KalbarOnline, Sanggau – Tahun 2017 ini merupakan tahun percepatan pembangunan dan kita harus melangkah menuju Sanggau yang maju guna memutus rantai kemiskinan pengangguran ketimpangan dan kesenjangan sosial.
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sanggau, AL Leysandri SH saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tayan Hilir, Senin (13/2) di Gedung pertemuan Kecamatan Tayan Hilir.
Lebih lanjut, Laysandri mengatakan bahwa lebih kurang tiga tahun jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, banyak hal yang sudah direncanakan dan telah menunjukkan kemajuan dari beberapa tahun sebelumnya, untuk itu Musrenbang ini dirasakan sangat penting karena ini merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten untuk mendengar menerima saran, masukan, usulan pembangunan dari masyarakat serta sarana untuk menyampaikan program kebijakan yang sudah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah.
“Pada kesempatan ini pula, saya ingin sampaikan bahwa APBD yang terakomodir untuk Tayan Hilir tahun 2016 adalah untuk Kantor Camat sebesar 2,99 milyar, belanja pembangunan berbagai sektor 13,97 milyar, Dana Desa sebesar 11,87 milyar, Alokasi Dana Desa 8,46 milyar, dana bagi hasil pajak daerah 248,85 juta, dana bagi hasil restribusi daerah 39,05 juta, jadi total anggaran yang dialokasikan untuk Tayan Hilir tahun 2017 adalah sebesar 37,59 milyar, untuk itu saya minta kepada para Kepala Desa agar mekanisme ini harus dan wajib untuk dilaksanakan sebagai dasar dalam penyusunan RAPB Desa Tahun 2017,” ujarnya.
“Jadi, para Kepala Desa harus hadir dan mengikuti kegiatan ini, jangan sampai tidak hadir bersama BPD-nya karena kegiatan ini merupakan penyampaian usulan – usulan pembangunan yang bersifat prioritas untuk kepentingan masyarakat banyak. Mengakhiri sambutan ini saya berpesan ‘Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan yang baik karena gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan’,” imbaunya.
Sementara Camat Tayan Hilir, Tony Kullung S.Sos menyampaikan bahwa Tayan Hilir terdiri dari 15 Desa yang jangkauannya cukup jauh, tentu sangat memerlukan infrastruktur yang memadai terutama jalan, karena merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
“Terlebih lagi Tayan Hilir sekarang sudah menjadi perhatian semua orang dan yang menonjol saat ini adalah pariwisata karena telah hadirnya Jembatan Tayan, belum lagi wisata alam seperti banyaknya hamparan danau dan hutan alami dan memiliki moto Tayan Biawan, yang artinya berdaya saing, indah dan menawan,” ujarnya.
Disamping itu juga, lanjutnya, yang perlu mendapat perhatian adalah kuliner dari Tayan yang terkenal dengan masakan serba Ikan.
“Jadi kami harapkan kedepan ada semacam pelatihan bagi pelaku usaha kuliner agar lebih inovatif dan beranekaragam menu,” tukasnya,
Anggotra DPRD, Acam SE yang juga hadir pada kesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan Musrenbang ini sangat strategis karena disinilah titik temu antara pengusul dan penerima usulan, apalagi dihadiri oleh anggota DPRD yang merupakan perpanjangan tangan masyarakat, tentunya tau dan akan berusaha mewujudkan kebutuhan masyarakat.
“Karena kita akan berusaha bagaimana predikat daerah tertinggal sedikit demi sedikit kita kurangi bahkan hilangkan. Namun kita juga memaklumi kemampuan keuangan daerah dan kita patut bersyukur bahwa Kecamatan Tayan Hilir cukup banyak penyerapan berbagai pembangunan dan itu tentu harus kita manfaatkan untuk dijaga dan dipelihara,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan Musrenbang tersebut para Kepala SKPD Kabupaten Sanggau, Forkopimka Tayan Hilir para Kepala Desa dan Badan Permusyawarahan Desa se Kecamatan Tayan Hilir. (Leo/Hms)
Comment