kapuas, Yemmy Ibrahim mengatakan bahwa fungsi jembatan tersebut sangat vital bagi masyarakat setempat. Jembatan itu juga merupakan akses utama menuju Desa Landau Kodah, Timpuk, hingga Merbang. Tak kurang belasan ribu masyarakat menggantungkan roda transportasi pada jembatan berukurang panjang kira-kira 30 meter itu.
“Kami berharap Pemda dapat segera memberikan penanganan atau perbaikan jembatan tersebut. Karena, jembatan itu adalah sarana vital untuk masyarakat kami,” ujar Yemmy, Jumat (10/2) kemarin.
Penyebab jebolnya lantai jembatan, kata Yemmy, tak lepas karena usianya yang cukup uzur. Jembatan itu dibangun pada saat almarhum Usman Djafar menjabat sebagai Gubernur Kalbar, atau lebih kurang 10 tahun.
“Balok kayu alas lantainya patah, karena sudah cukup tua. Kita tidak minta yang muluk-muluk, cukup perbaikan lantai, tentu dengan material yang tahan misalnya kayu ulin, itu kan hanya pakai kayu biasa,” tutur Yemmy.
Sementara, anggota komisi B DPRD Sekadau, Teguh Arif Hardianto mengatakan bahwa Dinas PU dan Penataan Ruang harus segera melakukan penanggulangan jebolnya Jembatan Madya.
“Karena merupakan akses vital bagi transportasi dan roda ekonomi masyarakat banyak,” ucap Teguh.
Hingga peristiwa ini diberitakan, sayangnya, Kepala Dinas PU maupun Kabid Bina Marga belum dapat dikonfirmasi terkait upaya penanganan jebolnya jembatan Madya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Jembatan Madya yang terletak di Desa Seberang Kapuas, yang hanya beralaskan kayu itu, jebol.
Peristiwa itu terjadi pada, Kamis (9/2) pagi lalu. Beruntung tak ada korban jiwa ataupun kendaraan yang ikut terperosok, walaupun saat itu lalu lintas sedang ramai.
Akibatnya, saat ini jembatan hanya dapat dilalui sepeda motor. Sedangkan kendaraan roda empat keatas belum dapat melintas. Lantas, warga pun memagari bagian jembatan yang bolong dengan kayu seadanya.
Kepala Desa Seberang Kapuas, Yemmy Ibrahim mengatakan bahwa fungsi jembatan tersebut sangat vital bagi masyarakat setempat. Jembatan itu juga merupakan akses utama menuju Desa Landau Kodah, Timpuk, hingga Merbang. Tak kurang belasan ribu masyarakat menggantungkan roda transportasi pada jembatan berukurang panjang kira-kira 30 meter itu.
“Kami berharap Pemda dapat segera memberikan penanganan atau perbaikan jembatan tersebut. Karena, jembatan itu adalah sarana vital untuk masyarakat kami,” ujar Yemmy, Jumat (10/2) kemarin.
Penyebab jebolnya lantai jembatan, kata Yemmy, tak lepas karena usianya yang cukup uzur. Jembatan itu dibangun pada saat almarhum Usman Djafar menjabat sebagai Gubernur Kalbar, atau lebih kurang 10 tahun.
“Balok kayu alas lantainya patah, karena sudah cukup tua. Kita tidak minta yang muluk-muluk, cukup perbaikan lantai, tentu dengan material yang tahan misalnya kayu ulin, itu kan hanya pakai kayu biasa,” tutur Yemmy.
Sementara, anggota komisi B DPRD Sekadau, Teguh Arif Hardianto mengatakan bahwa Dinas PU dan Penataan Ruang harus segera melakukan penanggulangan jebolnya Jembatan Madya.
“Karena merupakan akses vital bagi transportasi dan roda ekonomi masyarakat banyak,” ucap Teguh.
Hingga peristiwa ini diberitakan, sayangnya, Kepala Dinas PU maupun Kabid Bina Marga belum dapat dikonfirmasi terkait upaya penanganan jebolnya jembatan Madya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini