KalbarOnline, Mempawah – Wakil Bupati, Gusti Ramlana menyebut ada tiga hal penting yang mendasari tercapainya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Jika tiga aspek ini tidak terpenuhi, akan sulit mewujudkan SDM yang diharapkan. Ketiga hal tersebut yaitu ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental.
“Ketiga hal ini harus dilakukan secara berurutan, tidak boleh dibolak-balik,” ujar Ramlana saat membuka kegiatan Bina Desa 2017 Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak di Wisma Chandramidi Mempawah, beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 1 – 15 Februari 2017 ini dilaksanakan di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.
Menurut Ramlana, sumber daya merupakan sesuatu yang belum nyata. Karena itu, untuk mendapatkan suatu sumber daya, diperlukan langkah-langkah strategis. Misalnya dalam upaya membangun SDM, diperlukan bimbingan dan pembinaan secara berkelanjutan. Hal pertama yang berperan yakni ilmu pengetahuan. Inilah, menurutnya, yang menjadi alasan mengapa Tuhan memberikan manusia akal pikiran.
“Supaya manusia bisa belajar dan menyerap ilmu pengetahuan. Makanya dalam ajaran agama belajar itu tidak ada batasannya. Mulai sejak lahir hingga meninggal dunia, manusia wajib belajar,” tuturnya.
Ramlana melanjutkan, dalam membangun SDM juga diperlukan keterampilan. Seseorang yang memiliki bekal ilmu pengetahuan yang mumpuni, diharapkan terampil. Dari keterampilan itulah akan lahir sesuatu yang positif untuk masyarakat dan lingkungan sesuai bidang keahlian masing-masing. Terlebih di era teknologi canggih, di mana semua sistem menggunakan teknologi.
“Maka kita harus mempersiapkan diri dengan ilmu teknologi. Jangan sampai kita gagap teknologi hingga sulit untuk maju dan berkembang,” imbaunya.
Hal ketiga, sambung Ramlana, yakni sikap mental. Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan tinggi dan terampil di bidang pekerjaannya harus ditunjang sikap mental yang baik. Ia menegaskan tidak ada artinya manusia pintar dan terampil tetapi bersifat buruk. Sebab itu, sikap mental sangat menentukan keberhasilan pembangunan SDM yang berkualitas.
“Ketiga hal ini sangat strategis dalam upaya pembangunan SDM,” ujarnya.
Sementara, Ketua Pelaksana PMKM Bina Desa, Novi Safriadi, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan PMKM Bina Desa 2017 di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.
Ia mengungkapkan program PMKM akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap semester.
“Nantinya kami akan membangun sebuah sistem berbasis teknologi informasi yang tujuannya untuk membantu masyarakat dalam memudahkan aktivitas dan kegiatannya,” papar dosen Informatika Universitas Tanjungpura itu.
Novi menjelaskan kegiatan Bina Desa digelar selama 15 hari mulai tanggal 1 – 15 Februari 2017. Ada delapan agenda kegiatan yang akan dilaksanakan para mahasiswa dalam program PMKM Bina Desa. Dari delapan agenda kegiatan, diantaranya dilaksanakan dalam bentuk pelatihan, pembuatan denah desa, dan lainnya dengan berbasis teknologi informasi.
“Karena itu kami sangat berharap para mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik,” harapnya.
Turut hadir pada pembukaan kegiatan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mempawah, pejabat terkait Pemerintah Kabupaten Mempawah, Camat, Kepala Desa, dan sejumlah tokoh masyarakat. (Lis)
Comment