Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 04 Oktober 2022 |
KalbarOnline, Melawi - Aktivitas di kawasan pasar tradisional Desa Menukung Kota, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, lumpuh total akibat diterjang banjir yang melanda sejak Senin (03/10/2022) kemarin.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan Selasa (04/10/2022) pagi, banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan sehingga berdampak pada meluapnya Sungai Melawi itu membuat suasana pasar tampak sepi. Sejumlah warung maupun ruko terpaksa tutup.
Menurut Kepala Dusun Sagu Permai, Desa Menukung Kota, Mohermansyah, air mulai meluap naik ke kawasan pasar sejak kemarin sore hingga pagi ini, air masih terus meninggi, dengan ketinggian bervariasi, dari 50-80 centimeter.
"Semua aktivitas pasar lumpuh total dan tidak bisa berjalan," kata Mohermansyah.
Ia mengakui, bahwa kawasan pasar yang berada di pinggiran Sungai Melawi ini menjadi langganan banjir ketika musim hujan mengguyur di perhuluan.
“Pokoknya kalau hujan melanda di perhuluan, lokasi pasar ini pasti banjir. Padahal ini sangat mengganggu, apalagi satu-satunya pasar tradisional tempat warga beraktivitas,” katanya.
Dia berharap air pasang yang naik tidak semakin tinggi, sebab selain merendam rumah toko juga akan merendam pemukiman sekitar pasar–dan dikhawatirkan juga dapat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dari pemerintah setempat. (BS)
KalbarOnline, Melawi - Aktivitas di kawasan pasar tradisional Desa Menukung Kota, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, lumpuh total akibat diterjang banjir yang melanda sejak Senin (03/10/2022) kemarin.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan Selasa (04/10/2022) pagi, banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan sehingga berdampak pada meluapnya Sungai Melawi itu membuat suasana pasar tampak sepi. Sejumlah warung maupun ruko terpaksa tutup.
Menurut Kepala Dusun Sagu Permai, Desa Menukung Kota, Mohermansyah, air mulai meluap naik ke kawasan pasar sejak kemarin sore hingga pagi ini, air masih terus meninggi, dengan ketinggian bervariasi, dari 50-80 centimeter.
"Semua aktivitas pasar lumpuh total dan tidak bisa berjalan," kata Mohermansyah.
Ia mengakui, bahwa kawasan pasar yang berada di pinggiran Sungai Melawi ini menjadi langganan banjir ketika musim hujan mengguyur di perhuluan.
“Pokoknya kalau hujan melanda di perhuluan, lokasi pasar ini pasti banjir. Padahal ini sangat mengganggu, apalagi satu-satunya pasar tradisional tempat warga beraktivitas,” katanya.
Dia berharap air pasang yang naik tidak semakin tinggi, sebab selain merendam rumah toko juga akan merendam pemukiman sekitar pasar–dan dikhawatirkan juga dapat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dari pemerintah setempat. (BS)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini