Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 11 April 2017 |
KalbarOnline, Melawi – Ruas jalan kabupaten dari simpang Pinoh menuju Kecamatan Ella pada tahun 2015 sangat mulus. Jalan tersebut merupakan harapan masyarakat Ella, tapi kini jalan tersebut sudah mulai hancur berderai kembali.
Penyebabnya dikarenakan ulah dari PT ERMA yang mengerjakan jalan ke Menukung membawa dan mengangkut material batu dari Pinoh Selatan yang dibawa dan diangkut menggunakan puluhan dam truk untuk mengerjakan jalan ke Menukung.
Padahal matrial batu pasir yang dipergunakan berasal dari Perembang, Kecamatan Pinoh Selatan, sementara di Menukung juga banyak batu pasir pantai dengan jenis yang sama.
Abang Ruslan, selaku tokoh masyarakat dan putra pejuang Nanga Pinoh di Kecamatan Ella, kesal melihat pola pekerjaan seperti itu.
“Artinya sama saja merusak jalan yang sudah bagus akibat angkutan material untuk membangun jalan ke Menukung,” katanya.
Abang Ruslan mengatakan bahwa pekerjaan ‘Abu Nawas’ membangun jalan di Menukung merusak jalan yang sudah bagus di Kecamatan Ella.
“Saya memohon kepada Bupati Melawi untuk memberi teguran keras kepada kontraktor PT ERMA agar tidak lagi merusak jalan yang sudah di bangun dengan mulus oleh Pak Ajin, putra daerah kami,” harapnya.
Selain itu, Ia mempertanyakan bagaimana tentang proses izin Kuari, sementara puluhan ribu meter kubik batu yang di keruk berasal dari Sungai Mangat Desa Landau Tubun / Perembang Kecamatan Pinoh Selatan tersebut.
“Kepada Pemerintah Daerah diharapkan segera mengecek dan meninjau ulang kuari yang di ambil oleh PT ERMA,” pungkasnya. (Jumain/Hermanto)
KalbarOnline, Melawi – Ruas jalan kabupaten dari simpang Pinoh menuju Kecamatan Ella pada tahun 2015 sangat mulus. Jalan tersebut merupakan harapan masyarakat Ella, tapi kini jalan tersebut sudah mulai hancur berderai kembali.
Penyebabnya dikarenakan ulah dari PT ERMA yang mengerjakan jalan ke Menukung membawa dan mengangkut material batu dari Pinoh Selatan yang dibawa dan diangkut menggunakan puluhan dam truk untuk mengerjakan jalan ke Menukung.
Padahal matrial batu pasir yang dipergunakan berasal dari Perembang, Kecamatan Pinoh Selatan, sementara di Menukung juga banyak batu pasir pantai dengan jenis yang sama.
Abang Ruslan, selaku tokoh masyarakat dan putra pejuang Nanga Pinoh di Kecamatan Ella, kesal melihat pola pekerjaan seperti itu.
“Artinya sama saja merusak jalan yang sudah bagus akibat angkutan material untuk membangun jalan ke Menukung,” katanya.
Abang Ruslan mengatakan bahwa pekerjaan ‘Abu Nawas’ membangun jalan di Menukung merusak jalan yang sudah bagus di Kecamatan Ella.
“Saya memohon kepada Bupati Melawi untuk memberi teguran keras kepada kontraktor PT ERMA agar tidak lagi merusak jalan yang sudah di bangun dengan mulus oleh Pak Ajin, putra daerah kami,” harapnya.
Selain itu, Ia mempertanyakan bagaimana tentang proses izin Kuari, sementara puluhan ribu meter kubik batu yang di keruk berasal dari Sungai Mangat Desa Landau Tubun / Perembang Kecamatan Pinoh Selatan tersebut.
“Kepada Pemerintah Daerah diharapkan segera mengecek dan meninjau ulang kuari yang di ambil oleh PT ERMA,” pungkasnya. (Jumain/Hermanto)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini